FOUR

692 44 0
                                        

"Hoshi-ya! Bangunlah!"

"Argghhh... Shua hyung..hahh"

Mimpi buruk. Itulah yang dialami Hoshi saat ini. Dari badannya keringat bercucuran, jantungnya berdetak dengan kencang, nafasnya yang tidak beraturan,dan kekhawatiran mengisi kepalanya. Sontak ia pun memeluk Joshua tanpa aba-aba yang membuat Joshua terjungkal ke belangkang.

"Hoshi-ya, wae? Mimpi buruk kah?" tanya Joshua setelah membetulkan posisinya dan memeluk adiknya itu.

" H-hyung..myeongho.. tidak apa-apa kan?" jawabnya dengan nafas yang masih tersengal.

Joshua bingung. Kenapa Hoshi tiba-tiba menanyakan Myeongho. "Apa kau memimpikannya?"

"Aku bermimpi dia pergi hyung.. Aku takut... Aku merasa bersalah dengannya" Seru Hoshi sambil mengeluarkan buliran air matanya sedikit demi sedikit.

Joshua sebenarnya kalut. Ia juga belum tahu kabar terbaru Myeongho mengingat ini masih dini, banyak orang masih tertidur, Joshua sendiri juga terbangun karena teriakan Hoshi. Akhirnya Joshua hanya bisa menenangkan Hoshi.

"Dia tak apa. Sungguh. Mau minum dulu? Aku ada air." Ucap Joshua seraya memberikan sebotol air mineral yang selalu ada di sebelah ranjangnya.

Hoshi pun menerimanya dan segera meminum tanpa ada sepatah kata pun yang keluar.

"Sekarang tidurlah kembali, masih jam 3"

"Ne hyung"

Joshua membantu Hoshi menaiki kasurnya kembali. Setelahnya ia kembali ke ranjangnya dan melanjutkan tidurnya, sungguh ia merasa sangat lelah.

°°°

Semua member seventeen sudah memulai aktivitasnya. Ada yang memasak makanan entah untuk sarapan atau makan siang mengingat ini sudah jam 10 dan yang lainnya hanya berbaring di kamar masing-masing. Sang leader terduduk di sofa sambil terus melihat ponselnya. Ia menunggu pesan dari manajernya. Sedangkan Manajer Ahn yang semalam menginap tiba-tiba harus ke agensi karena ada rapat untuk Comeback Seventeen. S.Coups semakin gusar. Hingga akhirnya suara dering telepon menginterupsinya. Ia kira itu manajer tapi ternyata Vernon.

"Hyung, Jeonghan hyung bilang untuk segera ke dorm bawah untuk makan bersama. Jeonghan hyung dan Mingyu hyung sudah memasak." Ucap Vernon sambil teriak.

"Bisakah kau tidak teriak? Kau ketularan Dokyeom? Aku juga dengar." Jawab Scoups.

"Hehe maaf hyung aku agak kesal pagi ini" Jawab Vernon

"Coups-ya jangan lupa bawa anak-anak di atas!" Terdengar suara Jeonghan juga.

"Mmm oke" Ucapnya singkat sambil mematikan sambungan teleponnya.

SCoups beranjak mengajak member yang tinggal satu lantai dengannya untuk segera menuju ke lantai bawah.

°°°

Semua member menikmati makanannya. Terjadi keributan kcil yang disebabkan oleh Dokyeom dan juga Seungkwan yang berebut daging. 95 Line hanya memperhatikannya dan tidak mau melerainya, jujur mereka masih kepikiran Myeongho. Dan saat keributan itu masih berjalan, suara pintu mengalihkan mereka. Manajer mereka yang bernama Woyoung masuk ke dalam dan langsung menghampiri mereka.

"Hyung! Bagaimana?!" tanya SCoups tak sabar

" Ia tak apa. Tidak parah tapi juga perlu perawatan yang intensif. Kata dokter ia terkena tukak saluran pencernaan. Jarang mengisi perutnya dan kelelahan menjadi sebab utamanya dia tumbang. Juga bakteri yang menginfeksinya membuatnya memperparah. Tapi ini penyakit yang bisa disembuhkan. Dokter bilang mungkin ia butuh perawatan di rumah sakit selama tiga hari dan 2 hari pemulihan. Jadi Myeongho juga tidak bisa ikut syuting di Variety Show lusa besok. Ia akan full bed rest 5 hari sehingga dia bis akembali dengan sehat." Jelas Woyoung panjang lebar.

