17. Di ghosting

35 35 65
                                    


[ VOTE+KOMEN ]🤗

"Makanya kalo ngetik pake jari jangan pake hati"

-M. Adelio Buana

"Sudahi patah hatimu bestie kita terlalu cantik untuk depresi"

Elliza Putri Abraham

"Masalah berat sekalipun akan terasa ringan jika di hadapi bersama"

-Erista Aulia

______Happy Reading★★★★

-
-

"Na-omi?"

Mereka refleks menoleh kecuali Al yang memejamkan matanya dan menggertakan gigi, kenapa El harus datang di waktu yang tidak tepat?

Elliza menghampiri mereka tergesa-gesa "apa dia kembali?" Tanyanya menatap mereka semua

Lio menatap teman-teman namun Cakra, Evans dan Eduard hanya menggeleng. Al pun mencoba mengalihkan perhatian "Sayang buku kamu jatuh loh, kok ga di beresin" bangkit dan berjalan mengambil buku El yang berserakan

"Kenapa ga di jawab?" Menatap Lio

"Gua juga berhak tau" Sedikit menaikkan nada bicaranya

Al menaruh buku dan menggenggam tangan El lalu membawanya duduk di sampingnya "sini duduk dulu, kita dengerin" lalu mengecup punggung tangan El "jangan marah-marah terus"

El yang di tarik untuk duduk pun bergabung dengan pembicaraan mereka, namun tak ada yang membuka suara satu pun "ngomong aja santai" Al menatap Lio, namun yang di tatap malah melengos menatap Eduard "Lu aja"

"Loh kok gua, gua kan gatau apa-apa" karna ia tidak ada hari itu "lu aja deh Cak" Cakra pun menggeleng tegas

"Kenapa sih?" Tanya El heran menatap teman dari suaminya bergantian

"Gua aja yang ngomong" kompak Lio dan Evans, sontak keduanya saling tatap

"Ck, jadi siapa yang mau jelasin?" Tanya Alvino jengah

"Gua aja" jawab Lio dan Evans berbarengan

"Drama banget anjing, dahlah ngegame aja" sahut Eduard dan mulai mengaktifkan handphone yang berlogo Potongan apel itu

"Plagiat lu Yo, udah gua aja yang ngomong" final Evans, Lio mengedikkan bahunya acuh

"Kemaren gua, Lio Ama Cakra ke club, tapi bukan itu poinnya. Lu tau?" Sambil menatap El dan dibalas gelengan singkat "Gua liat Naomi"

"Belum tentu Naomi" bantah Eduard

"Tapi mirip, dia rambutnya pendek, pakeannya juga makin pendek" Evans mencibir

"Bisa jadi Naomi" Cetus Al

"Tinggi sama tubuhnya juga mirip, apalagi gua liat pas dia nengok, jadi jelas" ujar Evans

"Dia tipe orang yang nekat, lu berdua hati-hati" pesan Lio menatap Al dan El

Karna sejak kejadian dimana Naomi menculik El, Ia menjadi buronan polisi, namun Naomi berhasil menghilangkan jejak hingga polisi kesusahan mencarinya dan akhirnya pencarian diberhentikan sementara

AL & ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang