10. Kehilangan

46 52 6
                                    


Follow Ig Author @eristaa.a

Happy Reading~~
-
-

Sudah 3 hari sejak Al kecelakaan hingga koma, El berubah menjadi pemurung, karna jika Al tidak menolong nya mungkin tidak akan terjadi seperti ini. Ia sangat merasa bersalah, meskipun tidak ada yang menyalahkannya namun rasa itu selalu hinggap didirinya.

"El, kamu kenapa? Ngantuk?" Tanya guru di depan sana, El hanya menggeleng lemah guru nya pun hanya membuang napasnya lelah.

"Jangan melamun El, saya tau kamu sahabat nya tapi ngga cuma kamu yang merasa sedih disini" bahkan guru pun tau muridnya yang berprestasi ini nilainya anjlok, sangat turun baru 2 hari ini masuk sekolah nilainya langsung minus

Sahabat-sahabatnya terus menghiburnya tapi tidak satu pun yang berhasil El benar-benar berubah menjadi Pendiam. Flora yang cerewet suka ngegas serta melawak pun hanya dikacangin olenya.

~~~

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, namun. Ia belum ada keinginan untuk meninggalkan sekolahnya semua bayang-bayang Al terlihat dari atas rooftop ini, saat Al bermain basket, menggiring bola dan memasukkan nya kedalam ring, semuanya terekam jelas di memorinya, karna ia selalu menemani Al jika dia latihan.

Kelas baru, teman baru, Namun semuanya terasa hampa.

" harusnya Lo bilang 'iya' saat gua minta 'jangan tinggalin gua' malam itu" Batin El berkata sambil berjalan menyusuri lapangan

"Semuanya berubah, banyak yang baru dan ngga ada Lo disamping gua" air matanya jatuh dan mengalir lagi. Yang sekelas dengannya hanya flora dan Lio dan tidak ada yang bisa menghibur nya

"Cepat kembali Al.. Aku rindu .."6 kata yang terucap dengan lirih diiringi air mata dan ia yang terdiam menghentikan langkah

🌟🌟🌟

"El ikut mamah yuk, kamu siap siap ya sayang" perintah mamahnya dengan lembut. Sella sangat sedih melihat putrinya seperti ini terus

"Aku dirumah aja" tolaknya halus

"Ngga sayang, kamu harus ketemu Al. dia bisa dengar apa yang kamu ucapkan, apa kamu ngga mau mengatakan sesuatu?, Al pasti menunggu calon istri nya datang dan membujuknya untuk kembali" sambil mengelus rambut El.

"Apa iya Al?" Batin El bertanya

Karna sejak ia pingsan di rumah sakit karna mengetahui Al koma. Ia langsung di bawa pulang oleh kedua orang tuanya, dan ia belum lagi menginjakkan kakinya dan menemui Al dirumah sakit itu.

Rumah Sakit.

Kini El serta kedua orangtuanya sedang berkumpul di depan ruang ICU, mamah dan papah ya sudah menjenguk Al kini giliran El. Dan ada Cakra dan Eduard disini teman-teman nya bergilir untuk menjaga Al

Elliza POV on

"Kamu pasti bisa, gausah merasa bersalah sayang, semuanya sudah takdir, Al nunggu kamu, ayok" ucap mamah seraya menuntun ku untuk masuk

Mamah sudah meninggalkanku tersisa aku dan sahabatku disini. Mata itu terpejam rapat seolah ada dunia lain yang indah disana, hingga tak mau terbuka dan terus terpejam. Tak terasa tangan ku menyentuh wajahnya yang tampak damai itu, menyusuri setiap inci nya. Seketika bayangan masa lalu teringat olehku

AL & ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang