KKRRRIIIINNNNGGGGGGGGG
"ah..hyungggg! Matikan alarm nya~ aku masih mengantuk."
"Ya! Dino ya! Kau maknae disini! "
" Aku malas hyungg.. Lagipula kau lebih dekat"Jeonghan melangkah menuju jam yang berada di meja kamar itu dan mematikannya. Ia segera membuka tirai jendela.
"YA! BANGUN KALIAN SEMUA! SEGERA BANGUN DAN MULAI BEBERSIH! " teriaknya membangunkan para adik yang sekamar dengannya.
"Ne hyung. Aku akan menggosok gigi" Seru Wonwoo. Ia tidak ingin terakhir menggunakan kamar mandi.
"Hyung, aku masih mengantuk" Seru sang maknae manja. Tetapi Jeonghan tetap menariknya untuk duduk.
Setelah Jeonghan berhasil membangunkan Dino, ia bergegas membangunkan satu adiknya yang masih terlelap menghiraukan keributan yang dibuat.
"Myeongho ya. Bangun lah. Ini sudah siang." Seru Jeonghan seraya mengguncangkan tubuh adiknya itu.
Tidak ada respon. Jeonghan tidak menyangka. Biasanya myeongho mudah untuk dibangunkan kenapa sekarang menjadi sulit? Jeonghan pun membuka selimut yang menutupi tubuh myeongho dan alangkah terkejutnya Jeonghan melihat myeongho yang sudah menggigil dengan bibir pucat dan keringat dingin yang mengucur deras. Panik. Jeonghan panik.
"Myeongho ya gwaenchana?! Kenapa tiba-tiba kau seperti ini? Apa yang kau lakukan kemarin? Arghh tunggu sebentar ya aku ambilkan kompres dahulu. Dino-ya! Bilang scoups kalau myeongho sakit. Aku akan mengambil kompres dulu" Seru jeonghan. Ia segera menuju dapur untuk mengambil baskom berisi air dan handuk.
"Ne hyung" Maknae itu juga segera berlari ke lantai atas untuk memberi tahu sang leader.
Setelah mendapat semua kebutuhannya, Jeonghan segera mengompres myeongho dengan telaten. Di tengah-tengah kegiatannya, myeongho terbangun.
"Hyung, apa yang terjadi?" Lirihnya dengan suara serak. Matanya sungguh sulit untuk dibuka. Kepalanya seperti dihantam batu yang besar. Dan tubuhnya menggigil seperti sedang di kutub.
"Kau demam lagi. Apa yang sebernarnya kau lakukan semalam? Apa hoshi tidak memberi kalian waktu istirahat semalam?" Jeonghan mengomel dan menginterogasinya.
"Aku harus berlatih koreo performance team hyung. Kau tahu bukan? Semua detail harus perfect? Dan aku merasa performaku menurun. Jadi.. "
"Kau berlatih sendirian?! Pulang jam berapa kau semalam? Jangan bilang kau baru pulang subuh tadi." Potong Jeonghan. Ia kesal, kenapa adiknya ini tidak pernah berfikir tentang kesehatannya? Padahal ia sendiri tahu kalau tubuhnya lemah.
"A-aku pulang pukul 8 tadi hyung" Jawabnya takut.
"APA?! " Teriak Jeonghan kaget.
" Hyung ada apa? Kenapa kau berteriak seperti itu? Lalu myeongho kenapa? Sakit? " tanya Jeon Wonwoo penasaran. Pasalnya ia keluar kamar mandi dan melihat myeongho yang sedang diomeli oleh Jeonghan.
"Sudahlah wonwoo ya. Lebih baik kau segera bangunkan yang lain. Dan tolong juga buatkan bubur instan di kulkas. Dino juga kenapa belum kesini. Hah... Cepat wonwoo ya. Setidaknya kau bisa membantuku dengan itu." Kata Jeonghan
"Ne hyung. Sebentar, aku jemur handuk dulu" Jawab Wonwoo sambil melangkah keluar menuju kamar lainnya.
*Dorm Lantai 8
"Coups Hyung bangunlah! Aiss kenapa kau sulit sekali dibangunkan?! " seru Dino seraya mengguncangkan tubuh sang leader.
" Iyaa aku bangun. Kenapa kau terlihat panik begitu sih? " kata S. Coups sambil duduk di kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (SEVENTEEN FAN FICTION)
Fanfiction"Hyung, sebentar saja ya.. " "Eisa~jangan seperti itu! Kamu pasti bisa! " Aku ingin berpikir demikian, tetapi kenyataan selalu berbanding terbalik dengan keinginan. Apakah aku bisa bertahan? Apakah aku akan tetap di samping mereka? Aku takut. Discl...