ErlardXia

Erlard Elanrd Ararya

     "  Kita ngak pacaran, tapi Kamu Milikku. Slebew "

.
-_-
.

Komen asal kalian dari mana aja.
Follow sebelum baca yah.
✨Happy reading ✨

Erlard Elanrd Ararya, cowok bertubuh  jangkung dan cool itu barusaja turun dari motor besarnya yang di dominasi dengan warna hitam, tangan kekarnya menenteng tas yang bertuliskan Supreme serta dengan gaya urakan pada seragam putih abunya itu  menambah kesan cool pada Erland.

"Erlard ganteng banget Anjim! "

"Damegenya nampolll dengan supremenya"

"Astaga asli terlalu ganteng"

"Kenapa gua ngak lahir sebagai Lovexia yah, nyesek"

"Beruntung banget ngak tuh si Lovexia "

"Tuhan sisakan satu untuk hamba mu ini! "

"Yang lain pada kemana woy? "

"gatau "

"Mereka memang gersek, kurang waras, nyebelin tapi ngangenin"

"Benerr"

Histeris siswi-siswi yang melihat kagum ke arah Erlard, bukanya tidak mendengar tapi dia lebih baik hanya menulikan telinganya saja. Hal itu bukan yang pertama buat dia  tapi mau gimana lagi Erlard tetaplah Erlard yang acuh tak acuh dan hanya cuek bebek saja.  Erlard hanya menganggap mereka burung-burung yang kurang Belaian.

Sombong amat!

"Er aku rindu! " teriak Alvis dari luar gerbang. Alvis dkk mendekat kearah Erlard.

"jijik" decak Erlard.

"Tumben lo datangya cepet, kangen? bilang sayang! " Alvis mengedipkan mata sekaligus memamerkan deretan gigi putihnya.

"Lo emang Mengjijik Al" Camilo bergidik ilfil.

"Cemburu? bilang sayang! " Alvis selalu saja ngak bosan memancing emosi ke enam sahabatnya.

"Aku jijik, aku jijik jijik jijik sama Mas"Habibi menimpali sambil memukul lengan Alvis dengan manja.

"Sayang akit atuhh" Alvis mengusap lengannya yang tidak sakit dengan kecentilan yang hakiki.

"Keselek apa Tante Rinta saat ngandung lo Al? " Cleon menatap  Alvis penuh selidik dan  tanda tanya .

"Anjing! Orang hamil itu ngidam bego bukan keselek!" Dengus Alvis tak terima.

"Au ahh gua PMS!" Cleon males harus menghadapi Alvis yang gak ngotaknya ketulungan.

"Pantasen lo sensitif kayak pantat bayi" ejek Alvis

"Pantasan muka lo merah kayak sempak  Pak Jojo" Habibi ikut menimpali.

"Taik lo Pak Habibi yang terhurmott! " decak Cleon kesal. Knapa dua curut ini selalu memojokkannya.

"Ternyata kalian lagi ngomongin saya, pantasan saja telinga saya kepanasan. " Ucap Pak Joko yang baru aja sampe dan tidak sengaja mendengar namanya di sebut-sebut muridnya yang suka sekali mendapat hukuman.