lips?

5.1K 423 61
                                    


Kalian itu ngerti gak sih?  Aku tuh paling seneng kalau kalian udah vote sama komen work aku. Ehehehe...












Sudah hampir hari keempat yura pergi ke paris mengurus butiknya, meninggalkan mashiho bersama junkyu-dan mina tentunya. Dan itu membuka peluang bagi mashiho untuk semakin mendekati junkyu, dan menjauhkan sang koala tampan dari mina.

Dan Rencananya berhasil, waktu itu junkyu dan mina sudah bersiap akan pergi berkencan, dan mashiho dengan aktingnya datang dan mengeluh demam tinggi. Membuat junkyu gak tega meninggalkannya dirumah sendirian.

Jujur saja, hati mashiho terasa berbunga bunga ketika junkyu datang merawatnya dengan penuh perhatian. Bahkan junkyu sempat tidur dikamarnya-dan yura.

Seperti saat ini, hari ini diruamah hanya ada mereka berdua. Mina? Wanita itu mungkin sedang dalam agenda menghabiskan uang junkyu. Tapi mashiho tak perduli jika jhnyu jatuh miskin, dia hanya butuh junkyu. Disisinya, selamanya tanpa ada penganggu.

"Eunghh hikss...daddy, kepala cio sakit~~" junkyu yang sibuk memeriksa perkerjaan dengan ipad nya langsung bangkit.

Kemudian memijit lembut pelipis mashiho dengan tatapan khawatir. "P-papa minum air hangat dulu ya-tunggu sebentar."

Junkyu bergegas pergi, meninggalkan mashiho yang meneteskan air matanya. Rasanya sudah lama junkyu tidak menatapnya seperti itu.

"Aku rasa aktingku sangat bagus. Aku pasti mendapat piala oscar." Gumamnya.

"Hiks..hiks..daddy~~" Junkyu datang tergesa dengan segelas air ditangannya. Membantu mashiho untuk sedikit duduk dan memberi air itu pada pasien dadakannya.

"Ssttt-udah, sebentar lagi sembuh kok" ujarnya lembut sambil menyimpan gelas yang kosong di atas meja.

"Daddy, sini jangan jauh jauh. Cio mau bobo..." Panggil mashiho sambil menarik lengan baju junkyu.

"Tugas aku masih banyak pa... papa tidur duluan aja."

Mashiho menggeleng lemah sambil menata junkyu dengan memelas. "Gak mau daddy."

Junkyu menghela nafasnya kasar, mengalah. Ia berbaring disamping mashiho tak lupa terus memijat pelipis pria manis dengan lembut.

Mashiho perlahan maju, masuk kedalam dekapan junkyu. Membuat junkyu terpaku. "Pa-"

"No daddy. Just call me cio. I miss that name. Cio daddy, bukan papa." Lirihnya semakin menenggelamkan tubuh ke dalam dekapan junkyu.

"Gak bisa mashiho. Hubungan kita udah gak sama. Berhenti panggil aku daddy."

"Ayo bersikap layaknya ayah dan anak."

"Kita udah berakhir mashi-"

Mashiho semakin menangis keras dan mencengkram baju junkyu erat. "No!! Hikss..hikss...m-maafin cio daddy. C-cio nakal, hukum cio aja hiks.. t-tapi jangan bilang..hiks..k-kalau kita b-berakhir."

Tangis dan cengkraman mashijo semakin keras ketika merasakan junkyu akan membuat jarat di antara keduanya. Bahkan ia sampai terbatuk, membuat junkyu meringis.

"Ssttt- mashi, berhenti nangis. Sekarang tidur, a-aku akan menemani mu." Ujar junkyu khawatir.

Junkyu perlahan membawa tangannya untuk balik memeluk mashiho, yang mana membuat tangisnya semakin kuat.

"C-cio kangen daddy hikss..hiks j-jangan pergi hiks" lirih mashiho.

"Iya." Aku juga kangen cio.


.
.
.
.
.
.
.

"Sayang, maaf ya aku harus pergi besok. Jadwal pemotretannya di percepat." Sesal mina sambil menatap junkyu yang menatap dingin padanya.

