part 30 (end)

1.2K 35 3
                                    

Hogsmeade

Elmeira sudah tiba di hogsmeade,desa itu tampak sudah sangat porak poranda,bangunan rubuh,barang-barang hancur,kebakaran dimana-mana

"Kalau begini ceritanya bagaimana bisa aku sampai kesana dengan aman?" Lirih elmeira,lalu ia melirik ke arah sapu yang berada tak jauh darinya,elmeira berjalan menuju sapu itu

"Aku tak terlalu mahir menggunakan sapu sih,tapi aku ingat aku pernah terbang bersama cedric!" Dengan ragu elmeira naik keatas sapu itu dan menarik nafas dalam-dalam,meyakinkan dirinya bahwa ia mampu menghadapi ini

"Lets do this el!" Teriak elmeira dengan penuh keyakinan,dia mulai menerbangkan sapu itu,melihat keadaan yang nampak sudah sangat hancur dari atas sana

"Ced...tunggu aku" Dia hanya mengingat cedric,karena tujuannya hanya untuk menolong dan menyelamatkan cedric

Keadaan hogwarts dan sekitarnya sudah benar-benar rusak,hal ini membuat elmeira bergidik ngeri,tapi ia sudah yakin dengan pilihannya,menolong cedric

_________________𝓦𝓪𝓻_________________

Cedric terus-terusan di kepung dengan segerombolan pelahap maut yang menyerangnya tanpa henti sejak tadi,cedric juga melawan mereka tanpa henti,di liriknya harry yang berlari menyusuri anak tangga,ia yakin untuk mencari sesuatu yang penting

"Hey melirik kemana kau anak muda" Kata salah seorang pelahap maut kepada cedric sebelum menyerangnya dengan mantra berkali-kali,tapi cedric jauh lebih mahir,dia melawan dan menangkis segala serangan

Bagaimana tidak 3 lawan 1,pengecut sekali mereka sama seperti tuannya,tuannya yang sok berkuasa,ingin melenyapkan para keturunan muggle padahal tak sadar diri bahwa ia sendiri juga bukan darah murni

"Apa kau!ha!kemari-kemari" Kata seamus finnigan dari kejauhan tak kalah bersemangat

"Akan ku ledakan kalian semua...bombarda!" Seamus mengarahkan wandnya kearah pilar besar,lalu pilar besar itu roboh dan menimpa sekelompok pelahap maut

Seamus meniup ujung wandnya
"Huuhhh...tak sia-sia aku mendalami ilmu ini" Ujarnya dengan penuh kebanggaan

"Nice mr.finnigan nice!" Teriak minerva yang tampak bangga sekali pada salah satu murid dari asramanya

"100 point untuk gryfindor...bombarda!" Seamus kembali melalukan hal yang sama kepada salah seorang pehalap maut yang mau menyerang sahabat baiknya,dean thomas

Sementara di halaman belakang,lebih tepatnya di jembatan hogwarts,sudah berdiri neville dengan penuh keberanian sedang di depannya di penuhi dengan segerombolan pelahap maut,mereka hanya menunggu agar bisa masuk,karena sekeliling hogwarts di lindungi dengan mantra perlindungan

"Ayo ayo kalau kalian bisa ayo sini masuk!" Teriak neville dengan lantang,membuat para pelahap maut itu semakin jengah atas sikapnya

"Ku kira jago ternyata mental patungan jiakhh!!" Neville semakin menjadi-jadi,tak ia sadari bahwa kemampuan mantra itu semakin menipis

Satu pelahap maut pun masuk dan mau mencobanya

"Hah!kau tak akan bisa....o ooh" Betapa terkejutnya neville saat satu pelahap maut itu berhasil masuk

"Bisa!kita bisa masuk!...serang!!" Teriak salah seorang lelaki dari mereka yang berada di garis terdepan

Tanpa banyak berbasa-basi mereka berbondong-bondong masuk dan membuat neville berlari ketakutan

"Reducto!" Ujar salah seorang dari mereka,pilar penyanggah jembatan pun meledak,jembatan itu menjadi goyang

Neville berlari sekuat tenaga di tengah-tengah jembatan yang sedang goyang tersebut

different (OC X Cedric Diggory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang