Dalam rangka hari jadi sekolah para guru memutuskan untuk membuat perlombaan bagi anak-anak dengan orang tuanya. tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan dan menjalin kerja sama yang baik antara sang anak dan orang tua terkhusus untuk sang ayah yang biasanya jarang bermain dengan anak-anaknya karna terlalu sibuk bekerja.
"yola apa orang tua mu tak datang?"tanya Sang Guru ketika melihat Yola duduk sendiri di mejanya sedangkan anak-anak yang lain di temani kedua orang tuanya
"mommy yola akan datang tapi pasti terlambat,tak apa kan bu?"tanyanya muram
"kenapa tak daddy yola saja yang datang?apa daddy yola juga sibuk?"tanya Sang Guru yang tak mengetahui bahwa Dita hanya seorang diri membesarkan Yola,bahkan guru-guru lain pun tak mengetahui jika biasanya sekolah dasar menanyakan tentang indentitas Sang Ayah tapi tidak dengan sekolah kanak-kanak mereka hanya cukup mengetahui salah satu indentitas orang tua seperti yola yang hanya di lengkapi dengan identitas sang mommy
"hmm yola tak memiliki..."ucapan Yola terpotong ketika seorang pria mengetuk pintu kelas sehingga pandangan teralihkan padanya
-----------------------
Kantor
Dita sedang menatap layar laptopnya dengan meja yang di penuhi beberapa dokumen
"aish kenapa kerjaanku banyak sekali"Dita memijit pelipisnya
"yola pasti sudah menunggu"ucapnya
Tok
Dita menoleh pada pintu yang sedikit terbuka
"nyonya apa saya boleh masuk?"tanya Pratama diam diambang pintu dengan membawa segelas minuman dingin di tangannya
"hmm"Dita mengangguk
Pratama berjalan masuk meletakkan minuman yang Ia pegang ke atas meja Dita
Dita menatap Tama
"oeh?kau membelikan minuman itu untuk-ku?"tanya Dita
"hmm,minumlah dulu nyonya.saya sengaja membeli minuman dingin itu supaya nyonya tak terlalu stres"ucap Tama yang masih berdiri di sebelah kursi yang Dita duduki
"akh terimakasih tama, kau memang sangat pengertian"😅Dita mengambil lalu meminumnya
Pratama tersenyum tipis melihat Dita begitu menikmati minuman yang Ia beri
---------------------
Diambang pintu kelas menampilkan Seorang Pria berjas semua atensi teralihkan padanya
"maaf bu,apa saya terlambat?"tanyanya memasuki kelas
"tidak pak, kalo boleh tau bapak siapa ya?"ucap Sang Guru melirik sang pria karna memakai jas rapih tak seperti orang tua lainnya yang memakai baju casual
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN DENDAM II
Storie d'amorelanjutan dari cerita Cinta dan Dendam I Cerita hanya fiksi semata tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli si tokoh, harap bijak dalam membaca dan memberi pendapat