Member seventeen mendengarkan dengan seksama dan kompak menghela nafas lega, apalagi 95 Line yang dari kemarin seperti digantung.

"Syukurlah aku bisa agai tenang." Seru Joshua.

"Kalian semua tenang saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Cukup istirahat lah. Jangan ada yang tumbang lagi. Jangan lupa makan dan minum vitamin yang sudah aku sediakan. Besok kalian bisa latian kembali."

"Ne hyung." Jawab mereka serentak.

"Ah hyung bisakah kita menjenguk Myeongho? Aku sangat ingin kesana~" Rengek Jun kepada Manajernya diikuti oleh Hoshi yang menatap dengan tatapan memohon ke Manajernya itu.

Woyoung hanya bisa memutar matanya. Lagipula kemarin ia juga sudah menjanjikan. Mau bagaimana lagi. "Baiklah, Jun, Hoshi- dan tiga orang lagi, kalian bisa menjenguk Myeongho siang ini, yang lainnya gantian sore nanti. SCoups, Jeonghan, dan Joshua aku minta kalian tetap di dorm menjaga mereka, kalian tidak perlu kesana lagi. Okee? "

" Hyung aku ingin kesana~" Jeonghan tidak terima.

"Gantian Jeonghan. Kalo nanti kesana semua kasian Myeongho tidak bisa istirahat." Jelas Woyoung.

Jeonghan hanya bisa menekuk wajahnya. Joshua menepuk pu dak temannya utu dan berkata,"Gwenchanna, biar mereka yang menjaganya." Jeonghan mengangguk.

"Jadi siapa yang kesana?"

" Aku, Jun, Dokyeom, Mingyu, Dino hyung." Jawab Hoshi.

"Baiklah segera bersiap dan turun kebawah. Aku tunggu di mobil ya."

°°°

Kelima member sudah sampai di Rumah Sakit dan langsung memasuki kamar Myeongho.

"Myeongho-yaa! Kami datang!" Teriak Dokyeom saat membuka pintu.

"Oh kalian datang." Jawab Myeongho sambil tersenyum.

"Eung! Kami bawakan buah juga. Jangan lupa kau makan nanti ya.." Ucap Mingyu seraya meletakkan kantong berisi buah-buahan.

Sang maknae langsung duduk di sebelah brankar myeongho dan mengomel. "Hyung kau sudah tak apa? Aku khawatir tahu!"

Myeongho tertawa kecil sambil mengelus kepala Dino gemas. Ia hanya menjawab pertanyaan sang maknae dengan anggukkan kecil.

"Tapi benar kan kau sudah tak apa?" tanya Jun.

" Iya hyung. Aku sudah tak apa." Jawab Myeongho.

Adanya member di kamarnya, Myeongho merasa lebih terhibur walaupun semua badannya serasa sakit. Tapi perhatian Myeongho terpaku pada satu Hyungnya yang hanya diam daritadi tidak seperti biasanya.

"Hoshi hyung. Ada apa? Kenapa kau diam saja? Kau sakit?" tanya Myeongho penasaran.

Hoshi terkejut karena Myeongho yang tiba-tiba memanggilnya. Ia menjawab kikuk. " A-ah tak apa. Aku baik-baik saja."

Myeongho hanya diam tidak bertanya lagi, ia tak ingin hyung nya itu moodnya menjadi tambah buruk. Ia pun mulai tertawa menanggapi perdebatan Mingyu dan Dokyeom hanya karena sebuah apel.

°°°

Sudah satu jam lebih kamar inap Myeongho ramai tapi lama kelamaan menjadi lebih senyap. Myeongho yang tertidur serta Para member juga tertidur di sofa ruangan dengan posisi terduduk berjejeran membuat ruangan lebih tenang. Tapi ada satu orang yang memperhatikan mereka semua. Ia berjalan mendekati brankar Myeongho dan mendudukan dirinya di kursi, ia menggenggam tangan myeongho sambil menundukan kepala. Lama kelamaan air matanya menetes, ia menangis dalam diam. Ya, Hoshi sekarang menangis sesenggukan, ia merasa bersalah membuat myeongho sakit. Jika saja waktu itu ia tinggal dan memperhatikan myeongho, maka hal ini tidak terjadi.

"Maafkan aku. Jika saja aku lebih peka." Isaknya.

Hoshi terus menangis hingga menundukkan kepala ke samping brankar dan memikirkan seolah-olah ini ada lah salahnya. Jika saja pada saat itu Hoshi bertindak lebih cepat.

HOME (SEVENTEEN FAN FICTION) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang