HAPPY READING!
.
.
.
"ouh ya kita sudah menentukan kapan kalian menikh dan kalian akan menikah 2 minggu lagi"ucap Papa
"HAH!"
****
Sumpah ini adalah hal tergila yang pernah aku alami. Menikah? 2 minggu lagi? rasanya gue ingin teriak.
"Apa tidak terlalu cepat? Maksudya Intan masih Kuliah"kata gue pelan takut menyinggun mereka.
"lho kan gak papa sayang kamu masih tetap bisa kuliah kok"ucap Mama Rendy.
"jadi bagaimana?"Tanya Ayah. Gue dan rendy hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. mau bagaimana lagi kalaupun menolak pasti gak akan bisa. hua gini amat yak padahalkan mending nikah sama kak Zico udh ganteng, humoris lagi lha dia cuek, dingin kek kulkas.
****
Sungguh aku tidak menyangka akan menikah dengan Intan rasanya aku tidak sabar menunggu 2 minggu lagi. Untung waktu itu aku gak nolak untuk dijodohin. Tanpa ada yang disadari gue tersenyum singkat.
"ouh ya besok kalian akan fithing baju oke"kata ibu Intan
"Iya tante"
"jangan panggil tante dong kan panggil aja Ibu kayak Intan oke!"
"dan panggil om Ayah oke!"
"AH! Iya yah bu"
"sayang kamu kenapa diem aja?"tanya mama gue.
"Ah, gak papa ma"
*****
"bu, Intan mau ke supermarket dulu ya"
"iya hati hati"
Intan pun pergi ke supermarket jalan kaki karena memang dekat dengan rumahnya.
"Kak zico"panggil intan
"Intan kok ada disini?"
"mau beli snack kak, kalau kakak?"
"ini mau beli minum"
Setelah selesai belanja merekapun mengobrol banyak hal di depan supermarket. Tanpa mereka sadari ada yang menatap mereka dengan raut penuh cemburu. Sungguh ia tidak suka apa yang sudah menjadi miliknya dekat dengan orang lain.
"INTAN"panggil Rendy dengan nada dingin.
"lho kok lo disini?"
"Pulang!"
"hah apa sih gue masih ngobrol sama kak zico"kata intan. Lalu Rendy membisikan sesuatu
"Pulang atau gue bilang keorang tua lo pernikahannya dipercepat"sekerika bola mata inta melebar.
****
THANK YOU SUDAH MEMBACA!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Of My Boy
Novela JuvenilCover by @RossaAulia3 Dia adalah si laki laki dingin ku Rendy Juliansyah. Seorang pemain sepak bola terkenal tapi dingin dan jarang sekali ia tersenyum. Entah keberuntungan atau musibah Intan harus bertunangan dengannya dan minggu d...