FOLLOW DULU BARU BACA!
BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA
DAN KOMEN YA ...
TERIMAKASIH...
SELAMAT MEMBACABerharap yang menyakitkan itu disaat aku naksir kamu tapi kamunya nggak!
Udah berharap nggak diharagai lagi!
Aldi_ka
______________________________________"Roy m-maaf motor Lo..." Lirih Dika merasa sangat bersalah
"Nggak usah Lo pikirin! Udah bonyok kayak gini masih sempet aja lu mikir motor gue!" Sahut Royhan.
"Tenang aja Dik, Si Roy kan punya dealer motor banyak tuh. Kalo pengen ganti tinggal ngambil dah..." Ujar Ali menepuk-nepuk pundak Roy. "Bener nggak Roy?".
"Mata Lo! Eh ngomong-ngomong gue kepikiran deh sama omongan Lo kemaren tentang Anggun, Lo suka sama Anggun?" Pertanyaan Roy membuat Arta melotot kearah nya.
"Lo jangan macem-macem Dik, sampek Lo jadian gue tampol pakek pisau mata lima Lo!" ancam Arta
"Sakit dong bang?" Sahut Ali.
"Bukan! tapi mati." Jawab Arta. Dika hanya tertawa renyah melihat tingkah mereka.
Mereka berada di Markas besar, markas ini adalah rumah yang dihadiahkan paman Geo kepada Geo disaat ulang tahunnya kemarin. Tidak terlalu banyak anggota Geng Dark Lion yang ikut nimbrung disana. Mungkin mereka masih ada di sekolah.
Geo membuka pintu masuk yang amat besar, dia masuk sambil membawa dua kresek putih berisi 2 bungkus Martabak spesial.
"Lihatlah ketua tampan kita membawa makanan buat rakyat pinggiran!" Sambutan panas dari mulut Arta.
"Beli dimana bang?" Tanya Rega salah satu anggota geng Dark Lion.
"Di dekat rumah Anggun disitu banyak yang jual jajanan. Enak-enak lagi," Sahut Geo membuka bungkus martabak. "Nih makan..."
Dika kepikiran sesuatu, Kalo beliin martabak buat Anggun cocok nih... sekalian modus terimakasih, hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Dika
Roman pour AdolescentsFollow dulu baru baca.... Budayakan vote setelah membaca Budayakan komen jika ada yang kurang Terimakasih Jangan lupa follow ig Mimin ya @Anggun.silvia04 @diapembawa_rindu Tolong kerjasamanya terimakasih Nih deskripsi nya Hai... Dia Muhammad Aldika...