3. Dia lagi

60 43 9
                                    

FOLLOW DULU YA GAES...
BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA
KOMEN JUGA SEBANYAK BANYAK NYA

SELAMAT MEMBACA...
______________________________________

Motor besar itu terparkir sempurna di garasi milik keluarga besar Dika. Dia melepas helmnya lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum, Mah?" Ucap Dika

Rumah besar itu ditinggali oleh keluarga Dika yang terdiri dari Ayah, Mamah, Adek, dan Oma.

"Eh ganteng Oma udah pulang. Sini duduk Oma udah masakin nasi goreng kesukaan kamu," ucap Oma sambil menyiapkan nasi goreng hasil masakan beliau sendiri.

"Oma mamah mana?" Tanya Dika clingak-clinguk mencari Mamahnya.

"Mamah kamu pergi ke supermarket katanya ada belanjaan yang ketinggalan," jelas Oma,

Oma melihat raut wajah cucu kesayangannya tidak seperti biasa pun heran dan bertanya-tanya.

"Eh muka gantengnya kok di tekuk terus? Kenapa sayang? Cerita sini sama Oma" Rayu Oma sambil menghidangkan nasi goreng kepada Dika.

"Tadi Oma, Dika nggak sengaja matahin kabel mesin cewek dipinggir jalan. Tapi udah Dika bantuin nggak terimakasih malah Dika kena omel. Untung aja itu bukan pacar Dika," ucap Dika nerocos sambil makan

"Kalo jodoh gimana?" Sela Oma.

UHUK UHUK UHUK....

"Air Oma air....."

Sementara dirumah Anggun...

"Bundaaaa.... Anggun pulang," ucap Anggun langsung menuju kamar.

Dari arah pintu berjalan sosok perempuan berjilbab syar'i masuk kedalam kamar Anggun. Ia adalah Bunda Arum, Bunda tercintanya Anggun.

"Pulang nggak salam, nggak Salim, nggak cuci tangan, nggak mandi langsung rebahan di kasur?" Omel Bunda.

"Iya... Iya...."

° ° ° °

Bel Pulang sekolah berbunyi, memang pulang sekolah hari ini lebih awal tepatnya jam 9.00 WIB. Dikarenakan pendaftaran peserta Didik baru sudah dibuka. Anggun dan para anggota OSIS sibuk menyiapkan berkas untuk pendaftaran nanti. Semua anak peserta didik baru duduk dengan rapi sambil membawa syarat-syarat pendaftaran. Tinggal nama mereka dipanggil untuk menumpulkan syarat-syarat itu.

"Nggun gue bantu apa nih? Masak gue diem kayak patung gini?" Tanya Intan yang sedang duduk disamping anggun sedang merapikan data anak baru.

"Hey epribadeh! Yok ngopi yok" Ajak Sekar. Memang anak satu ini nggak tahu orang lagi kerja. Seenaknya ngomong memang jadi ciri khas Sekar.

"MATAMU! lu nggak liat Anggun sama Intan lagi sibuk? Dasar tulang rawan!" Cetus Manda. Selain Sekar, orang yang suka ngegas kedua adalah Manda, emang klop tuh anak jika disatukan.

Anak mana sih yang berani sama dua orang ini, pernah sekali Manda dan Sekar dilabrak kakak kelas gara-gara berani menertawakan kakak kelas pas jatuh. Mereka ngelabrak Manda dan Sekar pas dilabrak balik sama Manda dan Sekar nangis tuh kakak kelas. Udah kebayang gimana gilanya Mereka berdua kan? Kadang Anggun juga heran kenapa bisa berkawan dengan orang seperti mereka.

"Iya udah deh gua pulang duluan ya!? Bay..." Sekar dan Manda meninggalkan Intan dan Anggun yang masih sibuk di lobi.

"Udah Nggun? semua siap kan?, kalo udah panggil satu-satu untuk maju memberikan syarat-syarat nya" Ucap Pak Bambang lalu pergi menghampiri Adam yang berada disamping Anggun. Lalu pergi ke arah kantor

Dear My DikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang