05.

400 30 1
                                    

Gunung putih, yang konon ada seekor rubah yang menjaga gunung tersebut
Rubah itu tidak sendirian, tapi bersama rekan-rekannya itu yaitu 2 neko kembar
Mereka selalu bersama di gunung putih

Dan terkadang mereka bertarung bersama jika ada siluman lain ingin merebut kekuasaan dari rubah itu

Seperti itu lah yang mereka lakukan yang terpenting gunung mereka tempati aman..

Hingga suatu ketika dimana rubah dan 2 neko sedang beristrihat

Mereka mencium bau manusia di gunung mereka

Yah.. Seorang nenek tua berjalan dengan letih

Rubah dan 2 neko itu memperhatikan nenek tua itu

Nenek tua itu terus berjalan dengan membawa 2 ayam serta 1 plastik daging

Rubah dan 2 neko itu terus memperhatikan nya hingga nenek itu tiba di sebuah pohon tua di dekat jurang itu
Ia menaruh barang bawaannya serta dupa
Ia berdoa sampai ia menangis tersedu-sedu
Rubah itu turut kasian dengan nenek itu
Dan pada akhirnya ia mengikuti nenek itu setelah ia berdoa memohon sesuatu

Rubah itu terus mengikutinya hingga tiba di sebuah gubuk yang di tempati nenek itu

Rubah itu terkejut melihat aura pekat di gubuk itu dan ia pun mendekati aura itu

Seorang anak Laki-laki terbaring dengan tubuh kurus dan pucat

Nenek tua yang baru masuk kamar anak itu dan ia mengelus anak itu

Rubah itu bisa merasakan kasih sayang pada anak itu

Dan pada akhirnya rubah itu pun menolong anak itu karena anak itu juga ternyata terkena kutukan dari seekor siluman

Siluman yang memberikan kutukan pada anak itu, tentu merasakan aura siluman lainnya
Dan siluman itu menampakan dirinya dan kini rubah dan siluman jahat itu pun bertarung

Mereka bertarung mati-matian dan 2 neko itu membantu tuan nya

Setelah kemenangan rubah dan siluman jahat itu sudah mati

Tak lama, anak Laki-laki itu sembuh dan rubah itu tentu senang melihatnya

Hari demi hari..
Saat rubah itu sedang menyantap makan
Ia melihat seorang kakek tua
"Wahai penghuni gunung putih, aku tahu kau melihatku, aku datang kemari untuk mengucapkan terimkasih dengan kalian, kalian sudah menyelamatkan putraku, Walaupun aku tidak tahu wujud kalian seperti apa, tapi aku sangat berterimkasih, aku tidak tahu bagaimana cara balas budi untuk kalian, tapi aku sungguh tulus berterimkasih"
Rubah itu mendengar perkataan kakek tua itu
"Jika kalian berkenan, apa kalian mau buat kontrak dengan bangsa kami, jujur kami percaya tentang legenda siluman.. Kami bermaksud buat kontrak itu untuk menghindari siluman jahat, dan kami sangat membutuhkan kalian, kami siap apapun kalian inginkan, kami wujudkan asal kalian menerima kontrak ini" ucap kakek tua itu
Rubah itu berpikir dan ia memanggil 2 neko itu untuk berdiskusi

Setelah mereka berdiskusi, rubah dan 2 neko itu mengubah wujudnya menjadi manusia

Kakek tua itu kaget melihat manusia
"Apa kalian-"
"Ya, kami adalah penghuni disini wahai kakek tua" ucap rubah itu
"Astaga, maaf ketidaksopanan saya tuan" ucap kakek tua itu membunggukan badannya
"Tidak apa-apa kakek, lalu maksud kontrak kakek tua?"
"Ah iya, begini tuan, hari-hari ini kami sering di ganggu siluman jahat, kami tidak tahu bagaimana cara untuk mengatasi siluman jahat itu, tapi aku.. Aku merasakan waktu itu siluman yang sangat baik dan mau menolong putraku, dan saya pikir ini dari penghuni gunung putih, yang katanya di sini di jaga oleh rubah ekor 9, aku langsung berpikir demi semua warga dan desaku dari kejahatan siluman yaitu membuat kontrak dengan tuan demi perdamaian kami, hanya tuan bisa menyelamatkan kami, tolong kami tuan, kami akan wujud kan apa keinginan tuan" ucap kakek tua itu

Rubah itu menghela nafas dan berkata "kakek, aku bisa menerima nya dan lagi pula aku tidak tega melihat manusia-manusia di serang oleh siluman jahat, aku mengerti perasaan anda"
"Terimakasih tuan"
"Baiklah aku akan terima soal kontrak itu dengan syarat aku ingin di tempat tinggal ku di buat sebuah rumah besar lalu aku juga ingin gunung ini dikenal oleh kaum mu serta penghuni disini, bagaimana?"
"Baik saya akan turuti keinginan tuan"

Dan setelah kontrak kerjasama antara siluman dan manusia saling setuju..
Kini desa yang di tempat kan kakek itu menjadi damai berkat rubah itu

Dan rubah itu selalu mendapatkan misi ataupun tugas dari manusia-manusia yang sedang membutuhkan bantuan

Skip..

"Naruhodo, jadi kau membantu manusia dari bahaya siluman jahat gitu ya naruto"
"Iya karena kontrak kami buat sakura sampai saat ini"
"Ehhh, ini benar-benar tidak nyangka sekali" ucap sakura
"Ya begitulah, aku juga tidak tega melihat manusia yang tidak tahu apa-apa justru di ganggu siluman jahat, ahh mereka tidak ada kerjaan untuk menganggu mereka"
Sakura tersenyum dan berkata "tapi aku senang kau tidak seperti mereka naruto"
Naruto membalas senyuman dari sakura dan berkata "yah aku juga berpikir begitu, ya sudah aku harus ke tempat akira akiko, mereka pasti menunggu ku disana" ucap naruto
"Tunggu naruto" sakura menahan naruto
"Ada apa sakura? Apa ada yang mau kau tanyakan?"
"Itu.. Aku mau ikut"
"Ehhh, j-jangan bahaya Sakura"
"Pokoknya aku ikut, aku ingin lihat yang kamu lakukan naruto"
Naruto menghela nafas dan berkata "tapi ini bukan bertarung biasa, ini siluman sakura"
"Aku tahu, tapi pokoknya aku ikut, aku.. Aku khwtr denganmu naruto" ucap sakura menundukan kepala saking ia malu
Degdegdeg..
Jantung naruto berdegup kencang dan perlahan ia tersenyum "baiklah, tapi..." naruto mengambil sebuah pedang lalu memberikan ke sakura
"Bawa lah ini, ini pedang bisa membunuh siluman" ucap naruto
"B-baiklah"
"Iko, kita berangkat" dan sakura menganggukan kepala

Skip...

Wushhh...

Di jempatan tol..
Sakura dan naruto tiba di lokasi misi Mereka

Naruto melihat akiko dan akira sedang bertarung dengan siluman jahat
"Akiko akira, apa mereka baik-baik saja naruto.. Siluman itu.. Seperti nya kuat" ucap sakura
"Iya, maka dari itu aku harus cepat musnahkan nya, kau tahu kan akhir-akhir ini banyak manusia mati di jempatan ini kan" dan sakura menganggukan kepala
"Dalangnya siluman itu, dan sakura sebaiknya bersembunyi dan gunakan pedang itu jika dalam bahaya"
"Baik naruto"
"Ja, aku pergi"
"Hati-hati naruto" ucap sakura

Naruto tersenyum dan ia pun melayang ke udara

Sakura memerat pedang pemberian naruto dan berkata "berhati-hati lah kalian semua" ucap sakura

Sementara itu..

Sring..
Naruto mengeluarkan kekuataan nya hingga mengenai siluman jahat itu
"Yang mulia" ucap 2 neko itu
"Gomen aku terlambat, kalian baik-baik saja kan"
"Kami baik-baik saja yang mulia"
"Yokatta, ja sekarang kita mulai pertarungan nya"
"Ha'i"

Naruto mengeluarkan 9 ekornya lalu akiko akira mengeluarkan ekor neko nya itu
Mereka bersiap untuk membunuh siluman itu dengan sluruh kekuataan nya itu

Siluman jahat itu sangat marah dengan mereka
"Kalian penganggu" ucapnya
Siluman jahat itu pun langsung menyerang mereka

Tapi..
Bagi naruto dan akiko akira tidak takut dengan serangan dari siluman itu
"Hm hanya ini aja, dan sekarang giliran kami" ucap naruto

Next part 6....

Watashi to akuma (narusaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang