Bab 1

3.5K 270 20
                                    

"SUDAH SAYA BILANG , SAYA INGIN BERTEMU DENGAN ZEE, CEO KAMU, APA KAMU TIDAK MENGERTI" bentak seorang wanita bermakeup menor kepada seorang karyawan
"Maaf bu, tapi ibu belum membuat janji, dan pak Zee sedang ada rapat dengan klien, apabila nanti ada pesan saya akan sampaikan" ucap karyawan dengan halus.

" KAMU GA TAU SIAPA SAYA HAAHH, NGAPAIN KAMU MANGGIL AKU IBU, AKU BUKAN IBU KAMU, DASAR PEKERJA GA TAU DIRI" bentak wanita tersebut sambil mengayunkan tangannya untuk menampar karyawan tersebut, namun tiba2 ada tangan yang memegang tangan wanita tersebut .

" BERANI BERANINYA MENAHAN AQ" Ucap wanita itu sambil menoleh ke orang yang menahan tangannya

"Zee, akhirnya kamu datang "
Wanita itu melembut ketika melihat pria yang tingginya 182cm dan berpakaian rapi berdiri disampingnya memegang pergelangan tangannya
Zeepruk d sana, mencegah wanita tersebut menampar karyawannya

" Kenapa ribut2 disini, bukankah aq sudah bilang aq ada rapat penting dan tidak boleh di ganggu" Zee menegur karyawan di depannya sambil melepaskan tangan wanita itu

"Mohon maaf pak, saya sudah menyampaikan pesan bapak, tapi ibu ini tidak mau mendengarkan " jelas karyawan tersebut

"Zee, apa kamu lupa dengan aku, kita berkenalan di kencan buta minggu lalu, aku merindukanmu makanya aku datang kesini" wanita tersebut mendekati Zee sambil berkata manja

"Mohon maaf , bukankah saya sudah bilang kalau saya tidak tertarik pada anda saat itu, kenapa anda malah datang kesini dan membuat keributan bahkan ingin menganiaya karyawan saya, saya mohon dg hormat, anda pergi dari sini, sebelum saya mengusir anda dg tidak hormat" ucap Zee dengan wajah datar dan intonasi yang tegas.

"KURANG AJAR KAMU ZEE, KAMU GA TAU SIAPA SAYA, SAYA ADALAH SALAH SATU KEPONAKAN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN KAMU, KAMU GA BISA SEMENA2 BEGINI SAMA SAYA" murka wanita itu

Zee mendekat ke arah wanita itu dengan tatapan mendominasi sehingga wanita tersebut mundur dan tertahan oleh tembok pilar ruangan
"Aku tidak peduli kamu keponakan atau anak siapapun, selama kamu tidak memiliki sopan santun, kamu hanyalah sampah di mata saya, sekarang kamu pergi, atau saya panggilkan keamanan, itu pilihan kamu, pergi dg terhormat, atau mencoreng nama keluarga kamu dg tingkah laku kamu" Zee mengatakan hal ini dg kata yang halus namun tegas

Wanita itu langsung pergi tergesa-gesa dg wajah ketakutan dan menundukkan kepalanya.

Zee melihat kesekelilingnya, karyawan berkumpul di sana lalu berkata," apakah kalian tidak ada pekerjaan sehingga menonton di sini, Ayo bubar"
Para karyawan dg tergesa gesa kembali ke pekerjaan mereka.

Zee kembali ke ruang kerjanya, duduk di kursinya dan menghela napas.
Sudah dua tahun dari kejadian itu, namun Zee masih belum membuka hatinya. Terhianati oleh orang yang dia cintai membuat hatinya tertutup.

Pria 30 tahun itu duduk dan menatap papan nama di hadapannya
CEO ZeePruk Panich, dua tahun pula dia menduduki jabatan itu setelah ayahnya memutuskan secara sepihak untuk pensiun dan pindah ke hawaii bersama ibunya.
Zee tidak memiliki pilihan lain selain menerima jabatan ini walau harus mengorbankan impiannya menjadi seorang musisi.

Zee menarik napas dalam untuk menenangkan diri dan tiba2 pintu ruangannya terbuka, seorang pria 175cm dg rambut dicat putih masuk
" Aku dengar kamu baru saja mematahkan hati seorang wanita di depan umum," canda pria bernama Natasit yang merupakan adik dari zee

" Ini semua gara2 kamu Nat, coba saja kamu tidak mengatur kencan buta tolol itu, aku tidak akan sakit kepala begini, bayangkan setelah bertemu dy terus menerorku dengan chat yang tidak penting. Padahal di akhir pertemuan sudah aq jelaskan aq tidak tertarik padanya, menyebalkan" gerutu Zee

you are my passion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang