Setelah beberapa hari dirumah sakit akhirnya intan bisa pulang. Akhirnya bisa kembali ke kampus dn menjalani aktivitas seperti biasa terleah beberapa hari hanya bebaring di ranjang rumah sakit saja.
"Alhamdulilah, ya Ta lo udah di bolehin pulang"ucap Imah.
"iya, Alhamdulilah"
"tapi gue masih gak nyangka lo bisa di tolongin sama Zico uh... bikin iri aja lo gue juga mau kayak gitu tapi yang tolongin gue si Brylian duh gue seneng banget kalau itu bisa terjadi"
"satu kata buat lo NGAREP!"
"yo wis ben to ngarep kan ra enek salah e"
"sak karep mu wae"
"eh, tapi ini udah semua kan gak ada yang ketinggalan?"
"kayaknya sih udah"
"kita nanti pulangnya naik apa?"
"naik taksi online gak papa kan?"
"gak masalah"
"ya udah yuk kita pulang"
"yuk"
Setelah berberes selesai mereka menunggu taksi online yang sudah di pesan tadi tapi tak berselang lama taksi online pun datang.
"dengan mbk imah?"
"iya mas"
"yuk Ta masuk hati hati"
"iya"
"lo kenapa Ta?"
"gak gue Cuma laper"
"ya udah kita mampir dulu ke tukang bubur ayam aja"
"ya elah bubur lagi gue udah sembuh pun masih aja yang di tawarin bubur"
"ye lo kan baru sembuh"
"iya deh"
"mas nanti kalau ada tukan bubur ayam mampir dulu ya"
Akhirnya mereka menemukan tukang bubur dan Imah langsung membeli bubur dan menyuruh intan menunggu di mobil tapi karena bosan Intan turun untuk menghampiri Imah dan tanpa sengaja ia menabrak seorang cowok.
"eh! Maaf"
"lho kamu? Punya mata gak sih orang segde ini masih lo tabrak gimana sih kalau gak kuat jalan gak usah jalan"bentak cowok itu. Tapi karena Intan orangnya gak bisa dibentak akhirnya cairan putih menetes di pipinya.
"ma..af kak .a..ku gak seng..aja"
"emang dengan kata maaf lo bisa memperbaikin ini semua"
"hiks...hiks kan ta..di a..ku udah bi..lang gak seng..aja"
"eh ada apa ini? lho ta lo kenap nangis?"ucap Imah
"kak rendy! ada apa ini kak?"
"tadi temen lo nabrak gue dan numpahin buur gue"
"tapi kenapa dia nangis? kakak bentak dia?"
"enggak"
"Bohong! Ngaku ngak dia itu paling gak bisa di bentak dan kakak bentak dia se enak jidatnya sampai temen ku nangis gini tanggung jawab gak!"
"salah temen lo sendiri cenggeng"
"Ren ada apa ini ok ribut ribut?"suara seseorang yang sangat di kenali mereka.
"lho dia kok nangis?"yap siapa lagi kalau bukan Sutan Zico
"ini nih kak temen kakak bentak temen aku sampai nangis gini padahal Cuma karena dia numpahin buburnya"
"ck! Duh Ren lo itu kenapa sih perasaan dari pertama kalian bertemu berantem mulu kayak kucing sama tikus. Kenapa lo ada masalah sama dia?"
"gak!"
"terus kenapa minta maaf gih kasian ana orang lo bikin nangis kayak gini"ucap Zico padahal sekarang Intan bukan lagi nangis tapi malah senyum senyum karena di belain sama pacar hayalannya.
"ogah dia yang salah"
"ini anak ya! Dek maaf in sikap rendy tadi ya sebenarnya dia baik kok Cuma gak tau aja kenapa dia kayak gitu"
"iya kak gak papa"kata Intan Dan hanya karena mendapatkan sikap Zico seperti itu dia langsung baper Dan sekarang sudah di pastikan kalau pipinya merah.
"Eh, tuh pipi kenapa merah? lo masih sakit?"tanya Zico sambil menempelkan tangannya ke dahi Intan dan sukses membuat pipinya semakin memerah.
"Gak panas"
"Eh, aku gak papa kok kak"ucap Intan berusaha meyakinkan Zico.
"iya kak dia mah gak papa tapi hatinya yang kenapa napa"ucap Imah dan langsung mendapatkan hadiah cubitan dari Intan.
"gak usah di dengerin kak, kami permisi mau pulang dulu kak"pamin Intan.
"iya hati hati"
Tanpa mereka sadari bahwa ada seorang yang panas hatinya karena melihat Intan dan Zico bermesraan.
"kamu pun hanya bisa menilai tanpa mau bertanya padaku benar atau tidak semua itu"-Intan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool Of My Boy
Fiksi RemajaCover by @RossaAulia3 Dia adalah si laki laki dingin ku Rendy Juliansyah. Seorang pemain sepak bola terkenal tapi dingin dan jarang sekali ia tersenyum. Entah keberuntungan atau musibah Intan harus bertunangan dengannya dan minggu d...