🔞🔞
Kalo ada yang merasa tidak nyaman dengan adegan ini, silahkan skip ya. Dosa ditanggung sendiriPukul setengah satu dini hari, mashiho masih terjaga. Kakinya berjalan pelan, mengambil seseuatu di lemari miliknya sendiri. Sebuah kotak hitam besar, yang membuat senyum tipisnya terukir.
Duduk bersila diranjang, perlahan mashiho membuka kotak itu. Mengeluarkan beberapa 'mainan' pribadinya.
Jarinya perlahan menyentuh pusat dada sendiri. Memelintirnya sendiri, memainkannya sensual, sambil membayangkan seseorang yang sekarang sedang tertidur di sebelah kamarnya.
"Nghh...kyuuhh.."
Tak sampai disitu, tangannya yang lain menyentuh ujung penisnya yang bebas tanpa sehelai benang pun. Menggoda miliknya sendiri. "Emhh..."
"Hikss...m-masih gatal~" rengeknya merasakan lubang analnya berkedut gatal. Tak cukup dengan dua jarinya sendiri yang sudah ia gunakan.
Mashiho kini beralih memanjakan lubangnya dengan dildo hitam panjang nan besar. Tak menggunakan pelumas, karena lubang itu sendiri sudah mengeluarkan cairan bening.
Napasnya tersendat ketika dildo itu perlahan menerobos lubangnya. "Aahhhh~~ j-junhh"Tubuh mungil yang hanya berbalut kemeja putih besar yang tipis tampak bergetar. Tangannya dengan cepat memompa benda itu untuk menyentuh titik dalamnya berkali kali.
"Anghhh"
"Ouhhh...k-kimochii~"
"Oohh nyaahh nyaaanhh"
"Ahhh- ahhh.. nyahh"
"T-tungguhh...t-terlaluu dalamm ahh"
"D-daddyyy ahhh"
Tangan mashiho bergerak semakin liar ketika merasa putihnya akan segera datang. Dengan bibir mungil yang terus medesahkan nama junkyu. Akhirnya pria mungil itu mencapai putihnya.
Badannya melengkung indah, tubuhnya tersentak beberapa kali ketika cairan putih keluar dari penisnya. Dengan napas memburu, ia membaringkan tubuh penuh peluhnya diranjang putih yang kini sedikit becek-terlalu banyak sperma yang keluar.
Senyumnya merekah, membayangkan junkyu kini mengukungnya setelah mencapai pelepasan. "Daddy~~"
Mashiho perlahan membuka matanya lebih jelas. Dan seketika berkaca kaca, menyadari bahwa dirinya hanya sendiri. Perlahan ia mengeluarkan dildo besar yang masih bersarang dari lubangnya.
Tanpa memperbaiki penampilannya, ia berjalan keluar. Tanpa takut ada orang yang memergokinya Toh, pelayan akan datang besok pagi.
Kini, hanya ada satu tempat yang sangat sangat harus ia kunjungi.
Kamar junkyu, dengan satu tujuan-bercinta dan memiliki junkyunya lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.Junkyu menyerngit bingung dalam tidurnya karena sedari tadi merasakan angin dingin menyetuh bagian nawa disusul dengan rasa hangat dan basah. Dengan terpaksa ia membuka maniknya.
"Fuck!!"
Junkyu ternganga tak percaya melihat pemandangan di bawahnya. Mashiho dengan pikiran gilanya berulah lagi. Pria manis itu sibuk mengendusi penis milik junkyu dengan posisi bokong yang ia tinggikan, membuat kemeja putih besarnya tersingkap dan menampakan benda padat putih itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/277380523-288-k244922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Or Baby ? | Mashikyu |🔞
FanfictionDari awal Junkyu harusnya menolak perintah ibunya. "Daddyyhh~~ I need you ahhh~~" "Sayang, kita kapan nikah?"