Author POV
"Udah deh Ci, lihat, dia cuma ngeread wa lo," monolog Yoshi sambil menatap roomchatnya dengan Mona.
Sudah 2 menit sejak ia mengirim sebuah pesan pada perempuan yang ia kagumi akhir-akhir ini karena kepintarannya. Dan juga... Kecantikannya, Yoshi baru sadar akan hal itu.
"Jangan ngarep deh Ci, dia bukan salah satu cewek yang suka sama lo dan kegirangan pas lo chat," kata Yoshi lagi. Lalu mengetikkan sebuah pesan,
Mona
|Maaf, salah kirim
"AARGHH!! GUE SUKA SAMA LO MONA!"
Bukk!
"Berisik anying." Lia, saudara kembar Yoshi melempar boneka ke arah Yoshi. Dan sialnya boneka itu tepat mengenai kepala Yoshi.
"Ya lo ngapain di kamar gue!" balas Yoshi nyolot sambil melempar boneka yang dilempar Lia barusan.
"Dih dasar pikun," kata Lia sambil menghindari boneka melayang tersebut. "Gue kan lagi main PS," lanjutnya.
Yoshi melempar handphonenya sembarangan lalu merebahkan dirinya di kasur.
Lia melirik saudara kembarnya sejenak lalu mematikan PS tersebut. Ia berjalan ke arah Yoshi dan mengambil handphone kembarannya itu.
"Tolol, ga gitu caranya deketin cewek," kata Lia setelah melihat roomchat Yoshi dengan Mona.
"Halah, kayak pernah dideketin cowok aja." Kata-kata Yoshi sukses membuat Lia marah. Lia langsung mencubit paha Yoshi tanpa ampun.
Yoshi refleks bangun.
"SEMBARANGAN KALO NGOMONG! GINI-GINI YANG DEKETIN GUE BANYAK YA!"
"Aaaaaaaw! Ampun Li ampuuuun~" Disusul teriakan Yoshi karena cubitan di pahanya semakin kuat ketika ia mencoba melepaskan tangan Lia.
"APA LO HMM? MAKANYA JANGAN NGATAIN GUE!" Lia semakin menguatkan cubitannya.
"Aaaaaaaw! Aduuuuuh iya iya gue minta maap!"
"RASAIN! MATI AJA LO SONO!"
"Tau ah, putus asa gue," kata Yoshi sambil merebahkan dirinya kembali dan menutupi wajahnya dengan bantal. Tangan kirinya ia gunakan untuk mengusap-usap pahanya yang masih panas karena cubitan Lia.
"Ah cemen lo, masa kalah sama Jeno."
Mendengar nama laki-laki lain, Yoshi bangun dari tidurnya. "Maksudnya?"
"Jeno pacarnya Mona."
"HAH?!"
"Tuh kan, ga tau kan? Lo sih belajar mulu."
"Jeno anak IPS satu itu?"
Lia mengangguk. "Iya, temen sekelas gue."
"Hah." Yoshi kembali merebahkan dirinya. "Pantesan dia cuma ngeread wa gue."
"Tapi saudaraku, emang lo ga mau ngerebut Mona gitu? Kalo diliat-liat lo tuh cocok sama dia, sama-sama pinter. Selama dia belum nikah sama Jeno lo bebas ngerebut Mona."
Yoshi bangun dari posisi tidurnya. Setelah mendengar ucapan saudaranya ia kembali bersemangat untuk mendapatkan hati Mona.
•
•
•Mona POV
"Kok cemberut? Kenapa?" tanya mama pas gue baru aja keluar dari kamar.
Emang ya, mama itu peka sama gue. Padahal jarak kamar gue ke ruang keluarga bisa dibilang ga terlalu deket tapi mama bisa ngeliat kalo gue lagi cemberut.
"Gapapa Ma, ayo berangkat."
"Yaudah ayo."
Selama di perjalanan gue kepikiran terus sama Yoshi. Salah kirim katanya? Tunggu bentar, gue baru sadar sesuatu.
Kalo dia salah kirim berarti dia...
NYIMPEN NOMER WA GUE?!
"Aaaa Mamaaaa!"
"Yaampun Dek, kenapa sih?" Mama yang lagi nyetir otomatis kaget karena gue refleks teriak. Duh Ma, maafin Mona ya hehe. Untung motornya ga oleng.
"Hehehe..."
"Kamu tuh aneh ya, tadi di rumah cemberut sekarang kegirangan. Kenapa sih?"
"Hehe, gapapa Ma. Itu bentar lagi nyampe," kata gue sambil nunjuk toko besar di depan sana. Tempat gue sama mama belanja isi toko.
Pas udah sampe, bukannya ikut masuk tapi bales chat dulu. Chat dari Yoshi.
Rasa kesel gue ke Yoshi masih ada, tapi GUE JUGA PENGEN CHATAN SAMA DIA.
Walaupun katanya salah kirim, gue bakal bales salamnya.
Yoshi
|Waalaikumsalam
Meanwhile,"SUMPAH DEMI APA DIA NGEBALES SALAM GUE?!" -Yoshi yang lagi kasmaran
•~• •~• •~•
To be continue
Vote yaa sayang, cape tau dapetin ide cerita tuh
•~•
Jeno as Mona's boyfriend
•~•
Lia as Yoshi's twin
•~•
Juyeon as Mona's brother
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Kirim • Yoshi
FanficSemua ini berawal dari chat yang katanya salah kirim. [END]