We Are Together [END]

1.4K 157 18
                                    

🌸🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌸🌸🌸🌸

Jam 11.30, Yibo akhirnya bisa menghela napas lega saat melihat Xiao Zhan sudah tertidur. Dibutuhkan waktu hampir dua jam baginya untuk membujuk Xiao Zhan agar mau makan sesuatu dan minum obat hingga bisa tertidur di saat Xiao Zhan terus menggelayuti dirinya, sempat membuatnya sulit bergerak.

Yibo benar-benar tak menyangka Xiao Zhan mempunyai sisi lain seperti itu saat sedang demam. Merepotkan tapi juga menggemaskan sehingga membuat Yibo berpikir agar jangan sampai ada orang lain di sisi Xiao Zhan saat ia sedang demam. Ia tidak mau membayangkan Xiao Zhan yang menggelayuti orang lain, selain dirinya!

Yibo mengambil handuk kecil dari kening Xiao Zhan dan menggantinya dengan yang baru. Ia tersenyum memandang wajah tertidur Xiao Zhan yang tampak tenang dan napasnya juga sudah mulai teratur yang menandakan obatnya bekerja dengan baik dalam tubuh Xiao Zhan.

Tak bisa menahan perasaannya pada Xiao Zhan setelah berpisah hampir tiga tahun, Yibo mengulurkan tangannya membelai pipi Xiao Zhan yang masih terasa halus di kulit tangannya. Matanya mendambakan sosok yang tertidur di hadapannya itu membuatnya memajukan kepalanya lalu mengecup singkat ujung hidung Xiao Zhan, "Tidurlah, ge, aku sangat mencintaimu." gumamnya pelan di depan wajah Xiao Zhan.

Yibo memastikan tubuh Xiao Zhan diselimuti dengan baik termasuk sebelah tangan Xiao Zhan yang terus menggenggam ujung bajunya menahan agar Yibo tidak akan kemana-mana. Yibo melepaskan secara perlahan genggaman tangan Xiao Zhan lalu menyelipkannya di balik selimut.

Ia bangkit dari sisi ranjang secara perlahan lalu mengambil nampan yang berisi piring dan gelas kotor bermaksud membawanya ke dapur untuk dicuci sekaligus membereskan dapur yang berantakan karena ditinggal begitu saja setelah ia membuat makanan untuk Xiao Zhan. Dengan kondisi Xiao Zhan yang menempel erat padanya, ia tidak bisa melakukan apa pun secara leluasa sehingga ia hanya meninggalkannya begitu saja.

"Yibo....." suara Xiao Zhan memanggil lemah saat tubuh Yibo berbalik hendak melangkah.

Yibo berbalik ke arah Xiao Zhan, dilihatnya mata Xiao Zhan sudah sedikit terbuka sambil berusaha melawan kantuk, "Jangan pergi," setetes cairan bening mengalir turun dari sudut matanya.

Panik. Yibo segera menaruh kembali nampan ke tempatnya semula lalu menghampiri Xiao Zhan dan membungkuk di hadapannya. Ia menangkup wajah Xiao Zhan dengan kedua tangannya sementara ibu jarinya mengusap air mata yang jatuh di sudut matanya.

"Aku tidak akan pergi, ge. Istirahatlah." ucapnya lembut

Tangan Xiao Zhan keluar dari balik selimut, menggenggam tangan Yibo dengan suhu yang hangat.

"Ge, tidurlah, hmn?"

Tiba-tiba tubuh Xiao Zhan bangkit untuk memeluk Yibo, kedua lengannya kini sudah melingkar erat di leher Yibo, air mata Xiao Zhan kembali turun di baliknya, "Jangan pergi," isaknya

REVOIR ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang