-AUTHOR POV-
.
.
.
Happy reading guys
Untungnya kecemasan hanya sebuah kecemasan dan bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan
Tapi tanpa mereka sadari ada sebuah pergerakan jari dari Sarah yang terlewatkan oleh pengawasan mereka
Hari berlalu tanpa kita sadari begitu juga kehidupan sekolah mereka
yang dihadapkan pada pelajaran dan ujianBanyak hal yang dilewati oleh Tya menurutnya membosankan tidak ada yang menarik
Mengikuti program sekolah yang sering kali membuat dia meninggalkan ibunya sendiriyang sering membuat dia cemas dalam hatinya tapi melihat perkembangan ibunya yang semakin baik membuat dia bernafas lega
Hubungan nya dengan Lyra berserta temannya juga semakin baik walaupun tidak terlalu dekat
ya setidaknya masih ada percakapan diantara mereka walaupun sedikit dan singkatJuga hubungan nya dengan Tiara sama seperti biasanya tapi seperti sahabat pada umumnya mereka juga bertengkar karena ada sesuatu yang membuat mereka berselisih
Dari yang kecil hingga besar sehingga pertikaian tidak terhindarkan"Kan aku udah bilang aku gak bisa Tiara "kata Tya tidak berdaya menulis penelitian yang sedang dia teliti yang begitu fokus tanpa menatap Tiara yang terlihat begitu kesal dengan alis mengeryit karena Tya yang mengabaikan dirinya begitu saja
"Tapi kamu udah janji kemarin kalau bakal datang ke lomba dance ku besok , kenapa tiba-tiba gak bisa ! "kata Tiara alisnya menyatu begitu erat terlihat marah
dengan cemberut karena Tya semakin sibuk dengan penelitian yang dilakukan akhir akhir iniKalau bukan hal yang mendesak dia tidak akan keluar dari kamarnya juga kecuali tentang ibunya Sarah
"Aku gak pernah janji cuma bilang akan aku usahakan dan ternyata ada hal penting yang harus aku lakukan yaitu penelitian ini ,paham "kata Tya tegas setelah didesak Tiara membuat dia pusing
"Janji tetap janji kalau gak bisa jangan pernah memberikan janji yang jadi omong kosong sebenarnya aku ini sahabat kamu atau bukan sih !? "Kata Tiara kesal semakin meluap menjadi kemarahan suara meninggi beberapa oktaf beberapa oktaf membuat wajahnya memerah
"Iya kamu Sahabat aku lalu apa lagi ?"kata Tya tetap tenang menatap manik manik hitam yang terlihat sorot matanya yang terlintas rasa amarah dan kesal
"Kalau sahabat kamu bakal sisihkan sedikit waktu buat aku tapi nyatanya kamu gak pernah waktu untuk aku yang selalu menemani kamu , yang selalu siap sedia untuk kamu tapi kamu selalu tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap aku ,aku capek kamu tahu gak !"kata Tiara meluapkan emosi yang bertumpuk-tumpuk didalam hatinya pada Tya yang begitu egois menurutnya
Tya hanya terdiam menatap Tiara yang melontarkan kata-kata yang terpendam penuh seribu kata
Tiara yang melihat Tya tetap diam dari awal sampai akhir pun semakin tersulut emosinya sehingga membuat dia sangat menyesal akan perkataan yang dapat menyakiti Tya tanpa sadar karena dalam keadaan marah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dark Side In My World
Novela Juvenil"aku hanya ingin hidup dalam ke damaian dari dunia penuh dusta ini kenapa kamu selalu mengikuti diriku yang lebih hidup dengan segala macam kegelapan yang melekat yang sudah di ukir sampai jiwa ku Dirimu seperti orang asing Bagiku sebaiknya kamu...