Saat itu malam dingin mencekam. Langit begitu kelam. Awan yang berarak terbawa oleh hembusan angin berganti dengan hujan yang turun deras, menimbulkan bunyi yang sudah cukup membuat orang resah mendengarnya. Guntur bersahutan menyambut kedatangan hujan. Petir seolah tak mau kalah memamerkan sinarnya membelah langit. Tak mau ketinggalan, angin pun sekuat tenaga ikut meramaikan suasana malam itu seperti tak pernah puas menyapu semua yang dilaluinya. Sungguh malam yang sangat riuh! Tidak akan ada seorang pun yang mau berjalan dalam suasana seperti malam itu.
Aku, Wei Wu Xian, dan kawan baikku, Lan Wang Ji, terkurung di dalam sebuah kuil bersama dengan Zewu Jun dan Jin Ling. Tak lama kemudian Nie Huai Sang bergabung bersama kami dalam keadaan pingsan. Kami semua tertangkap oleh Jin Guang Yao.
Kemudian di luar perkiraanku, Jiang Cheng datang menolong kami. Tapi Naas, temperamen Jiang Cheng yang emosional menyebabkan kekalahannya.
Kesempatan datang dan aku menyambutnya dengan menggunakan sugesti untuk mengendalikan pikiran Jin Guang Yao tentang arwah orang mati yang telah dibunuhnya, Nie Ming Jue. Tak disangka, arwah tersebut sungguh datang, namun ia merasuki Wen Ning, sang jendral hantu. Berkat tekad dari Wen Ning, aku bisa mengendalikan arwah Nie Mingjue yang bersemayam dalam golok Ba Xia.
Akhirnya, Jin Guang Yao dikalahkan dan dunia kultivasi kembali damai. Lalu kawanku, Lan Wang Ji memutuskan menjadi Xian Du---petinggi 4 klan---yang memimpin Lan Gusu, Jiang Yunmeng, Nie Qinghe, dan Jin Lanling.
"Hmm.. hmm... hmm... " Yubin dengan bertopang dagu menganggukkan kepalanya berulang kali mendengarkan cerita Xiao Zhan. "Itu naskah novelmu ya, A Zhan? atau film baru yang sedang kau tonton?"
Xiao Zhan geram mendapatkan respons seperti itu dari Yubin, "Bukan! Sudah kubilang itu kehidupan masa laluku," jelasnya sambil menunjuk dirinya.
"Ya ya ya..." Yubin mengangguk lagi. "Aku pernah mendengarnya. Kau dulu Wei Wu Xian?"
"Ya."
"Kau seorang Yiling Laozhu yang mengendalikan arwah."
"Hmn."
"Kau punya soulmate bernama Lan Wang Ji yang kau panggil Lan Zhan."
"Yup."
"Lalu kau berasal dari klan ...." Yubin berpikir
"Jiang Yunmeng."
Yubin mengangguk, "Aku mengerti. Kau beruntung A Zhan, bisa ingat kehidupan lalumu yang jauhuuhh dari abad sana," lanjutnya sambil menyesap kopinya.
Xiao Zhan sedang mager untuk bekerja. Jadi, dia memutuskan mengunjungi teman baiknya, Yubin, yang saat itu ada di klinik kakaknya, Meng Ziyi. Belakangan ini Yubin memang selalu ada di klinik untuk membantu kakaknya yang adalah seorang dokter. Saat ini kliniknya sedang sepi. Jika tidak, mana bisa ia santai mengobrol dengan Yubin seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVOIR ✓
FanfictionXiao Zhan bangun di suatu pagi dengan ingatan dari kehidupan masa lalunya sebagai Wei Wu Xian. Sejak itu ia mulai mencari keberadaan orang-orang dari kehidupan lalunya tersebut. Ketika akhirnya bertemu, ternyata tidak semuanya memiliki ingatan. Hany...