Happy Reading..
-
-"Lo gimana?"
"Lo masi nanya gimana setelah lo tau hukuman gue bisa sampe 20th?!" Naomi kesal dengan orang didepannya ini
ia terkekeh lalu beranjak dari duduknya "Naomi Naomi, lu terlalu bodoh sampai bisa masuk jeruji besi ini" ia menatap datar Naomi sambil mendekat lagi ke arah Naomi
"Gimana sama orang tua lo hm?" Mensejajarkan tingginya dengan Naomi, dan gadis itu hanya terkekeh lalu tertawa seolah perbincangan mereka sangat lucu
Pemuda yang menjenguk Naomi mengangkat sebelah Alisnya heran dengan wanita didepannya ini "lo tau? bahkan gua mati sekalipun-" ia tersenyum smirk lalu berteriak "MEREKA GA PEDULI SAMA GUAA SIALAN HAHAHA"
Teriakan Naomi langsung membuat salah satu penjaga berkata "HARAP TENANG"
Pemuda itu hanya terdiam "kalo gua boleh tau kenapa sama orang tua lo?" Naomi yang tadinya emosi langsung menunduk seketika, inilah pertanyaan yang sering di hindari olehnya ia tak mau kelihatan lemah, tak mau kelihatan menyedihkan apalagi di mata orang asing. Walaupun memang kenyataannya ia semenyedihkan itu.
Naomi Hallen Amartha adalah anak dari pengusaha besar Dario Mark & Hellena Liana yang sering disapa Mark dan Hellen, kerap sekali sibuk bekerja bahkan terkesan tidak peduli dengan putri sematawayangnya. Terlalu sering di abaikan membuat Naomi kesepian berakhir dengan dia yang seperti ini.
Naomi menatap orang di depannya datar "lo ga perlu tau sejauh itu"
"Terserah lo mau cerita atau ngga, tapi yang jelas kalo bukan orang tua lo, ga ada yang bisa bebasin lo"
"Emang lo mau bantu gua? Buat nyeret orang tua gue kesini?
"Bahkan gua gatau mereka ada di dimana sekarang" keluh Naomi dengan muka datarnyaBelum sempat laki - laki itu menjawab penjaga memotong percakapan mereka "Selamat Siang, Waktu anda sudah habis" beliau membawa Naomi ke dalam Sel "Sialan" umpat pria itu
"Nao" panggilnya dan Naomi menoleh
"Nanti gua kesini lagi dan lo harus tetap hidup" lalu memakai masker dan pergi meninggalkan polsek
0o0
Seorang wanita terbangun dari tidurnya karna merasa orang di sampingnya bergerak-gerak rusuh hingga membuat ia terbangun
"Al? Kamu kenapa?"
Ia hanya diam sambil mengeluh "pusingh yang, ssh" sambil menekan sisi kepalanya
Elliza langsung duduk dan mengecek kening suaminya "Kamu demam Al" ia turun dari kasur namun sebelum itu seseorang mencekal lengannya
"Disini aja sama aku ssh pusing banget" dengan nada manjanya
"Aku ngambil air anget dulu biar kamu bisa di kompres Al, aku kesini lagi kok gabakal pergi" dengan tidak rela ia melepaskan tangan Elliza
Ia terus melirik ke arah pintu tidak ada tanda-tanda kemunculan istrinya, ia melihat jam weaker sudah hampir sepuluh menit istrinya tidak kembali "ELLIZAAA" Teriaknya dari lantai 2 dan tetap berbaring
"Punya pala puyeng, gapunya pala serem" keluhnya sambil memijat kepalanya sendiri "ini bini gue kemana si ssh pusing banget sialan"
Al hendak membuka pintu namun sudah dibuka dari luar dan munculah seorang wanita cantik dan manis dengan raut khawatirnya, Alvino yang tau istrinya langsung meruntuhkan badannya dan memeluk El "kamu kemana aja? Kepala aku pusing El.." dengan lemas
El merasakan nafas Al di dekat pundaknya sangat hangat sekali "kamu ngapain lagian bukanya istirahat malah mau keluar" sambil menyelipkan termometer di ketiak Al
"Kan ak-"
"Aku itu beli obat sama bubur biar kamu bisa minum obat"
40° angka yang tertera di benda tersebut membuat El panik dan langsung mengompres Al dengan ir hangat "nih aku beli bubur kamu harus makan sedikit juga gapapa kok" Al yang sudah pusing hanya diam sambil menerima suapan bubur
"Maaf ya sayang aku ngerepotin kamu"
"sst, udah makan dulu"
~
Huhu setelah sekian abad ga update akhirnya update lagi..
Bukannya gamau nerusin ni cerita atau kehabisan ide, tapi aku lgi ngerasa percuma buat cerita tapi gaada yg support cerita aku..
wkw malah curhat kalo ada typo tandai ya manteman tqyuu..
TEKAN ⭐ DI POJOK KIRI BAWAH
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL
Teen Fiction[ON-GOING] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] [BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN] ★★★ .. Apa lu mau hidup berdua sama gua sesuai dengan permintaan ortu kita?" El masih tak bergeming "El mau kan?" Elliza Putri Abraham dan sahabatnya Alvino Azzam Bagaskara...