Papa Or Baby ? | Mashikyu |🔞

ughh~ [🔞]

Ternyata di chap pertama, readers-nya pada ketipu😭😭 Nangis, pada mikir junkyu jadi uke mashiho. Huhuhuhu, kalau menurut aku, junkyu itu seme kalau sama mashi😘, tapi kalau sama yang lain udah beda posisinya😳. Jadi, ini work mashikyu, tapi junkyu seme. Ye yeorobun~~😙
Vote-koment~~

Tapi, buat kalian yang gak nyaman sama adegan 18++ silahkan keluar.  Nanti malah muntah🤗

................................................................................

"Daddy, cari apa?" 

Junkyu tersentak kaget-hampir menjatuhkan gelas yang ia pegang-saat seseorang memanggilnya di keheningan. Meletakkan kembali gelasnya, junkyu berbalik menemukan 'ayahnya' yang berdiri menatapnya berbinar.

Junkyu selalu merasa risih, ketika menemukan mashiho yang selalu menatapnya dengan binar.

"Aku mau minum." Balas junkyu datar, hendak berlalu meninggalkan mashiho sebelum orang didepannya ini menghadangnya.

"Daddyhh~~" panggil mashiho menggoda junkyu.

Perlahan maju memojokan pria tampannya, hingga ia menabrak lemari pendingin dibelakangnya. Menatap langsung pada manik junkyu.

Jari lentik mashiho perlahan naik, mengelus lembut jakun junkyu, kemudian turun menuju dada bidang dihadapannya. Mengerakkannya sensual membuat junkyu tanpa sadar menahan napasnya.

Melihat junkyu yang diam tak melawan, mashiho menjinjitkan dirinya, kemudian mengecup jakun junkyu yang terlihat seksi dimata mashiho.

Menjulurkan lidahnya, menjilat jakun yang perlahan bergerak naik turun, dan menghisapnya kuat. Membuat lenguhan kecil keluar dari bibir junkyu.

"Hhmm~"

Mendengar lenguhan itu, mashiho semakin merapatkan diri hingga tubuh mereka tak memiliki jarak, dengan tangan yang melingkar dileher jenjang junkyu.

Ciuman mashiho bergeser menuju leher junkyu. Mengucup, jilat, hisap dilakukan mashiho-membuat tanda miliknya dileher junkyu. Mashiho mendongak tanpa menghentikan kegiatannya melukis leher junkyu, menatap junkyu yang kini napasnya sedikit memburu.

Mashiho menyeringai kecil, kemudian dengan cepat meraih bibir junkyu yang sangat ia impikan. Lidahnya tanpa ragu menjilat belah bibir junkyu, mengisap bibir itu penuh. Terlarut dalam ciuman maskhiho, junkyu perlahan membalas ciuman itu, membuat mashiho tersenyum didalamnya.

"Eehmm~~"

"Eunghh~"

"Aahmm~" suara kecipak kotor dari pagutan itu membuat suasana semakin panas.

Junkyu perlahan mengambil alih permainan mashiho. Lidahnya menerobos masuk ke goa hangat mashiho, mengabsen liang hangat mashiho. Menjelajahi setiap incinya tak lupa menyapa langit langit mulut mashiho.

Lidahnya menggapai lidah milik yang lain, menariknya, mengulumnya dan saling bersentuhan. Keduanya tampak lapar, tak ingin mengalah dan ingin mendominasi pagutan itu. Membiarkan lelehan saliva mengalir dari dagu hingga leher mashiho.

Perlahan salah satu tangan junkyu merambat naik mengelus punggung mashiho, dengan tangan yang lain ia gunakan untuk meremas bongkahan padat milik mashiho. Membuat empunya terpekik tertahan ketika junkyu meremasnya kuat.

"Aahhh~~ enghh~~" desah mashiho ketika mereka menyudahi pagutan panas tadi.

Keduanya tampak rakus menghirup oksigen. Namun tak lama, mashiho kembali menarik tengkuk junkyu menyatuhkan kembali labium kedunya dan melanjutan pagutan panas itu lagi.