5

483 68 13
                                    

🐰🐱



*****

Baru selesai makan

" hmm, daddy aku sudah selesai makan, aku mau berangkat dulu ya, takut nya telat "

Sunny melirik
" ohh iya sayang, daddy juga mau berangkat, bentar lagi daddy bakal ketemu sama salah satu investor terbesar di perusahaan daddy, semoga aja lancar ya " sambil mengelus pucuk kepala gulf,

Win yang lagi- lagi hanya bisa melihat interaksi mereka, hanya bisa tersenyum kecut,

Andai saja, daddy memperlakukan aku seperti itu juga, batin win

Namun lamunan win di buyarkan kan oleh sunny

" kamu, ngapain masang wajah sendu kayak gitu, belum kenyang makan nya, tinggal makan aja, jangan bikin malu saya, nanti apa kata orang, percuma sunny kaya raya tapi ada yang bertubuh kurus kerempeng di mansion nya, mau kamu saya di jelekin kayak gitu hah!!! "

Win menggelengkan kepalanya lalu hendak menjawab, namun terpotong oleh cacian sunny

" udah mending sana kamu, beresin peralatan yang udah di pakai ! Jangan malas ! Mau jadi apa kamu kalau malas - Malasan !!, kamu memang tidak bisa menyamai phi kamu, lihat dia, dia selalu bisa jadi apa yang saya mau, tidak lembek, seperti kamu "

Senyum di bibir gulf sedikit mengembang mendengar sunny selalu membela nya,

Ahhh~ pagi-pagi langsung di suguhi oleh drama yang sangat - sangat menyenangkan, dan itu akan lebih sempurna jika aku ikut andil di drama ini batin gulf

" sudah lah daddy, jangan terlalu membandingkan win dengan ku, win baik kok, iya kan nong win "

Win terkesiap mendengar penuturan dari gulf

" i - iya phi "

Sunny merotasi mata nya malas

" lihat itu bahkan phi mu sampai selalu membela mu, padahal nyata nya kepribadian mu memang buruk, huh!"

Gulf menghampiri sunny, sambil memijat pundak sang Ayah

" sudah lah dad, kita lihat nanti, siapa tau dia bisa berubah kan, lagian aku tidak enak jika harus selalu di bandingkan dengan NONGKU ini "

Sunny mengibarkan jari nya

" sudah - sudah, daddy jengah melihat mu selalu membela anak tidak tau diri itu, lebih baik daddy berangkat sekarang, jangan sampai daddy kehilangan investor terbesar itu kesal lalu pergi, hanya karena kita membahas sesuatu yang sama sekali TIDAK PENTING ini " sambil menekan kata tidak penting lalu melihat ke arah win


" iya dad, kalau begitu gulf juga akan berangkat ke sekolah dulu, apa lagi sekarang gulf sudah kelas 3 SMP jadi harus belajar giat hehehe "


" ohh iya, nong apa kah nong mau berangkat ke sekolah bersama dengan phi " ucap gulf manis


" hmm " belum sempat win melanjutkan perkataan nya, ia langsung di sela oleh sang daddy



" gak usah sok banyak mikir, phi mu sudah terlalu baik menawarkan mu untuk berangkat ke sekolah bersama- sama, lagian sepeda butut mu itu ga bisa datang dengan cepat ke sekolahan tidak seperti ferarri phi mu itu " dengan nada sombong

" b baik lah, phi aku berangkat bersama mu "

" ya udah dad, gulf berangkat dulu byeee chuuu " gulf berlalu sambil menyalami sunny lalu memberikan kecupan di pipi sang daddy.

Win pun akan beranjak menuju ke arah daddy nya dan berniat untuk pamitan dengan daddy nya

"Dad, win pamit pergi ke sekolah juga ya " sambil mengulurkan tangan nya ingin bersalaman dengan sunny

Namun sunny tak kunjung membalas jabatan tangan win,

Dan hanya ber "hm" ria

sehingga win menarik tangan nya perlahan sambil menggaruk tekuk nya yang tak gatal,
Tak lama win mencondongkan tubuh nya berniat untuk mencium pipi daddy nya seperti yang gulf lakukan, belum sempat hidung win menyentuh permukaan kulit sunny, bahkan jarak mereka masih sangat jauh, tiba - tiba sunny langsung mendorong tubuh win.

Win yang tiba-tiba di dorong pun hampir kehilangan keseimbangan tubuh nya, untung saja refleks win cepat sehingga ia cepat - cepat meraih meja makan, jika tidak pasti bokong semok nya sudah mencium lantai ☺️



"Ya Tuhan tadi itu apa ? Kenapa daddy mendorong ku, apa aku salah ? Padahal aku hanya ingin berpamitan dan mencium pipi nya, sama seperti yang gulf lakukan "


Tak lama

TIN......! TIN......!

Gulf berteriak dari luar
" Heh.....! Jadi ikut gak ! Kalau enggak bilang ! Buang - buang waktu aja "


Win yang tersadar dari lamunan nya pun sontak beranjak pergi menuju ke mobil gulf

Setelah masuk ke mobil gulf,
Gulf langsung menghidupkan mobil nya lalu melajukan mobil tersebut.

" lama banget lo, ngapain aja hah!!!" Dan ini lah sikap gulf ketika sudah tidak ada sunny di sekitar nya.

Win menautkan jari - jari nya karena gugup, "M maaf phi, tadi win hanya ingin berpamitan dengan daddy "


" huhhh~ kau tau tadi aku lelah berdrama di depan daddy, hanya untuk bersikap sok baik kepada mu "



" i iya phi "

Setelah ajak jauh dari kompleks perumahan nya, gulf langsung memberhentikan mobil nya,

" p phii, kenapa berhenti ? "


" lo pikir, gua sudi nganterin lo sampai ke sekolah? Mau di taruh kemana muka gua hah!!!! "


" t tapi phi, ini masih jauh " ujar win ragu


" terus lo pikir gua peduli !!!, gua udah capek drama tadi njirrr, sekarang keluar lo cepatan "


" t tapi phi, win berangkat pake apa dong "



" udah gua bilang, GUA.GAK.PEDULI.PAHAM.!!!
SEKALI.LAGI.GUA.BILANG.KELUAR.DARI.MOBIL.GUA"

Win belum juga bergeming, ia masih memikirkan bagaimana cara untuk pergi ke sekolah karena ia tidak membawa sepeda nya.

Karena melihat win yang tak kunjung beranjak gulf pun keluar dari mobil nya,lalu membuka pintu mobil di arah win


Cklekkk.....
Tanpa menunggu lagi, gulf langsung menyeret win keluar dari mobil nya, win pun tersentak

" lama banget si anjing "

Gulf pun masuk ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,

" ya ampun, phi gulf benar meninggalkan ku " ucap win polos


Win pun melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki, meski masih sangat jauh bahkan ini belum setengah perjalanan.











Huhhhhh sampe sini dulu ya,

Sebenarnya pengen ke konflik besar langsung, tapi nanti aja deh, slowww aja wkwkwk,

Walaupun greget masa Bunny gua di tinggalin di jalan
















See you next chp yaaa paipai

Make No Mistake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang