Daddy! [End]✓

Part 34. "i miss you"

.

.

.

Beberapa lama kemudian kaila bangun, dilihatnya langit-langit atap yang putih, lalu melihat alat-alat rumah sakit jangan lupa infusan yang menempel di punggung tangannya

Lalu kaila menoleh ke samping melihat seorang pria yang tengah duduk di sofa sembari memainkan handphone nya

Tapi itu bukan papahnya melainkan temen papahnya, kaila kenal dia tapi dia gak kenal namanya

"Eng? Om?"

Devan menoleh ke kaila, lalu bangun dari duduknya dan langsung menghampiri kaila

"Kaila? Udah bangun kamu?"
"Iya udah om, om om"

"Kenapa?"
"Kaki kaila kenapa ya sakit di gerakin? Kaila mau duduk"

"Kaila tiduran aja, kaila harus banyak-banyak istirahat"
"Tapi kaila mau duduk, pusing om tiduran terus, sakit kaki kaila, kenapa ya?"

"Kaki kamu patah" ucapnya lalu membantu kaila duduk

"Patah?" Tanya kaila lalu dia membuka selimut yang menutupi kakinya dan melihat kaki nya yang di perban

"Permanen?"
"Gak ko"

"Om om"
"Hm? Kenapa?"

"Papah mana? Papah.. papah udah nikah ya?"

"Nanti aja ya tanya-tanya tentang itu, papah kamu lagi keluar sebentar"
"Eng.. kaila kangen papah"

"Ke om? Kangen gak?"
"Kangen juga, kaila udah jarang ketemu om"

"Sini om peluk"
"Boleh?"
"Why not" ucapnya lalu memeluk tubuh kecil kaila, kaila pun tersenyum lalu menerima pelukan dari devan

•••

20.00

"Om om"
"Om om om"

Devan terkekeh melihat kaila yang terus memanggil namanya dengan mulut yang penuh makanan di dalam nya sampe-sampe pipinya jadi tembem

"Abisin dulu itu di mulut"

Kaila menganggukkan kepalanya, lalu menelan makanannya

"Makasih ya om udah mau suapin kaila"
"Gapapa ko"

"Om om"
"Kenapa?"

"Papah lama ya om"
"Kan papah kamu CEO, sibuk kerja kali"

"Oh iya ya"

Kriet

Eric membuka pintu ruangan kaila, ngebuat Devan dan kaila menoleh ke pintu

'gw gak sadar berapa hari sih? Papah ko kek beda banget' batin kaila

Eric melihat kaila yang menatap dirinya, jujur Eric kangen kaila dia sempat gak percaya kalo kaila hidup lagi tapi sekarang Eric percaya, kailanya sudah menatap dirinya

"Kaila.." ucap Eric, menghampiri kaila lalu memeluk tubuh kaila, kaila pun langsung memeluk balik papahnya

"Eng.. papahhh, kaila.. kaila kangennn papahhhh"
"Papah juga kangen kaila"

Tbc