"Rindu itu indah Jika orang yang kita rindu juga merindukan kita"
Aldi_ka______________________________________
Hari menjelang malam matahari sudah bergerak kearah barat dan sebentar lagi akan tenggelam bersama senja meninggalkan bulan bintang yang menyinari malam sunyi ini. Para anggota geng Dark Lion sudah berkumpul tinggal 5 orang anak Geo, Dika, Royhan, dan Ali. Dari arah depan mereka tampak Geng Rachester datang dengan ketua mereka yang bernama Damar Atmaja, disusul dengan 5 orang dari arah berlawanan membawa motor Scoopy, KLX dan Ninja. Geo Menatap tajam Ketua lawannya yang juga menatap balik.
"Bang Lo mau balapan apa mau kencan sih?" Tanya Ali gusar. Dia melihat penampilan dan kendaraan yang dibawa Arta.
"Kenapa Lo syirik hah? Gue disini nggak ikut balapan ya, gue disini sebagai bagian bagi-bagi makan!" Jawab Arta mengegas Motor Scoopy merahnya itu.
"Hahaha Bang Lu mau ikut kondangan apa gimana pakek acara makan-makan segala?" Ejek Dika santai akan ikut perlombaan.
Royhan Turun dari motornya, Lalu berdiri ditengah-tengah dua geng itu. Suara gemuru motor dari keduanya terdengar bising ditelinga. Akan tetapi mereka melakukan di tempat yang sepi agak jauh dari pemukiman.
"PERHATIAN SEMUA! LOMBA AKAN DIMULAI, TAPI GUE MINTA PERATURAN INI DIJALANKAN DENGAN BAIK DAN IKHLAS. YANG PERTAMA JANGAN ADA KECURANGAN DAN IKHLAS JIKA KALAH. YANG KEDUA JANGAN MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM! GENG DARK LION KELUARIN JAGOAN KALIAN DAN LO RACHESTER KELUARIN TIKUS GOT LO YANG LO PUJI-PUJI ITU!"
"BANGSAT LO! GUE TEBAS JUGA LEHER LO!" Teriak Dellen Carlion lawan Dika nanti.
"HEH RACHESTER UNITED LO MAU MAIN SEPAK BOLA APA MAU BALAPAN! JAKET LO NGGAK SESUAI TEMO GOBLOK!" Teriak Arka kepada Dellen yang tidak ingin kalah untuk menjatuhkan mental lawan.
"Nggak papa lah bang dia pakek jaket gituan daripada Abang acara balapan malah bawa odong-odong kompleks,". Tawa anggota Dark Lion pecah mereka ngakak melihat tampang Arka. Bener-bener ya si Arka tuh pengen aku cubit ginjalnya
"Diem Lo babi! bikin malu aja,".
Dika maju diiringi Dellon mata mereka tak berhenti menatap, tatapan seperti kucing yang ingin menerkam mangsanya. Ditengah-tengah mereka berdiri Jono si cowok bencong yang sering nongkrong dipinggir jalan, ini semua ulah Arta. Dia menyewa bencong itu untuk menggantikan perempuan seksi yang biasa menghitung di dalam perlombaan balap motor.
"Eh bencong comberan cepet nggak usah banyak menye-menye! gue buang juga lu" bentak Dellon.
"Eh Abuang tuampuan juangan getoh deh ahhh... ni akoh mau ngitung didengerin ya..." ucap Jono dengan gaya letoinya.
"Cepetan Bangsat!" Sarkas Dellon jengkel dengan gaya Jono.
"Jangan buru-buru Del ntar kalah nanges!" Dika tertawa melihat wajah kesalnya Dellon.
"SATU.... DUA.... TIGAAAAAAA....." Jono mengangkat bendera merah yang dia temui saat mengamen tadi siang.
"HAHAHA JON JON BENDERA PAK RT MANA YANG LO BAWA?" Teriak Arta.
"Ini Akoh ngambil dipinggir jalan bang," Jono berjalan ke tepi jalan.
"Ta udah Lo cek bener aman kan? nggak bakal ada polisi datang kan?" Tanya Geo yang sebelumnya menyuruh Arta mengecek jalanan yang kini digunakan mereka untuk balapan motor.
"Udah santai aja bosqyuuu....."
Setelah kepergian Dika dan DellenDamar berjalan menghampiri keberadaan Geo yang tengah duduk manis diatas motornya. Dia melempar muka-muka liciknya, Geo menyadari Damar menghampirinya lalu dia berdiri dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Dika
Fiksi RemajaFollow dulu baru baca.... Budayakan vote setelah membaca Budayakan komen jika ada yang kurang Terimakasih Jangan lupa follow ig Mimin ya @Anggun.silvia04 @diapembawa_rindu Tolong kerjasamanya terimakasih Nih deskripsi nya Hai... Dia Muhammad Aldika...