1. Kisah bermulai

175 49 27
                                    

FOLLOW DULU YA GAES...
BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA
KOMEN JUGA SEBANYAK BANYAK NYA

SELAMAT MEMBACA...

____________________________________

Hai anggap saja ini adalah kisah yang pernah terjadi didalam hidupku.
Pertama-tama perkenalkan namaku Adalah Anggun Salma Pramudipta, kebanyakan teman-temanku memanggilku Anggun tapi berbeda dengan keluargaku yang sering memanggilku dengan julukan Salma.

Masa SMA adalah masa dimana semua sifat kekanak-kanakan bermetamorfosis ke arah dewasa. Umur bukanlah penentu orang disebut dewasa, tapi atitude lah yang bisa menjadi tolak ukur kedewasaan seseorang.

Ini kisahku, Kisah Dia si Pembawa Rindu.....

Dan Kisahku akan bermulai dari halaman ini. Siapkan mental kalian....

"Anggun.....!" Teriakan seorang siswi dari arah gerbang itu Menarik perhatian seluruh siswa dari SMA NEGERI GARUDA II.

Manda Naula Putri adalah salah satu dari ke empat teman dekat Anggun dan sisanya Bernama Intan, Jelita, dan Sekar.

Dia berlari seperti dikejar anjing disiang bolong, entah hal apa yang membuatnya seperti itu.

"Lo kenapa njir kayak dikejar anjing aja. Gak usah lari juga nyampek kalik, Malu njer diliatin sama orang-orang" celetuk Anggun memandangi seluruh siswa disana.

"Hahaha... Ya udahlah bawa selow aja. Tuh liat dibelakan Intan, Jelita, sama Sekar malah kayak dikejar badak bercula lima!" Jawab Manda

"Ini nih anak salah perguruan," Cetus Anggun

Sekar datang lalu menabok pundak Manda, Manda terpelonjak dibuatnya. Bukan maen tabokan Sekar seperti tabokan malaikat maut. Sakitnya nggak seberapa panasnya itu loh kayak neraka jahanam.

"Woi Anjeng.! Bisa nggak sih Lo nggak usah nabok-nabok orang sakit njing"
Teriak Manda sambil mengusap-usap pundaknya yang terasa panas.

"Lo kenapa dari tadi gua panggil dari parkiran nggak nyaut goblok! Capek gua ngejar jurit modelan kayak lo" Jelas Jelita sambil mengusap keringat suci sisa pelarian mereka.

"Tau lu, anak Jurit!" Tambah Sekar

"Udah-udah jangan berantem malu diliatin sama kaum jomblo nggak baik buat penglihatan mata mereka," ejekan Anggun kepada teman-teman nya

Mereka berjalan menyusuri koridor-koridor sekolah dari arah berlawanan ada tiga cowok berbadan tegap, rapi, dan juga tampan sedang menempelkan sesuatu dipapan pengumuman.

"Woi Arta lu ngapain? Nempelin kertas cerai?" Tanya Sekar sambil melihat papan pengumuman yang berada tepat di mukanya.

"Baca dong jangan banyak bacot, dasar ulet bulu!" Jawab Arta rada-rada ngawur.

"Eh bekecot jangan sekate-kate ngomong ye gua tampol mulutmu pakek tiang bendera, tau rasa Lo!" Jawab Sekar nge gas.

Sekar adalah tipe cewek yang suka nge gas, pinter debat, dan juga ngelabrak. Nah tipe Sekar ini patut dicontoh buat para cewek-cewek yang sering dighosting apalagi diselingkuhin.

Arta menatap Sekar dengan tatapan permusuhan. Memang sejak awal kelas satu SMA mereka tidak pernah akur. Dunianya seperti kartun Tom and Jerry, baik jika ada maunya.

"Apa Lo natap gua kayak gitu, Naksir?"

"Udah njir," Lerai Jelita

"Adam, acara pendaftaran peserta didik baru ini kapan ya?" Tanya Anggun yang tidak mempedulikan perdebatan Arta dengan Sekar

Adam adalah ketua OSIS SMA NEGERI GARUDA II. Selain ganteng dia juga baik dan sopan, tidak seperti teman-temannya yang suka ceplas-ceplos, teriak-teriak nggak jelas. Adam adalah tipe cowok yang bodo amat.

"Itu di situ udah dijelasin tanggal 12 tapi belum tau juga bakal maju apa mundur, tunggu aja konfirmasi dari Pak Bambang" Jelasnya

"Waduh harus nyiapin data nih buat anak baru,?" Tambah Anggun.

