3

1.1K 80 0
                                    

Pagi lagi. Waktu terus berjalan. Tak terasa sudah pagi.
Jungkook yang memikirkan waktu yang terus berjalan baru saja bangun dari tidurnya.

Sebenarnya masih pukul 06.00 pagi, tapi dia harus bangun dan membuat sarapan. Biar ada tenaga buat menghadapi kenyataan hari ini.

Ketika sedang asyik membuat sarapan Jungkook dikejutkan oleh dering ponselnya sendiri. Heran siapa yang menelpon sepagi ini.

+8289xxxxx

Artinya nomor baru itu lah yang tertera di layar ponsel jungkook. Tanpa banyak tanya Jungkook langsung mengangkat hpnya.

"Halo, dengan siapa?"

Belum ada jawaban dari si penelpon.

"Halo apa ini nomor iseng?"

"Ah ne, ini aku"

Deg, aduh suara itu sangat familiar, Jungkook pasti tau itu siapa.

"Tae oppa?"

"Nde, udah bangun hm?"

"S-sudah oppa, lagi buat sarapan" sial kan gugup lagi. Batin jungkook.

"Berangkat bersama?"

Jungkook bingung harus gimana, tapi dia tau Taehyung gak bisa di tolak.

"Apa oppa gak keberatan dan gak merasa di repotkan?"

"Tidak, kan saya yang ngajak"

Jungkook paham. Gak ada pilihan lain.

"Baiklah saya akan jemput kamu 30 menit lagi"

"Baiklah oppa sampai jumpa"

Telpon di tutup sepihak oleh Taehyung. Kebiasaan dari dulu memang begitu.

Setelah 30 menit berlalu akhirnya sebuah mobil sport hitam terparkir manis didepan apartemen Jungkook.

Jungkook yang memang sudah menunggu langsung berjalan menuju mobil itu, membuka pintu lalu mendudukkan dirinya di bangku samping pengemudi.

"Bagaimana pagimu kook?"

"Biasa saja oppa, seperti itu terus,"

Taehyung paham mulai melajukan mobilnya menuju sekolah.

Jungkook diam, pikirannya sekarang sedang berdebat dengan dirinya sendiri. Karena jujur kalau seperti ini terus dia akan terus susah melupakan Taehyung, karena yang terjadi di 2 tahun silam sudah kesepakatan dari mereka berdua.

Akhirnya dengan memberanikan diri jungkook mulai pembicaraan antara mereka berdua.

"Oppa"

"Ne" Taehyung sedikit menoleh kearah Jungkook lalu kembali fokus menyetir.

"Jangan seperti ini terus."

Taehyung bingung maksud Jungkook. Tapi berusaha diam dia membiarkan Jungkook menjelaskannya.

"Aku mohon. Tidak usah hadir lagi dalam hidupku. Pembicaraan 2 tahun silam adalah pilihan kita berdua. Jadi jangan hancurkan pertahanan ku. Aku mohon"

Gagal. Jungkook gagal untuk tidak menangis.
Dan saat ini Taehyung bagaikan di sambar petir, sakit jujur, hatinya sakit sekali. Dia ingat bahkan sangat ingat apa yang terjadi saat itu.

"Nde, aku tau kook. Maafkan aku, aku janji setelah ini tidak akan menemui mu lagi" berusaha tersenyum walaupun hatinya bagaikan di sayat berkali-kali. Tapi harus tetap senyum gak boleh lemah itu kata Taehyung pada dirinya sendiri.

School with Love (Taekook GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang