pulang

18.9K 669 151
                                    

Seorang pemuda dari tadi tampak fokus, membaca surat kerja sama yang bernilai miliyaran. Sedikit melakukan perenggangan setelah menandatangi kertas terakhir. Pemuda itu langsung menyerderkan tubuhnya pada kursi kebanggaannya, memijit pangkal hidungnya lelah.

Tak lama, seorang pemuda lainnya dengan wajah tegas datang keruangannya mengambil atensinya dari lembaran lembaran membosankan itu.

"Ada apa?" Tanya pemuda sambil menyeruput kopinya.

"Ponselmu kemana, junkyu? Ibumu tadi meneleponku dan bilang kalau ponselmu tak bisa dihubungi." Ujar pemuda itu menumpukan badannya pada tangannya.

Ya, pemuda yang sedari tadi berkutat dengan berkas itu kim junkyu. Pewaris satu satunya dari K&J Crop- salah perusahaan terbesar dengan banyak cabang didunia. Yang kini berada dijepang-salah satu cabang perusahaannya

Junkyu menaikkan sebelah alisnya tak mengerti kemudian meraih ponselnya yang ternyata terdapat banyak panggilan tak terjawab dari ibunya. Membuatnya meringis sejenak.

"Ckckck. Aku rasa kali ini kau tak bisa lolos dari ceramahnya." Ejek yoshi yang dibals delikan oleh junkyu.

"Lagi pula, kebiasaanmu men-silent-kan ponselmu itu memang meresahkan." Sambungnya

"Kau tau sendiri kertas kertas ini harus segera di tanda tangani tuan yoshi. Malam ini aku akan kembali ke korea, dan tak ingin bertemu kertas kertas ini disana. Membosankan." Keluh junkyu membuat yoshi memutar matanya malas.

"Ya ya ya. Terserah padamu sajangnim, sekarang hubungi bibi atau dia akan meneror ku nanti." Ucapnya lalu meninggalkan junkyu yang kesal dengan sikap menyebalkannya-menurut junkyu.

Mengambil ponselnya, junkyu mencoba menghubungi ibunya. Setelah tiga kali panggilan akhirnya panggilan itu diangkat.

"Halo junkyu? Kenapa dari tadi telepon mama tak diangkat?!!" Ujar ibu junkyu berteriak membuat junkyu meringis mendengarnya.

"Ma, aku sibuk. Banyak kerjaan gak sempat megang ponsel." Balas junkyu.

Dapat junkyu dengar kini ibunya berdecak membuatnya merasa kesal. "Oke, alasan kamu kali ini mama terima. Jadi kamu kapan pulang?"

Junkyu tanpa sadar menggigit kuku ibu jarinya, sambil berfikir beberapa agenda yang mungkin ada. "Eumm..besok?" Jawabnya ragu.

"Kalau bisa malam ini ya sayang. Mama gak sabar kenali kamu ke daddy kamu." Ujar ibu junkyu membuat junkyu merasa kesal.

"Ya. Aku tutup teleponnya dulu. Ada klien."

Dengan cepat junkyu memutuskan panggilan itu. Junkyu lagi lagi memijit ringan pangkal hidungnya, sembari dalam hati terus merutuki keputusan ibunya.

Ayolah, yang benar saja. Ibunya itu seperti tak sadar umur. Memang beliau masih sangatcantik meski umurnya telah menginjak 52 tahun. Tapi...pertanyaannya kenapa beliau menikah lagi? Dan parahnya dengan orang yang umurnya terpaut jauh dari ibunya.

Dan kini sudah hampir empat hari dari hari pernikahan ibunya. Tentu saja junkyu khawatir pada ibunya, bagaimana jika ternyata orang menikah dengan ibunya memiliki niat buruk, ingin menguasainya harta ibunya mungkin.

Mau tak mau, junkyu harus menghubungi sekretarisnya-yoshi- untuk memesan tiket penerbangan ke korea hari ini juga. Jujur saja junkyu tak pernah tenang setelah ibunya menngabarinya bahwa beliau akan menikah lagi.

Junkyu harus memastikan bahwa suami ibunya itu benar benar orang baik. Bukan orang yang berniat mengincar harta dari ibunya. Dan jika dugaan junkyu tentang orang itu hanya menginginkan harta ibunya, maka junkyu tak akan segan menghancurkan pemuda itu dan keluarganya.

.
.
.
.
.

Akhirnya, setelah memakan waktu beberapa jam. Junkyu sampai di negara asalnya. Dengan santainya ia berjalan menuju mobilnya, sembari melepas dua kancing keja teratasnya. Sexy~~

Tak ayal, mengundang banyak pasang untuk menatap keindahan dadakan ditengah tengah bandara.
Tampak sangat menawan, tak lupa aksesoris berupa kacamata hitam membingkai matanya. Nikmat mana yang emgkau dustai~~

Sesampainya dimobil, junkyu dipersilahkan masuk. Kemudian meninggalkan bandara secepat mungkin dan berjalan menuju rumahnya.

Di perjalanan junkyu menyempatkan diri untuk beristirahat, tak berniat memperhatikan tempat yang sudah dia tinggalkan sekitar tiga tahun lamanya.

Akhirnya junkyu sampai di kediamannya. Pintu gerbang langsung terbuka melihat mobilnya, disambut oleh tiga orang penjaga yang membungkuk hormat padanya.

"Selamat datang tuan junkyu." Sapa salah satu penjaga disana setelah junkyu keluar dari mobil.

"Paman, jangan terlalu formal seperti itu~" ucap junkyu sambil tersenyum membuat penjaga itu menegakkan tubuhnya dan tersenyum membalas majikannya.

"Bagaimanapun juga saya hanya bawahan. Tak pantas menyapa anda dengan informal, tuan." Jelas penjaga itu membuat junkyu berdecak kesal.

"Paman sudah kuanggap seprti pamanku sendiri. Jadi tak apa." Ucao junkyu

"Baiklah tu-"

"Junkyu. Junkyu, paman." Potong junkyu cepat

"Baiklah junkyu." Ucap penjaga tersebut yang balas anggukan senang dari junkyu.

Kemudian setelah berbincang kecil, junkyu melangkahkan kakinya memasuki rumah. Disambut oleh bibi jung, yang tampak berkaca kaca.

"Selamat datang nak." Sapanya. Tanpa ragu junkyu merentangkan tangannya memeluk pengasuhnya itu.

"Bagaimana kabar bibi?" Tanya junkyu.

"Bibi baik nak. Kenapa kau sekarang sangat kurus? Apa tidak ada yang mengurusmu disana?" Tanya bibi jung menbuat hati junkyu menghangat..

"Ahhh..aku hanya terlalu menyukai masakanmu. Jadi masakan disana tidak bisa masuk banyak dalam perut ini." Balas junkyu sambil mengusap perutnya, membuat bibi jung tertawa kecil.

"Karena itu. Bibi tolong masakan aku ya, aku sangat sangat rindu masakan bibi~ "Minta junkyu yang bals anggukan senang oleh wanita bayah itu.

Perhatian keduanya teralih ke seorang wanita cantik yang baru keluar dari dapur
"N-nak kamu pulang?"

Ibu junkyu-yura- dengan cepat memeluk anak semata wayangnya itu. Tanpa sadar maniknya kini berkaca kaca. Rasanya sangat rindu dengan putra tunggalnya ini.

"Kamu kapan sampai nak? Kenapa gak bilang mama dulu?" Tanya wanita itu setelah melepas pelukan dan membawa junkyu menujunfofa disana.

"Baru sampai ma. Namanya mau buat kejutan, masa dibilang sih?" Balas junkyu membuat yura tersenyum maklum.

"Iya iya. Eh? Bentar ya.."

"Sayaaaang!!! Sayaang lihat siapa yang datang~!!" Panggil yura membuat junkyu menyerngit bingung.

Tak lama kemudian seseorang turun dari kamar ibunya dan berjalan menuju keduanya. Dengan junkyu yang terpaku ditempatnya.

"Sayaang, ini junkyu- anak aku."

"Nah, kyu. Ini daddy kamu~"Ujar yura senang mengenalkan keduanya. Tanpa meyadari salah satu dari kedunya tampak terpaku, sedangkan yang lainnya tersenyum manis.

"Halo sayang~ Aku mashiho, daddy baru kamu~" sapa pemuda itu ramah sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan junkyu.

Tepukan singkat yura membuat junkyu sadar dan membalas jabatan tangan mashiho meski sedikit terkejut. "Halo d-daddy."

Lagi lagi junkyu dibuat kaku, ketika merasakan kalau mashiho meremas sedikit tangannya.

'Kita bertemu lagi daddy~'


.











Mashikyu here~~
Lanjut atau unup???

Papa Or Baby ? | Mashikyu |🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang