•
•
•Hening, senyap, sunyi, gelap dan kesendirian kini benar-benar menimpanya. Tak ada sebersit kata maupun akal sehat yang ia miliki saat ini.
Tubuhnya kaku dan hanya mampu mengeluarkan air mata yang sedari tadi terbendung di ujung kelopak mata bulatnya.
Ketidakpercayaan, ketakutan, cemas, bahkan rasa bersalah, semua tercampur dan seolah mencambuk hingga dadanya sesak. Jung Hyuk berusaha menahannya, namun tangisnya tak bisa di tolak, ia telah kehilangam semuanya.
Kabar yang di bawa oleh seorang polisi yang memberi tahunya beberapa saat lalu, berhasil membuatnya tumbang dan meraung layaknya orang yang tak waras.
Tak ada satu orang pun mendekatinya, mereka seolah membiarkan tak perduli bagaimana tersiksanya ia saat ini, dan bagaimana hidupnya hancur dalam waktu sekejap. Mereka semua acuh dan menganggapnya bukanlah apa-apa.
Marah, jelas Jung Hyuk sangat marah detik ini. Benci, tentu ia membenci semua orang yang tak berhati itu. Mereka semua tak layak di sebut sebagai manusia.
Diiringi isak yang masih tak beraturan, Jung Hyuk menyandarkan tubuhnya di sudut ruangan dengan memeluk lutut dan menenggelamkan kepalanya di sana. Dia merasa tak berguna, tak ada yang bisa ia harapkan lagi di dunia ini. Berkali-kali ia menyalahkan dirinya dan merasa ingin mengakhiri semua ini.
Terdengar suara bising dari sebuah kunci gembok dan gesekan besi sel tahanan. Entah siapa yang menghampirinya sekarang, hanya saja ia mengacuhkannya dan tetap pada posisinya.
" Kau tak bisa terus begini. " ujar suara berat yang mencoba bicara dengannya.
" Meski kau terpuruk, kau tetap harus menjalani hukumanmu. " tambahnya membuat Jung Hyuk sedikit mendongakkan kepala untuk melihatnya.
" Mari kita bicara. Aku ada urusan denganmu. " tuturnya mengajak Jung Hyuk berbincang sembari kembali memutar tubuhnya untuk keluar dari ruang tahanan itu.
Sejujurnya Jung Hyuk enggan bicara dengan siapapun saat ini. Namun, tak banyak yang bisa ia lakukan selain mengikuti semuanya.
-
Di ruangan lain, Ahjussi itu kini menatap Jung Hyuk yang mencoba menghindari pandangannya. Pria paruh baya, rekan sesama polisi ayahnya bernama Jung Gong Woo kini menghela napasnya memilah kata untuk mengajukan pertanyaan.
" Bagaimana perasaanmu sekarang? "
" Apa sudah cukup baik? " tanpa ragu ia bertanya.
Jung Hyuk tak mengerti apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Ahjussi itu, bagaimana bisa dia bertanya perasaannya sekarang?
" Langsung saja pada intinya. Apa yang ingin kau bicarakan denganku? "
Ia meraba dagu nya seperti mempertimbangkan sesuatu " Baiklah, aku tak akan membuang waktu. "
Ia kemudian mencondongkan tubuhnya untuk mencoba bicara lebih dekat " Ini tentang kasusmu. Sepertinya kesialan menimpa dirimu bertubi-tubi. Kau terancam pidana 5 tahun penjara. " ucapnya terdengar berat untuk mengatakan ini pada pemuda malang di hadapannya.
Jung Hyuk tak terkejut sama sekali, dan sudah tak memikirkan masa depannya lagi sekarang " Geurae. "
Gong Woo ahjussi sedikit mengerutkan dahinya " Apa kau tak mau perotes? "
" Huh, perotes? Untuk apa? "
" Lagi pula hidupku sudah tak berarti sekarang. Hukuman penjara, bahkan hukuman mati akan lebih baik bukan? Kalian pasti puas jika begitu. " ucap Jung Hyuk, tentu saja dengan nada tanpa harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Answer
ActionBercerita tentang seorang remaja biasa bernama Ahn Jung Hyuk yang berubah menjadi pria luar biasa akibat kejadian kelam masa lalunya. Ia yang mengalami banyak kejadian pahit semasa dulu berusaha menjadi seseorang yang memiliki segalanya di masa depa...