Solo Project

623 54 8
                                    

Hari ini ialah hari kedua meeting antara member TWICE dengan Park Jin-young PDnim dan beberapa Daeri-nim mereka. Setelah isitirahatnya TWICE selama satu bulan dari selesainya World Tour. Pertemuan mereka kali ini hanyalah sebatas membicarakan rencana TWICE ke depannya. Apa yang para member ingin lakukan. Sampai bertukar cerita tentang suka duka mereka sebagai member TWICE selama lima tahun ini.

Satu per satu member TWICE keluar dari ruangan meeting tersebut sambil menyapa para Sunbaenim yang mereka temui di sepanjang lorong. Sesekali menyapa para trainee yang baru saja selesai latihan. Dan sesama Idol lain yang tengah menyiapkan comeback mereka.

"Chae, lo mau di mobil siapa?" Tanya Momo saat mereka sudah di basement gedung JYP Entertainment.

"Eh? gue di mobil Kak Mina aja deh, Kak mo," saut Chaeyoung sambil menghampiri mobil yang dikemudikan oleh Mina.

"Oke kalo gitu," jawab Momo lalu mulai menyalakan mobil.

Setelah debut selama lima tahun, member TWICE memang diizinkan untuk membawa mobilnya sendiri. Seperti saat ini, mereka —Momo, Mina dan Jeongyeon — mengemudikan mobilnya ke gedung Agensi yang menaungi mereka.

Kadang mereka bergantian untuk menyetir jika lelah. Atau hanya menggunakan satu mobil yang dikemudikan oleh Kwangnim Ahjussi —sopir mereka. Untuk hari ini, Nayeon, Sana, Jihyo, Dahyun, Chaeyoung dan Tzuyu sebagai penumpang diketiga mobil tersebut. Jihyo dan Dahyun di mobil yang dikemudikan Jeongyeon. Chaeyoung dan Tzuyu berada di mobil yang dikemudikan Mina. Sedangkan mobil yang dikemudikan Momo hanya ada dirinya dan Sana.

Nayeon? Ah! Perempuan itu masih berada di ruang meeting tadi. Masih tidak rela kalau member lainnya harus pulang duluan dan meninggalkan dirinya yang terjebak di ruangan berukuran 7x8 m bersama atasanya.

Nayeon mengerucutkan bibirnya. Masih belum terpikirkan apa yang ingin atasannya — Park Jin-young PDnim bicarakan. Tadi sebelum rapat selesai, PDnim nya itu meminta untuk meeting dengannya sebentar. Ya, hanya ia saja. Hal itu membuat Nayeon tidak bisa memikirkan apa yang ingin dibicarakan. Seingatnya, selama satu bulan ini ia tidak melakukan apapun yang membuat reputasi Idol nya terancam. Karena kegiatan Nayeon selama satu bulan kemarin hanyalah tidur - makan - menonton Film Romantis favoritnya — begitu saja.

Apa atasannya itu ingin mengomentari tubuh Nayeon yang kelihatan gendut karena kebanyakan makan dan tidak berolahraga? Ah tapi gak mungkin pikirnya. Park Jin-young atau yang dikenal sebagai J.Y. Park atau JYP adalah orang yang sibuk. Sangat membuang waktunya jika beliau harus mengadakan meeting seperti ini dengan Nayeon, hanya untuk membahas tubuh Artis nya tersebut. Pasti ada hal lain yang lebih penting, batinnya.

Saat ini di ruangan itu hanya ada dirinya dan Daeri-nim Unnie — asisten manajer dari Agensinya yang ditunjuk untuk membantu TWICE dalam mengatur jadwal dan keperluan mereka, khususnya Nayeon.

"Unnie, tau tidak apa yang ingin dibicarakan? Kenapa hanya aku saja?" tanya Nayeon kepada Daeri-nim Unnie nya itu yang sedang sibuk menuliskan sesuatu di bukunya.

Yang ditanya menolehkan kepalanya ke Nayeon, "Lebih baik kau dengar saja penjelasan langsung dari PDnim ya."

Nayeon mengangguk mengerti, meskipun belum menerima jawaban yang ia inginkan. Sudah 15 menit tapi PDnim nya itu belum juga kembali dari urusannya yang lain. Hingga tepat pukul 7 malam, seseorang membuka pintu. Nayeon dan Daeri-nim Unnie lantas langsung berdiri dan membungkuk hormat kepada orang yang baru saja masuk ruangan.

"Maaf, tadi saya ada urusan sebentar," ucap Park Jin-young PDnim sambil duduk di bangku yang baru saja ia duduki beberapa menit yang lalu. Terlihat senyum ramahnya yang selalu ia tunjukan.

"Saya langsung saja ya, Nayeon," nada bicara laki-laki tersebut berubah menjadi lebih serius. Nayeon menelan saliva nya, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Ini mengenai Solo Project untuk para member TWICE  yang sudah kita bicarakan beberapa hari yang lalu," ucap Park Jin-young PDnim sambil menerima berkas dari asistennya. Nayeon sedikit lega mendengarnya, setidaknya ini bukan suatu hal yang buruk.

"Dua hari yang lalu kami mendapat tawaran untuk mengirimkan Artis dari JYP untuk berperan dalam sebuah drama series."

"Setelah mempertimbangkan banyak hal, saya memutuskan untuk kau yang ambil tawaran ini, Nayeon. Sebagai Solo Project pertama member TWICE," Park Jinyoung mengakhiri penjelasaanya dengan tenang.

"EH?!"

Park Jin-young PDnim hanya tertawa mendengar respon Nayeon. Wajar saja, perempuan itu pasti terkejut mendengarnya. Daeri-nim Unnie yang berada di sebelah Nayeon terlihat sebaliknya. Itu karena memang ia sudah tau hal ini sejak tawaran tersebut diberikan.

"Tapi kenapa saya, PDnim?" Tanya Nayeon. Setidaknya ia perlu alasan terlebih dahulu kenapa tawaran itu dijatuhkan untuknya.

"Awalnya kami ingin memilih Jihyo. Tetapi mengingat hubungannya dengan Kang Daniel baru saja terungkap bulan lalu, kami tidak bisa memberikan tawaran itu kepadanya. Dari Jihyo nya sendiri pun menolak, dan merekomendasikan kau, Im Nayeon," jelas PD-nim.

Hah? Jihyo kenapa ga cerita ke gue?! 

"Kau tidak perlu menjawabnya hari ini, tapi lusa saya tunggu jawabanmu. Untuk penjelasan drama seriesnya secara mendetail, kami tidak bisa berikan untuk saat ini. Tapi saya yakin kau akan menyukainya dan drama ini sangat tepat untuk debut pertamamu sebagai seorang Aktris." Ucap Park Jin-young PDnim seperti menenangkan Nayeon. Namun bagi Nayeon, ucapan atasannya barusan seperti sebuah ancaman darinya untuk menerima tawaran tersebut.

Memang Nayeon tahu betul, Park Jin-young PDnim pasti akan melakukan yang terbaik untuk semua artisnya. Termasuk Solo Project dari masing-masing member TWICE. Tapi pembicaraan Solo Project tersebut belum genap satu minggu dibicarakan. Kenapa tiba-tiba secepat ini?! Dan kenapa pula harus dirinya terlebih dahulu?!

Nayeon menjabak rambutnya sebentar, berharap bisa membantu menghilangkan penat di kepalanya ketika rapat selesai.

{}

Till I Met You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang