Ryan

9 6 9
                                    

Hy!!  buat kalian readers makasih udah mau singgah di lapak aku yang membosankan ini.
Tapi plis jangan bosan-bosan yah:)
Butuh banget support kalian.
Muahc😘

Heiiiii kaliannnn jangannn lupaaaa jagaa kesehatannn yahhh 🌞😷
Kalo mau keluar patuhi aturan yah pake masker dan rajin cuci tangan, well yang pastinya jaga jarak yahh bukan dari mantan aja lohh 😂😂 tapi kerumunan juga.

Follow dulu sebelum baca yah..
✨Happy Reading ✨


Kepercayaan dalam suatu hubungan adalah salah satu alat agar hubungan tersebut berjalan dengan baik, di balik kata kepercayaan harus ada juga keterbukaan. Terbuka yang artinya saling memahami dan dapat saling beradaptasi satu sama lain.

Tapi menekankan itu dalam hubungan Erlard dan Lovexia sepertinya hal yang sangat sulit, baik bagi Erlard ataupun Lovexia. Masih banyak hal yang mereka tidak ketahui antara satu sama lain. Seringkali karna hal ini membuat terjadi kesalah pahaman.

"Bun! Uang jajan" Lovexia mengulurkan tangannya kearah Sita.

Sita langsung merogoh kantungnya dan memberikan dua lembar uang kertas warna merah.

"Makacii Bun " Lovexia langsung memeluk Sita erat.

"Udah sana entar telat! "

"Ngusir nih ceritanya"

"Iya "

"Ih bunda! Aku pamit " Lovexia menenteng tasnya pergi.

"Bun uang jajan Flo! " minta Flora.

Sita langsung menunjuk ke arah meja tanpa berniat membuka suara, ada satu lembar uang warna hijau di sana.

"Tapi bun! Kak Love... " belum sempat menyelesaikan ucapannya Sita udah pergi duluan. Mau ngak mau Flora mengambil uang itu dengan gemuruh di hatinya.

"Ambil "ucap Lovexia dingin menyodorkan semua uang yang di berikan Sita,ternyata Lovexia masih ada di balik pintu yang menyaksikan kejadian menyesakkan tadi.

"Ngak usah sok penduli! Puas kan lo kita dibanding-bandingin. Emang dasar  Drama queen. "

"Ambil "

Dengan tanpa malunya Flora langsung menyambar uang itu dan melenggang pergi tanpa mengucapkan trimakasih.

"Sekarang gua harus naik Bus, uang gue sisa sepuluh ribu mana cukup pesan taxi" Lovexia berjalan ke arah halte.

"Mampus gue, bisa telat" Lovexia melihat jam tangannya 08:45.
15 menit lagi pagar bakal ditutup, selain anak berandalan tidak ada satu pun yang bisa masuk.

Sial! Lovexia merasakan kesialan pagi ini, uang tinggal sepuluh ribu itupun sisa jajan  semalam, ditinggalkan bus dan sekarang hampir terlambat.
Lovexia meremas roknya cemas.

"Naik "ucap seseorang di balik helm full facenya.

".." Lovexia tidak merasa bahwa dia yang dia ajak bicara, padahal tidak ada siapapun disana selain dia.

"Woii! " Cowok itu membuka helmnya dan menatap sinis ke arah Lovexia.

"Gue" Lovexia menunjuk dirinya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ErlardXiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang