Kalau kau mau percaya, tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini...🌸🌸🌸🌸🌸
Ceklek!
"Kau sudah pulang, ge?" sebuah suara yang berat menyambut Xiao Zhan begitu ia membuka pintu apatemennya.
"Oh, Hmn." Xiao Zhan menangguk sekenanya
Xiao Zhan kembali ke apartemen saat jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Hari ini ia membawa Yubin dan Jiyang ke restoran Zuo Cheng untuk mempertemukan kedua temannya pada Zuo Cheng. Wen Qing dan Song Lan tidak bisa ikut karena mereka ada kerjaan. Dan ternyata mereka ngobrol hingga lupa waktu. Tentu saja obrolan mereka hari ini adalah tentang Wang Yibo secara keseluruhan. Mereka adalah keempat pria tapi sudah seperti wanita karena menggosipkan teman lainnya. Geli sekali.
Dari pintu masuk Xiao Zhan sudah bisa melihat Yibo yang sedang duduk sambil menonton TV, "Kau pulang jam berapa? Sudah makan malam?" tanya Xiao Zhan sambil lalu menuju dapur.
Pulang dari restoran, lagi-lagi ia diberikan bekal oleh Xuanlu dan kali ini porsinya agak banyak dari yang sebelumnya karena mereka sudah tahu bahwa ia tinggal berdua dengan Yibo sekarang. Mengenai hal ini, ketiga temannya terus menerus mengingatkan dirinya agar bisa menerima kenyataan dan jangan terobsesi dengan masa lalu karena mereka sudah bisa menduga sendiri alasan mengapa Xiao Zhan menerima Wang Yibo di apartemennya.
Yibo menyusul Xiao Zhan di dapur, "Belum, kau bawa makanan?"
Xiao Zhan mengeluarkan dua kotak makan yang cukup besar lalu memindahkannya ke piring untuk disajikan kepada Yibo yang kini menatap dengan kelaparan pada makanan di atas meja makan.
"Ini." Xiao Zhan menyerahkan semangkok nasi padanya bersamaan dengan didengarnya bunyi keroncongan dari perut Yibo
Yibo segera menyambut makanan di atas meja.
Xiao Zhan tersenyum melihat Yibo yang makan dengan lahap. "Kapan terakhir kali kau makan?" tanyanya sambil meletakkankan segelas air putih di samping Yibo.
"Makan siang."
"Hah, selama itu?" ucap Xiao Zhan tak percaya sambil duduk di seberang Yibo, "Kenapa tidak makan malam?"
"Kan ada kau yang akan menyediakan untukku." jawab Yibo tersenyum sambil menunjuk pada makanan di atas meja sementara mulutnya sibuk mengunyah
Baiklah! Xiao Zhan sudah lebih bisa menahan dirinya dari jawaban ngegas Yibo. Tapi tetap saja, ia ingin sekali memukul kepala pemuda yang sedang makan di hadapannya ini.
Ctak!
Daripada memukul kepalanya yang sedang makan, Xiao Zhan memilih untuk menyentil kening pemuda itu.
"Aww, ge!" teriak Yibo terkejut sambil memegang keningnya yang kini kemerahan
"Sejak kapan kau jadi bergantung padaku? Kalau aku tidak pulang malam ini bagaimana? Atau kalau aku pulang lebih larut dari ini bagaimana? Sementara cacing dalam perutmu entah sudah berapa kali berbunyi sambil kau menungguku pulang tadi. Apa kau tidak akan makan sendiri?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVOIR ✓
Fiksi PenggemarXiao Zhan bangun di suatu pagi dengan ingatan dari kehidupan masa lalunya sebagai Wei Wu Xian. Sejak itu ia mulai mencari keberadaan orang-orang dari kehidupan lalunya tersebut. Ketika akhirnya bertemu, ternyata tidak semuanya memiliki ingatan. Hany...