Nat menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ia menatap foto portofolio yang diberikan Zee dan menatap Zee secara bergantian. Ia tidak menyangka Zee akan memilih portofolionya NuNew. Padahal ia baru saja berencana merekomendasi NuNew dan membujuk Zee untuk menerimanya. Siapa yang menyangka kalau Zee sendiri yang memilih NuNew untuk jadi model brandnya.Terkadang Nat merasa heran dengan keputusan kakaknya, namun ia tidak menyangkal bahwa Nunew memiliki sebuah kharisma yang membuat perusahaan manapun ingin menjadikannya model untuk perusahaan mereka. Hanya saja Nat tidak menyangka kakaknya yang dingin dan kaku itu akan menyukai foto-foto di portofolionya Nunew.
Nat pun menghubungi NuNew untuk membuat janji penandatanganan kontrak.Kantor NewFace
Nunew terkejut menerima kabar dari Nat. Ia tidak menyangka bahwa kakaknya Nat akan memilihnya. Ia mendengar gosip dari beberapa teman model yang pernah bekerja dengan Panich Coorperation bahwa ZeePruk Panich, CEO perusahaan itu adalah orang yang sangat pemilih dan kaku. Walau tidak pernah bertemu dengan orang itu secara langsung Nunew bisa menilai dari cerita teman model ya bahwa Zee ini adalah orang yang arogan, bahkan bisa dibilang orang yang lebih dingin daripada es. Nunew tiba-tiba menyesal sudah membiarkan portofolionya di berikan ke Nat. Berurusan dengan ayahnya saja sudah memusingkan, sekarang Nunew harus bekerjasama dengan orang yang kaku juga.
Nunew menghembuskan nafasnya dan bersandar di kursinya. Lalu ia bangkit,
"Tidak ada salahnya mencoba, lagi pula aku hanya ingin membantu Nat, persetan dengan CEO yang dingin. Toh aku cuma akan menemuinya di penandatanganan kontrak" ucap Nunew dalam hati.Keesokan harinya, Nunew dan James, wakil direktur marketing Newface pergi ke Panich Coorperation. Mereka menunggu di salah satu ruangan. Sepertinya ruangan itu adalah ruang rapat, tampak meja panjang dengan banyak kursi didalamnya dan ada satu kursi besar di ujung meja tersebut, tampak pula sebuah layar putih besar di sisi lain meja tersebut dan juga ada proyektor di atas meja tersebut. Tembok yang berwarna abu, dan AC di keempat sudut ruangan itu membuat ruangan itu tampak lebih dingin dan terkesan kaku. Nunew menatap ruangan itu dan berkata dalam hati," Ini ruang rapat atau ruang sidang sih, ruangan ini butuh sentuhan warna".
Nunew duduk sambil menatap semua inci ruangan tersebut. Tanpa disadarinya, pintu ruang rapat terbuka dan Nunew terkejut, ia melihat sosok pria keren yang ada di restaurant tempo hari.
Ia terdiam di tempatnya dan terus menatap pria dengan setelan kantor berwarna hitam tersebut dan seorang pria lagi dengan setelan yang sama."Selamat pagi, maaf sudah membuat kalian menunggu, perkenalkan saya Zeepruk Panich, CEO dari Panich Coorperation yang bekerjasama dg MILR dalam proses promosi dan di sebelah saya adalah Max, direktur marketing di perusahaan ini. Kami berdua yang bertanggungjawab dalam promosi MILR." Zee memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Nunew yang masih terpaku lalu sadar karena merasakan cubitan di pahanya,
Ia pun menatap sinis ke James, lalu mengubah ekspresimya menjadi lebih tenang dan menyambut jabatan tangan Zee
" Perkenalkan, nama saya New chawarin, saya model sekaligus direktur Marketing di NewFace, dan yang disebelah saya adalah wakil direktur marketing di NewFace"Zee merasakan sedikit sengatan dari jabat tangan dengan pria di depannya. Rasanya sedikit hangat, namun juga terasa berbeda. Ia merasakan bahwa model di depannya ini bukanlah seperti model-model biasa yang sering bekerjasama dengannya. Aura yang Zee rasakan adalah aura yang kuat, aura pemimpin keluar dari tubuh seramping dan wajah semanis itu.
"Aku tak menyangka bahwa anda adalah seorang direktur, karena tidak di tuliskan di portofolio anda" kata Zee setelah mengendalikan ekspresimya
"Tenang saja pak, untuk urusan kontrak akan diurus oleh wakil direktur kami, saya disini hanya sebagai model yang akan bekerja membantu anda, kami akan bekerja seprofesional mungkin" jawab NuNew sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my passion
FanfictionZee, seorang CEO tampan , namun dingin dan sulit percaya dengan orang lain,bertemu dengan New direktur eksekutif baru yang nota bene adalah teman masa kecil adiknya Akankah Zee mulai membuka hati ?