Follow sebelum baca~
Dia terlalu mencintai Anna, perasaannya pada wanita itu teramat dalam dan sulit jika di ungkapkan dengan kata-kata.
Perempuan yang telah memberikannya keturunan, intinya... perasaan Jungkook pada wanita yang dulunya menjual bung...
JANGAN LUPA KOMENTAR JIKA INGIN FF INI MEMILIKI CHAPTER PANJANG 💜
Jawab dulu sapaan Upin sebelum bergulir ke bawah😘
Annyeong!!
Susah lagi ya petik 1K komentar seperti dulu😭😭
• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pergi saja deh!" katanya lalu segera beranjak dari balkon kamar untuk menemui Jaehyun di pantai.
"Ann----"
Langkahnya tiba-tiba saja terhenti, mana kala Jungkook menyebut namanya seakan-akan tengah menahan rasa sakit. Dia yang khawatir pun langsung menemui sang pria, menempelkan punggung tangannya pada kening Jungkook untuk mengecek suhu tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Demam? Perasaan tadi baik-baik saja?"
"Enghh---huek!"
Jungkook beranjak dari tempat tidur, pergi ke kamar mandi dan memuntahkan sisa-sisa makanannya disana. Jeon Anna menyusul, ia memijit leher bagian belakang Jungkook sambil mengajak prianya untuk pergi ke rumah sakit.
"Huek!"
"Kenapa bisa begini? Apa karena musim dingin?" tanya Anna, namun Jungkook justru menggeleng-gelengkan kepalanya dan terus saja memuntahkan sisa makanannya disana.
"Oppa tunggu sebentar ya? Ku panggilkan dokter dulu." ujar Anna, ingin melangkah pergi namun Jungkook justru menahan pergelangan tangannya.
"Aku benci dokter,"
"Tapi----"
"Emmpphhh---"
Perempuan itu mulai bingung harus apa, ia mencoba untuk menasehati suaminya lagi tentang pentingnya kehadiran seorang dokter namun Jungkook terus menolak selama berulang-ulang kali.