"Yaelah Nggun kan gua udah bilang jangan ikut OSIS lu sih sok-sokan rajin. Enakkan bebas ye nggak?" Kata Intan mencari pembelaan

"Yoi men! Apa sih inspirasi lu kok mau banget jadi sekretaris nya Adam?" Tanya Sekar yang berjalan menjauh dari Arta yang tidak berhenti menatapnya.

"Ya jelas mau Deket Sama gua lah Kar, secara fisik kan gua Ganteng" Sahut Arta sambil meletakkan sikunya pada pundak Gio, salah satu teman Adam.

"Kepedean lu Anjing!" Gio mengibaskan tangan Arta dari pundaknya.

"Selow dong bos!" Teriak Arta.

"Udah-udah, Anggun yuk ke kelas capek dengerin dua cabe rawit mentah disini" potong Intan yang sedari tadi hanya menonton anak-anak bawang nggak jelas itu.

Lalu mereka pergi meninggalkan ketiga cowok yang masih sibuk menempelkan pengumuman.

"Kayaknya Lo jodoh deh sama Sekar," Kata Adam.

"BANGSAT! JODOH DARI MANA ANJENG?!" Jawab Arta nge gas.

"Banyak bacot dikit mikirnya," Tambah Geo lalu pergi setelah menempelkan pengumuman.

"HAHAHAHA, itu Geo tau" Jawab Adam ngakak.

"Anjing Lu pada!"

***

Di dalam kelas X IPS III Anggun, Intan, Sekar, dan Jelita duduk manis sambil mendengarkan berita Hot yang sedang dibawakan oleh salah satu teman kelasnya. Namanya Nita dia adalah CCTV handal semua berita, semua gosip, dan semua rahasia bisa ia dapatkan. Lebih canggih dari CCTV kan?

"Ah lu yang bener Nit?" Bantah Sekar sambil memakan cemilan,

kalian tau kan si Sekar modelnya gimana? Makan aja nggak bisa diem, akibatnya semua remahan cemilan yang dia makan bercecer di lantai.

"Bener sumpah dah kemaren gua liat si Loli sama orang tuanya dipanggil di ruang BK. Trus kan ya, Ibuknya Loli marah-marah nggak nyangka kalo anaknya si Loli itu bunting!" Jelas Nita

Anggun dan keempat temannya terkejut.

"Apa? Bunting? Lo nggak ngadi-ngadi kan Nit jangan jadi ponakan Dajjal lu parah" Tanya Jelita tidak percaya dengan informasi yang didapatkan Nita

"Tau lu, lu dapet contekan berita dari mana Bambang?" Tambah Sekar

Sedangkan Intan masih sibuk dengan cemilan dan buku novel yang dia pinjam kemarin.

"Buset pamali lu Bambang lu sebut-sebut, guru lu itu" Tambah Anggun.

"Bener dah gua nggak boong berani sumpah dapet cowok tajir gua." Jawab Nita sambil mengangkat jari tengah dan telunjuk.

"Sumpah Lo berbobot dikit napa!?" Kesal Anggun meladeni ucapan Nita.

"Kalo kalian nggak percaya liat aja tuh Si Loli masuk apa kagak?" Kata Nita lalu dia pergi ke bangku belakang, bangku favorit anak pintar kata Nita.

"Anggun gua ikut kegiatan Lo pas nanti penyelenggaraan peserta didik baru ya?" Tiba-tiba Intan memecah keheningan selepas kepergian Nita

"Iya, kenapa emang kok tiba-tiba pengen ikut?" Tanya Anggun penasaran.

Sekar bangkit dari duduknya dikursi berpindah ke meja.

"Gue tau niatan Lo njir, Lo mau liat yang bening-bening ya kan? Gak usah munafik lu gue tau,"

"Itu Lo bangsat!" Celetuk Jelita.

"Gue mau ngawasin adek keponakan gue, dia cowok mamanya nitipin ke gue buat dijagain dari buaya betina kayak lu lu pada"

"Udah gede kok manja!" Ejek Anggun

Bersambung...

HAI HAI HAI TEMEN-TEMEN GIMANA CERITANYA BAB PERTAMA INI?
TOLONG KOMEN KOREKSI LAGI YA...
MAAF JIKA ADA KATA KATA YANG MENYINGGUNG
JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU :Anggun.silvia04

KOMEN LANJUT YA BIAR AUTHOR NYA SEMANGAT LAGI BIKIN CERITANYA
BAYYY...

ASSALAMU'ALAIKUM


Dear My DikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang