2. flashback

59 60 12
                                    

(VOTE+KOMEN)

Happy Reading
-
-


Liam yang mendengarnya langsung menoleh dan bertanya "permintaan apa dulu?"

"Agnes dulu ingin sekali melihat putranya menikah dan dia bisa memiliki cucu" ucap darel sambil mengarahkan kepala nya ke atas guna mengahalau air mata yang menerobos keluar

"Lalu?" Tanya Liam

"Umur tidak ada yang tahu Liam aku juga tidak tahu kapan aku akan menyusul istriku, bisa besok atau mungkin malem in-

"Jangan berbicara seperti itu darel katakan saja apa permintaan mu" dirinya enggan membicarakan kematian

"Aku mau putra putri kita menikah Liam, aku takut gabisa lihat Alvino menikah," ucapnya dengan airmata yang sudah keluar "setidaknya aku bisa memenuhi keinginan istriku walaupun dia sudah tidak ada tapi aku yakin dia pasti akan ada di sebelahku di saat ijab Qabul itu dilaksanakan" darel masih bisa tersenyum meskipun sedang kehilangan

"Alvino dan Elliza maksudmu? " Tanya Liam

Yaiyalah papa Liam masa author yang nikah gimana siii :!

"Lalu siapa lagi?" Jawab darel dan memandang Liam

"Bisa dibicarakan, lagipun kita sudah bersahabat sejak lama, aku, Sella, kau dan Agnes, mana mungkin aku menolak permintaan sahabat ku" kata Liam dengan sedikit kekehan "daripada menikahkannya dengan orang lain, lebih baik dengan putramu yang sudah aku tau dari kecil"

"Liam kau tidak bercanda kan?" Menatap Liam tak percaya

"Dimana letak candaan ku?!"  Sergah Liam menatap heran sahabatnya

"Kalau tau kau akan mengiyakan tanpa berfikir panjang seperti ini, mungkin sudah dari lama aku meminta kepada mu Li, karna Agnes sangat ingin melihat Alvino menikah dan terus menanyakan "vino kamu punya pacar? Bawa kerumah dong mama pengen kenalan" katanya sambil meniru suara Agnes "bahkan aku sangat hapal dengan nada nya itu, dia menanyakan itu lebih dari 3 kali setiap sudah makan atau sedang kumpul dia selalu menanyakan pertanyaan yang sama"

"Dia juga sering nanyain apa lu ngizinin kalo Elliza sama Al " lanjutnya

Liam mengangguk "Mungkin firasat, lagi pun wajar saja dia menanyakan melulu, karna kalian hanya mempunyai Alvino "tunggu mereka berdua kelas 12 bagaimana?" Tanya Liam yang mengangkat alisnya satu

"Tidak masalah, terimakasih sudah mau memenuhi permintaan istriku yang terkahir" ucapnya dengan senyuman

"Hey kita sahabat kan wajar saja aku mau, Agnes juga sabahatku" dengan kekehan diakhir kalimatnya

"Thanks" Tulus Darel menatap Liam bangkit hendak memeluknya, namun kalah telak Liam langsung berdiri dan berlalu pergi, Darel merubah raut wajahnya dan berdecak kesal 

Fyi : Agnes darel Liam dulu adalah sahabat dan diantara mereka ada yang punya perasaan lebih dari sahabat. yaitu Liam kepada Agnes, tapi Agnes sudah menjalin kasih dengan darel. (Anjay menjalin kasih wkw)Liam pun tidak memaksakan kehendak untuk memiliki Agnes,, tak lama ada siswa pindahan di SMP nya yaitu Grisella dan akhirnya Liam berakhir dengan Grisella sejak saat itu mereka menjadi sahabat sampai sekarang.


-Tbc-
-
-

DONT FORGET TO VOTE🌟

AL & ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang