-AUTHOR POV-
Nesonia yang berteriak keras membuat orang orang memandang nya
"Bajingan, dia mengabaikan ku lagi!"
Nesonia dengan wajah memerah menatap punggung mereka
"Kenapa lagi Sonia ,kamu diacuhkan saudara tiri mu itu?"
Ujar seorang wanita tersenyum remeh dengan rambut hitam membuat Nesonia kesal dirinya menghentak kakinya
"Di lihat-lihat saudara tiri cukup tampan, apakah dia cukup ganas di ranjang?"
Celetuk seorang wanita yang memiliki body goals yang semok tapi otak mesum
"Apakah kamu tidak puas dengan Ricky ?!"
Nesonia mendelik tajam mata nya merasa malas mendengar percakapan panas mereka setiap hari
"Aku bosan dengan nya ,dia terlalu cepat lelah "
Ujar wanita itu menyelipkan anak rambut ke belakang telinga"Sudahlah Anne , bersyukur dengan apa yang sudah kamu punya nanti, jangan menangis ketika kehabisan stok."
Ujar wanita berambut hitam kepada wanita bertubuh semok bernama Anne
"Ya ,ya terserah dengan mu Gea."
Ujar Anne dengan malas"Ayo latihan lagi,apa yang kalian lakukan "
Ujar seorang wanita pada mereka membuat mereka dengan cepat masuk ke barisan"Baiklah terimakasih atas touring nya ."
Ujar Tya membuat Ariel
Tersenyum"Aku yang harus berterima kasih kepada mu atas hari ini ."
Ujar Ariel tersenyum penuh rasa terima kasih"Kalau begitu impas."
Ujar Tya membuat dia tertawa"Baiklah sampai jumpa besok"
Ujar Ariel tersenyum"Sampai jumpa."
Ujar Tya kemudian kembali ke kelasnya untuk pelajaran matematika
Tya yang kembali dari luar tidak melihat Wen Qiaofeng jadi dia bertanya kepada orang yang duduk di samping nya
"Apakah kamu melihat Wen Qiaofeng?"
Ujar Tya dengan nada sopan orang yang duduk di samping mejanya"Tadi aku melihat dia bersama anggota Silena ke camp "
Ujar orang itu dengan nada takut menjawab pertanyaan"Baiklah terimakasih."
Ujar Tya kemudian dengan dingin dia mengangkat tangan"Permisi pak saya ijin ke toilet."
Ujar Tya dengan sopan meminta izin"Baiklah cepat kembali."
Ujar guru tersebut memberikan izin nyaTya yang mendapatkan izin dengan cepat pergi mencari sosok Wen Qiaofeng setiap sudut sekolah yang besar
Kemudian dia mengingat kembali perkataan gudang sekolah lama tidak terpakai menjadi camp anak anak nakal yang membolos
Sesampainya dia di sana dia dapat mendengar kata kata kasar Silenia bersama teman temannya
"Jalang , sejak Aldich datang kamu semakin berani terdapat ku ,hah !"
Ujar Silenia dengan wajah dingin menjambak rambutnya yang panjang membuat penampilan nya berantakan dan terlihat tidak berdaya tapi Wen Qiaofeng menatap tajam pada wanita itu
"Kalian hanya sekumpulan sampah yang tidak berguna hanya dengan kekuasaan keluarga kalian, kalian dapat menindas orang yang lebih lemah "
Ujar Wen Qiaofeng marah dan tajam membuat Silenia tertawa sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dark Side In My World
Ficção Adolescente"aku hanya ingin hidup dalam ke damaian dari dunia penuh dusta ini kenapa kamu selalu mengikuti diriku yang lebih hidup dengan segala macam kegelapan yang melekat yang sudah di ukir sampai jiwa ku Dirimu seperti orang asing Bagiku sebaiknya kamu...