"Kamu baru sebentar loh mina. Ini sekarang mau pergi?! Kamu lebih milih perkerjaan kamu dari pada aku?!!" Tanya junku emosi.

Mina hanya bisa menunduk sambil menahan cairan bening yang akan turun dari maniknya. Dia juga tak menyangka jadwal pemotretan di prancis yang seharusnya tiga bulan lagi di percepat.

"A-akuu...hiks.. m-maaf" isaknya.

"Aku hiks..juga gak tau..hiks..maaf.."

Junkyu dengan cepat merengkuh tubuh yang bergetar itu. Memeluknya erat, sambil mengelus lembut punggung mina. Merasakanan mina yang juga memeluknya tak kalah erat.

"Hikss a-aku juga hikss gak mau ninggalin kamuu hiks.."

"T-tapi hikss.."

"Iya sayang. Maaf, maaf ya. Kamu boleh pergi kok. Jangan nangis lagi ya." Ucapnya lembut.

"T-tapi nanti hiks kamu marah hiks."

"Enggak sayang. Udah jangan nangis. Sini sini cium dulu."

Junkyu kemudian meraih belah bibir mina, membawa keduanya kedalam pagutan panjang.

"Eunghhh~" desah mina terbuai dengan permainan bibir junkyu.

Junkyu mengusap lelehan air mata dipipi mina setelah menyudahi ciuman mereka. Dan kembali merengkuh tubuh mungil mina. Menghirup aroma manis dari surai mina.

"Aku sayang banget sama kamu, junkyu."

"Aku tau. Aku juga sayang kamu mina"

"Udah ya. Ayo kita beresin pakaian kamu. Penerbangannya besokkan?" Tanya junkyu lembut. Mina sendiri hanya mengangguk sebagai jawaban.

Keduanya kini menyibukan diri dengan mengemasi pakaian Mina. Setelahnya junkyu kembali ke kamarnya setelah memastikan Mina sudah tidur.

Junkyu menghela nafasnya gelisah. Dia takut ditinggalkan Mina. Takut kembali masuk kedalam masa lalu. Dia hanya tak ingin, membuat seseorang semakin merasa bahwa mereka akan bersama lagi.

Heck, junkyu butuh beberapa botol alkohol. Pikirannya sangat kacau hari ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mashiho terbangun dari tidurnya, dan merasa kecewa. Ketika junkyu sudah tidak ada di kamarnya. Dengan langkah gontai ia membawa dirinya mencari junkyu.

Ketika melewati kamar mina, ia melihat junkyu dan mina yang sedang berdebat.  Ia menyerngit dan mendekat bermaksud mendengar pembicaraan mereka(read:nguping)

Senyum mashiho mengembang ketika tau bahwa mina akan pergi ke prancis besok, itu artinya hanya akan ada dia dan junkyu dirumah ini.

Biarkan saja kali ini mina memeluk miliknya; dia akan segera membersihkan bekas menjijikan itu, dan karena untuk kedepannya wanita itu tak akan ada lagi di dalam kehidupan junkyu. Semua antara mereka berdua akan segera berakhir.

Mashiho bergegas bersembunyi ketika melihat junkyu membawa tubuh mina keatas ranjang dan memeluknya. Matanya terasa berdosa melihat adegan menjijikan itu.

Dengan senang hati ia kembali kekamarnya, mengambil ipad yang ia letakan jauh dari jangkauan orang. Membuka layarnya dan kemudian berbinar menyaksikan beberapa video junkyu dikamarnya yang telah ia berikan beberapa kamera tersembunyi.

Sound so creepy.

But, itu cinta bagi mashiho. Tak perduli jika hal.yang ia lakukan itu menakutkan bagi orang. Bahkan ia diam diam, menggunakan video junkyu sebagai objek untuk menuntaskan birahinya sendiri. Holy shit

Karena hanya dengan cara itu, dia bisa melihat junkyu dengan bebas. Bahkan ketika junkyu sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Shit!!!

"Ehehehe..aku memang calon istri terbaik untuk daddy." Kekehnya polos.


Papa Or Baby ? | Mashikyu |🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang