Epilogue: Mine

300 29 16
                                    

4 Januari 2021

"Good job, girls!"

Begitu yang pertama kali Nayeon dengar, ketika ia baru turun dari panggung dengan nafasnya yang memburu. Pendingin ruangan pun telah menyambut ia dan kedelapan gadis lainnya untuk membuat tubuh mereka sejuk, setelah membawakan dua lagu yang sudah membuat Nayeon merasa kelelahan.

Sepertinya aku harus mulai berolahraga lagi! ucap Nayeon pada dirinya sendiri.

Suara tepuk tangan di belakang panggung lantas datang silih berganti, yang rasanya dapat menghapus segala lelah di pundak Nayeon saat ini. Tepuk tangan yang ia dengar, tak kalah meriah dibandingkan ketika Nayeon dan member TWICE lainnya membawakan 2 lagu mereka—I Can't Stop Me dan Cry For Me beberapa menit yang lalu di atas panggung.

Nayeon kemudian hanya tersenyum simpul, sambil ikut membungkuk untuk membalas sambutan para staff dan crew di acara SBC Awards hari ini—acara penghargaan yang lagi-lagi TWICE hadiri di awal tahun.

"Beberapa hidangan dan snack sudah tersaji ya, di atas meja. Silahkan dinikmati!" seru Daeri-nim Unnie kepada sembilan perempuan yang satu per satu mulai memasuki ruang tunggu, khusus member TWICE.

"Yeay!!" Satu per satu seruan memenuhi ruangan.

"Gomawo Unnie! Ada jokbal tidak?" Pertanyaan itu datangnya dari Momo, tentu saja.

"Yang benar saja? Jokbal di acara seperti ini?" heran Daeri-nim Unnie. "Sudah kau lihat saja! ada makanan yang lebih nikmat dari jokbal disana!" sambung ia dan Momo hanya melengkungkan mulutnya sebagai jawaban.

Chaeyoung yang pertama kali menyantap satu Hotteok dari atas meja, lalu diikuti member lainnya. Tak hanya itu, ada Gimbap, Bungeoppang, Delimanjoo, Bbopki, Tteokbokki, juga Hodu Gwaja—yang mampu membuat Nayeon cukup menelan ludahnya dengan berat.

"Nayeon! stand by ya, sebentar lagi!"

Panggilan dari staff yang baru muncul dibalik pintu menyadarkan Nayeon untuk bergegas mengganti pakaiannya dengan gown berwarna pastel yang menggantung sempurna di bilik ruangan itu.

"Ne, unnie!" Nayeon menyahut. Ia lantas beranjak ke arah bilik, meninggalkan member lain yang tengah asyik mengisi perut mereka dengan lahap.

Mengingat pembacaan nominasi untuk drama series nya akan berlangsung sebentar lagi, beberapa menit kemudian pun, Nayeon keluar dari bilik dengan gaun berbeda yang membalut tubuhnya.

"Wah Nayeon Unnie, yeppeuda!!" pujian dari Dahyun yang cukup lantang membuat seisi ruangan mengalihkan perhatiannya pada Nayeon. Perempuan itu hanya tersipu malu, meskipun biasanya ia selalu memuji dirinya sendiri. Namun entah, malam itu rasanya terdengar sangat indah ketika seseorang memuji kecantikannya.

"Nayeon, siap?"

Nayeon lagi-lagi mengangguk. Padahal ia tak yakin apakah dirinya siap untuk melangkah keluar dari pintu itu seorang diri, tanpa member lainnya menemani.

"Nayeon, hwaiting!"

"Yuk bisa yuk pulang bawa first award!"

"Udah siapin speech belum, Nay? Jangan sampe buat kita malu, loh!" seru Jihyo diiringi tawa dari member lain.

Anehnya, hal itu justru membuat rasa percaya diri dalam diri Nayeon meningkat. Nayeon pun melebarkan senyumnya, menepis ketakutan yang sempat ia rasakan jauh sebelum ia menginjakkan kaki ke acara ini.

"Sisain makananya buat pemenang nanti, ya!" tutur Nayeon, hanya untuk bercanda kepada membernya. Tapi suasana jadi mendadak sepi. Entah, sepertinya mereka terlalu menganggap serius ucapan Nayeon yang tadi.

Till I Met You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang