Love Foolish

277 38 8
                                    

Matahari terlalu terik sepertinya siang ini. Seakan penuh semangat menyambut hari pertama syuting drama series Till I Met You yang baru dimulai. Dari tempatnya berdiri, Nayeon memperhatikan laki-laki yang kini sedang berjalan menuju sebuah tent, di sekitar lokasi syutingnya. Perempuan itu menghela nafas. Ingin sekali rasanya untuk cepat menyelesaikan scene nya saat ini, lalu bergabung dengan Jaebeom di dalam tent yang beratap itu. Namun dirinya masih terjebak bersama Jinyoung dan Yeeun di bawah sinar matahari yang terlalu cerah. Masih harus menyelesaikan beberapa scene mereka saat ini.

Sementara Jaebeom kini sudah duduk manis di dalam tent sambil meneguk air putih yang telah disediakan. Scene nya untuk siang ini sudah rampung beberapa menit yang lalu. Itu sebabnya Jaebeom kini sedang mengulang beberapa dialog untuk scene selanjutnya, nanti malam.

Setelah mengambil tumpukan kertas yang ia taruh di atas meja, laki-laki itu kemudian kembali fokus pada barisan kalimat di atas lembaran kertas putih tersebut. Sudah lama rasanya sejak Jaebeom tidak merasakan saat-saat seperti ini. Duduk tenang sambil membaca naskah yang ada di gengamannya. Dengan kebisingan lokasi syuting yang sama sekali tidak menganggunya. Ini memang sudah kesekian kalinya, laki-laki itu mengulang dialog yang sudah ia hafal sejak naskah drama Till I Met You diberikan padanya. Namun tetap saja, Jaebeom merasa perlu untuk berlatih dan mengulang sekali lagi dialognya, setiap ia akan melakukan take di setiap scene nya, seperti saat ini.

Suasana yang cukup hening di tent yang hanya ada Jaebeom seorang, membuat laki-laki itu terpaku pada naskahnya. Beberapa crew yang keluar masuk ke tent tersebut tidak ia hiraukan. Sampai akhirnya seseorang muncul dari balik tent, membuat Jaebeom mendongakkan kepalanya. Dari tempatnya duduk, Jaebeom memperhatikan perempuan itu datang sambil membawa mini fan di tangannya. Mengarahkan benda itu ke pipinya yang terlihat begitu merah. Lalu duduk di bangku yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Jaebeom. Perempuan itu kini mengadahkan kepalanya sambil matanya terpejam. Tangan kanannya masih sibuk menggenggam mini fan dan tangan kirinya dikibaskan pada pipinya yang kemerahan itu.

Tak lama Daeri-nim Unnie muncul dan menghampiri perempuan yang masih belum sadar sedang diperhatikan oleh Jaebeom.

"Pipimu tidak pernah seperti ini, Nayeon."

Nayeon membuka matanya, "ya Unnie, aku juga heran kenapa sampai bisa semerah ini? Mungkin karena aku sudah lama tidak beraktifitas di luar ruangan?"

"Bisa jadi." Daeri-nim Unnie mengangguk, sambil ikut mengibaskan tangannya pada Nayeon, "sebentar saya ambilkan kain dengan air es untuk pipimu, ya."

Nayeon berterima kasih pada Daeri-nim Unnie, lalu asisten manajernya itu segera mencari barang yang dimaksud. Pergi ke luar tent meninggalkan Nayeon dengan Jaebeom yang masih memperhatikan perempuan itu. Yang Jaebeom perhatikan ialah kemerahan yang menghiasi pipi gembul milik Nayeon. Sedari tadi, saat Jaebeom melakukan take bersama Nayeon pun, ruam kemerahan di pipi perempuan itu memang sudah terlihat. Namun kini merahnya semakin menjadi dari yang terakhir Jaebeom ingat. Sepertinya terbakar sinar matahari yang kelewat terik.

"Tadi ga separah itu, Nay."

"Astaga! Bikin kaget aja!" Nayeon yang masih berusaha meredam panas di pipinya itu, tersentak. Ia baru menyadari kalau ada orang lain yang berada di tent dengannya saat ini. "Sejak kapan kamu disini?"

"Sebelum lo dateng ke sini."

Nayeon menyeringai. "Ah, iya juga!"

Dengan kemerahan di wajahnya yang belum juga mereda, Nayeon meraih botol minumnya yang sengaja ia bawa ke lokasi syuting hari ini. Kemudian perempuan itu menuangkan isinya pada gelas kecil yang berada tidak jauh darinya.

Till I Met You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang