Renjun: Reno
Jisung: Reyhan________________________________
Hari sudah gelap, jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Satu alasan yang membuat Reno belum pulang ke rumahnya adalah, karena dia tidak ingin pulang.
Rumah yang menjadi tempat pulang semua orang rasa-rasanya tidak berarti bagi Reno. Bahkan Reno pernah berpikir, untuk mencari rumah baru saja. Tempat dimana ia bisa bebas sendirian tanpa tekanan dari keluarga.
“Huh... gini amat ya hidup gue? Apa gue nginep aja dulu di rumah Adrian?” monolog Reno.
Kakinya terus berjalan tanpa tujuan pasti, sungguh, Reno hanya berharap ia menemukan solusi cepat.
Bruk!
Bugh!
“Sstt...” ringis Reno kala ia merasakan sakit di lututnya.
Seseorang menabraknya! Tapi tunggu, Reno sepertinya mengenal orang itu.
“E-eh, ma-maaf, aku tidak sengaja!“ ucapnya panik dan segera membantu Reno berdiri.
“Lo... Reyhan kan?” tanya Reno.
Dan benar saja, orang itu mengangguk. Tanda bahwa ia benar Reyhan, murid baru yang menjadi teman sekelasnya tiga hari ini.
“Kamu gapapakan? Ada yang luka?” tanya Reyhan yang terlihat merasa bersalah.
“Gapapa, cuman lutut gue aja agak perih, oh iya, ngapain lari-lari malem gini?” tanya Reno sembari menaikkan satu alisnya.
Mata Reyhan bergerak gelisah, “I-itu, ya... em... pokoknya mau pulang aja! Udah malem, kamu gak pulang?” tanya Reyhan yang baru sadar bahwa baju Reno masih seragam sekolah.
“Males pulang ke rumah gue,” jawab Reno seadanya sembari tersenyum tipis.
Reyhan mengangguk pelan, dan tiba-tiba sebuah ide melintas di kepalanya.
Apa ngajak Reno aja ya? Aku kan gak punya teman disini, tapi... coba dulu deh!
“Emm... Reno,” panggil Reyhan pelan.
“Kenapa?”
“Aku obatin lukanya dulu ya? Atau mau sekalian nginep di rumahku?” Reyhan menggigit bibir bawahnya harap-harap cemas.
Tanpa pikir panjang Reno mengangguk. Lagipula, ia memang tidak berniat untuk pulang ke rumahnya sendiri. Dan saat itulah Reyhan tersenyum senang, hingga membuat Reno ikut tersenyum. Menular kawan.
•••
“Kok gak ada orang Rey?” tanya Reno setelah Reyhan datang sembari membawa kotak p3k menuju ruang tamu dimana ia duduk.
“Iya, mama sama papa keluar kota tadi sore karena ada urusan, tapi nanti tengah malem juga paling mereka pulang,” ujar Reyhan yang duduk bersimpuh di bawah sembari mengobati lutut Reno yang ternyata terluka karenanya.
“Tengah malem? Kenapa gak besok aja?” tanya Reno bingung.
Reyhan tersenyum tipis, “Mama gak akan mau ninggalin aku sendirian di rumah selama itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Anak Indigo | 00L
Horror➜ Cerita tidak dilanjut! Mereka itu indigo, istimewa. Bukan anak aneh seperti yang orang lain bilang. "Disini banyak 'mereka' ya?" Lalu, bagaimana jika mereka semua tinggal dalam satu atap yang sama? Stray Kids 00L Nct Dream 00L ________________ ...