"Aku berharap ada seseorang yang bisa menolong aku untuk melupakan masa laluku yang gelap dan penuh dengan kenangan yang buruk"
- Hwang Hyejin -🌼🌼🌼
Happy reading ❤
🌼🌼🌼
Hari ini, Hyejin ke sekolah lebih awal dari biasanya karna hari ini ia ada tugas untuk membersihkan kelas bersama Yeji. Yeji mungkin sekarang sudah berada di kelas.
"akh ! Sakit, tolong jangan begini." Yujin merasa kesakitan, pipinya ditampar dengan kuat dan keras oleh Yuna dan Lia.
Langkah kaki Hyejin terhenti setelah mendengar suara seseorang yang sedang memohon.
"sakit ? Gue gak peduli, siapa yang nyuruh lo gak nurut sama kami ?" Yuna berkata sambil menarik rambut Yujin dengan sangat kuat lalu menghentakkannya ke dinding.
Hyejin menoleh ke arah kamar mandi, suara itu ternyata datang dari dalam kamar mandi di sebelahnya.
Rasa nyilu dan pening terasa di kepala Yujin. Air mata Yujin mengalir dengan sendirinya, Yujin sudah tidak sanggup menahannya lagi.
"kok nangis ?" Kata Lia sambil mengcengkam pipi Yujin dengan kasar.
"tolong berhenti." Yujin berkata dengan suara yang lemas, Yujin sudah tidak berdaya.
"Gue gak akan berhenti lakuin ini selagi lo belum keluar dari sekolah ini." Kata Yuna sambil tersenyum miring.
"Lo gak pantes sekolah di sini, lo itu jelek ! Gak sadar diri !" Lia berkata sambil menampar pipi Yujin.
Brakk
Hyejin membuka pintu itu dengan keras. Ia harus selamatkan orang itu. Awalnya ia tidak ingin ikut campur dalam hal ini. Tapi kalau dibiarkan, orang itu akan menderita jika tidak ada sesiapa yang menolongnya.
Dia melihat sekeliling ruangan ternyata Yuna dan Lia sedang menatap Yujin yang sedang terduduk tidak berdaya di lantai dengan tersenyum puas. Rambut Yujin berantakan dan hujung bibirnya terdapat luka kecil yang berdarah.
"kalian apa-apaan sih ?" Hyejin menutup pintu kamar mandi itu lalu berjalan dua langkah menuju ke Yuna dan Lia.
Yuna menoleh ke arah Hyejin lalu menghembuskan nafas kasar "lo gak usah ikut campur, bukan urusan lo !" Yuna berkata dengan suara yang meninggi.
"bukan urusan gue ? Dia teman gue, jadi gue harus ikut campur." Ia memberanikan diri untuk melawan Yuna. Padahal Hyejin dan Yujin tidak terlalu kenal, Hyejin cuma menyatakanya.
"mending lo keluar dari sini, atau lo mau hidup lo sama kayak dia ?" Lia berkata sambil menolak kepala Yujin lalu menunjukkan senyuman sinisnya kepada Hyejin.
Lalu Hyejin tersenyum remeh dan menghembuskan nafas kecil lalu berjalan mendekat ke hadapan Lia "gue gak peduli dan gue gak takut sama sekali, terserah kalian." lalu ia menghampiri Yujin dan sempat melanggar bahu Yuna dan Lia.
"lo berani juga ya ?" Lia ingin menarik rambut Hyejin tapi tangannya dihalang oleh Yuna.
"gapapa, lain kali aja deh kita urusin yang satu ini, yok ke kelas." ucap Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks J | Lee Jeno ✓
FanficWaktu kecil, saat bertemu tidak sempat berkenalan, sehingga salah satu dari mereka menghilang diam-diam. Kehidupan gadis itu berubah menjadi lebih cerah saat mendengar satu kata yang laki-laki itu ucapkan. Kata-kata itu penyemangat hidupnya yang sed...