6. Pergi

3 0 0
                                    

Saat langkah Dirga mulai menjauh, entah kenapa tiba-tiba ia menoleh kembali ke arah bangunan tua itu, lalu mendapatkan empat pria yang masuk kedalam sana.

Dahinya mengerut, siapa empat pria itu?

Dan anehnya lagi mereka memakai seragam yang sama dengan milik Dirga, merasa ada yang tak beres Dirga kembali berjalan kearah bangunan tua itu.

Ia sontak menutup mulut dengan kedua tangannya ketika mendapatkan lima pria yang ingin mencabuli gadis yang ia sukai, Dirga sadar diri jika ia melawan mereka, jelas Dirga kalah telak, karena badan mereka yang cukup besar.

Ini anak SMA tapi badan udah kayak om om gerutunya dalam hati, mencoba berfikir dengan cara apa ia bisa menolong amber tanpa diketahui oleh lima laki laki itu.

Yup, Dirga menyetel sirine polisi di ponselnya lalu meletakkannya kearah ruangan kosong, kemudian, suara itu memantul dan bergema didalam bangunan tersebut. Membuat ke lima pria itu kaget dan lari terbirit-birit meninggalkan amber yang tergeletak lemas di lantai kotor.

Amber belum sanggup bangkit, hanya bisa menangis terisak dan meringkuk memeluk kedua lututnya lalu Dirga menghampiri Amber, ia kaget melihat kondisi amber yang naas dengan sebagian seragamnya robek dan jelas memperlihatkan daleman miliknya.

Dengan sigap, Dirga membuka seragam yang ia kenakan, meninggalkan kaos hitam melapisi tubuhnya, lalu membangkitkan Amber-setengah duduk kemudian memasangkan seragam itu pada Amber.

Amber bahkan tak berani membuka mata, melihat situasi tak baik jika dirinya keluar dengan amber yang meringkuk ketakutan, pasti mengundang banyak pasang mata yang mengira tidak-tidak.

Kesimpulannya, Dirga memesan taxi online lalu tak lama mereka naik dengan tujuan taksi mengarah kerumahnya Dirga-kebetulan mama lagi diluar kota, jadi aman untuk membawa Amber kerumah.

****

Suara berisik dari kicauan burung membangunkan Amber, kelopak mata itu perlahan terbuka lebar dan langsung menyadari tempatnya berbaring sekarang bukanlah kamarnya sendiri.

Gue dimana ini? Gumamnya dalam hati, dan mencoba mengingat kembali kejadian semalam.

Ringkasan kejadian itu membuat tubuh amber kembali bergetar, ia merasakan dadanya sesak, tersirat jelas lima pria yang ingin membuka paksa rok dan seragamnya.

Lalu banyangan kejadian itu berubah dengan sosok gadis kecil yang berteriak meminta tolong saat pria paruh baya mencoba membuka paksa celananya, saat anak itu berteriak, pria itu tak sungkan melayangkan tangannya membuat anak itu tersentak diam, hanya menangis dalam kepasrahannya.

Dua kejadian itu terulang-ulang di kepala Amber, semakin ia memejamkan matanya semakin jelas.

Pelayan di rumah Dirga kaget melihat Amber dalam keadaan menangis sambil duduk meringkuk dengan tubuh yang bergetar dan kedua tangan menutupi wajahnya.

Melihat hal itu, pelayan memberitahu pada Dirga, ia pun secepatnya menghampiri Amber dan mencoba menenangkannya, namun gadis itu tetap menangis.

"Aku kasih tau orang tua kamu, ya?" Kalimat yang terlontar dari Dirga membuat Amber terdiam dan perlahan melepas tangan yang menutupi wajahnya.

Lalu menoleh kearah Dirga, dengan mata yang bengkak dan berair, Amber menggelengkan kepalanya kuat dan kembali menangis terisak.

"Ya tapi kenapa? Kamu harus diobati!"

Sontak Amber mengentikan tangisnya, dan menatap nanar Dirga,
"Gue ga sakit, ga pantas lu kasihanin!"

"Kok?"

" Kenapa ga lu tinggalin aja gue semalam? Kenapa ga lu biairin aja gue dilecehin? Gue pantas dapatin itu, lu gausah sok jadi pahlawan buat gue!gue ga mau ketemu lu lagi!"

Bodoh, itu kalimat yang pantas untuk Dirga ketika gadis yang tak tau diri ini malah membentaknya.

Dirga menunduk diam saja, saat pukulan bertubi-tubi dari Amber diterimanya, sampai gadis itu capek sendiri dan berujar kembali dengan suara yang mulai parau.

"Gue mau pulang"

"Iya, aku antar" balas Dirga sembari mendongakkan kepalanya, menatap gadis itu yang kini menunduk sambil terisak-isak, hatinya melengos ketika seseorang yang ia sukai menangis dihadapannya.

.
.
.
.

Berapa banyak hal lagi yang kamu pendam? Sangkin kamu sendiri ga nyadarin kalau kamu capek.

The True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang