Part 23

58 6 0
                                    

Tuhan Kita Berbeda

Part 23
*******

H-5 sebelum Lebaran

Reyhan POV*

"Abang, pulang.... abi sakit... cepat pulang abang!!!.. begitulah isi pesan yang masuk ke ponselku dari umi

"Sayang...abi sakit!!!
Umi, nyuruh aku pulang!!! Ucapku ke gabriel dengan lesuh

"Kalau begitu kita pulang sekarang sayang... abi butuh kamu!!! Kita juga gak bisa disini terus!!! Kita harus pulang.. lagian sudah hampir 2 minggu kita ninggalin apartement kita... jawab gabriel dengan bijak, yang membuatku berfikir untuk pulang...

Setelah bersiap dan berkemas, kami pun segera pulang, dan melakukan perjalanan panjang... dan hampir 5 jam kami dalam perjalana, akhirnya kami sampe keapartrment, gabriel turun dan masuk kedalam apartement, sedangkan aku balik kerumahku,

Sengaja aku gak membawa gabriel ikut denganku, aku gak mau mereka semakin marah melihat gabriel, aku gak mau mereka semakin menyiksa gabriel...

"Asssalamualaikum.... sapaku dengan sopan

Mereka menjawab salamku dengan raut wajah datar, ya mereka tante dari keluarga abiku... sedangkan umi sedang berada dikamar menjaga dan merawat abi... aku berjalan perlahan menuju kamar abi, perasaan takut, dan gusar melanda suasana hatiku...

"Aku sudah durhaka terhadap abi...aku sangat bersalah kepada abi, karena aku abi sekarang sakit... sekarang apa yang harus kulakukan???? 

"Assalamualaikum,,, tiba tiba suara yang sangat kukenal terdengar nyaring masuk kedalam rumah,,  ah syifa... dia pulang??? Berarti ....(perasaanku tiba tiba merasa gak enak)

Mendengar suara itu, tiba tiba abi keluar dari kamarnya, raut wajah abi begitu segar, wajahnya terlihat senang...
"Apa apaan ini.?? Bukannya abi sakit??? Ucapku dalam hati

"Walaikumsalam... ucap abi sambil turun dan menyalam calan besan nya itu lalu menyuruh syifa dan kedua orangtuanya duduk dengan ramah

Aku yang masih bingung dengan semua ini, ikut duduk menghadap kedua orang tua syifa ,
"Assalamualaikum abang, ... sapa syifa dengan senyum manisnya

"Walaikumsalam syifa... jawabku pelan kearahnya

"Bagaimana ini, abdullah... apakah kita percepat pernikahan reyhan dan syifa.. selagi syifa liburan, kita bisa adakan pernikahannya, trus setelah nikah, sfiya melanjutkan studynya lagi ke kairo, sedangkan reyhan akan meneruskan pondok pesantrennya itu.. tanya abi kepada orang tua syifa

"Kalau itu menurut kamu yang terbaik, aku sih ikut aja.. lagian aku juga sudah kepengen ngegendong cucu.... jawab abinya syifa

Pertemuan itu sangat membuatku muak dan bosan, apalagi melihat tanteku yang terlihat sangat menjengkelkan, sedangkan umi, hanya bisa mengelus punggungku untuk mengisyaratkan bahwa aku harus sabar...

"Bagaimana, seminggu setelah lebaran, kita langsungkan akad nikahnya... ? Tanya abinya syifa

"Apa gak terlalu cepat??? Jawab umi dengan cepat

"Gak.. gk.. saya setuju... seminggu setelah lebaran kita akan langsungkan akad nya.... ucap abi yang menolak bantahan umi

Aku sama sekali gak bisa melawan, aku seperti orang bodoh yang mengiyakan semua rencana itu... aku menarik syifa menjauh hanya untuk berbicara empat mata dengannya...
"Syifa, abang mau tanya.. apa syifa setuju kita nikah secepat ini???? Tanyaku serius

"Abang gak setuju ya?? Tanya syifa balik

"Bukan gitu syifa... jawab dulu pertanyaan abang... apa syifa setuju????

Tuhan Kita BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang