School with Love (Taekook GS)

6

Waktu terasa cepat berlalu. Bahkan ini udah 5 bulan lamanya Jungkook memasuki SHS Seoul, gak terasa memang. Bahkan satu bulan lagi akan diadakan ujian semester. Persiapan harus siap. Nilai harus bagus. Itu pikir Jungkook karena dia butuh beasiswa buat melanjut kuliah.

Meskipun orang tuanya pembisnis namun hanya bisnis kecil walaupun sampai keluar negeri namun dia yakin jika dia nanti kuliah menggunakan uang orang tua itu tidak akan cukup untuk menafkahi mereka

Taehyung? Entah lah Jungkook tidak bisa juga terus merepotkan Taehyung.

"Sayang udah siap?"
Bahkan sekarang antar jemput Jungkook merupakan rutinitas baru bagi Taehyung senang sekali tentunya.

"Sudah oppa. Lama menunggu?"

"Tidak. Oppa juga baru datang, udah sarapan?"

"Udah. Tadi aku sarapan roti, oppa sendiri?"

"Tentu saja belum. Kamu curang gak mau sarapan bareng jadi malas"

"Aku akan temani oppa"

"Kamunya juga harus makan"

"Aku udah kenyang oppa"

"Yaudah gak usah sarapan akunya"
Kesal Taehyung lalu masuk kedalam mobil yang di susul oleh Jungkook.

"Oppa apaan sih? Gitu aja ngambek"

Taehyung diam malah sibuk memasang sabuk pengaman lalu melajukan mobilnya.

"Oppa..."

Masih belum ada jawaban. Jungkook menghela nafas panjang. Dia paham Taehyung itu susah di bantah.

"Nde oppa. Aku akan ikut sarapan"

"Dari tadi kook bilang"

"Iya maaf"

"Iya gak ada yang perlu di maafkan"

Setelah itu hening. Memang begitu. Menurut Jungkook Taehyung yang sekarang tetaplah Taehyung yang dulu, gak boleh di bantah.

"Mau sarapan apa sayang?" iya mereka udah di kantin sekolah.

"Sama dengan oppa saja. Tapi aku plus susu panas ya oppa"

Taehyung mengangguk mengerti. Lalu menuju tempat pemesanan makanan.

"Oppa, gimana persiapan ujian? Apa nanti oppa akan pulang larut lagi?"

"Sibuk sayang, materi banyak yang harus di bahas. Ada pertemuan osis juga nanti, mungkin tidak larut tapi oppa akan pulang sore"

"Kalau gitu aku pulang naik bus aja ya oppa. Aku sedikit canggung mengendarai mobil oppa"

"Tidak boleh. Nanti oppa antar dulu kamu pulang"

Jungkook mengangguk. Yaudahlah, harus nurut.

.
.

"Tae"
Itu irene, wanita cantik yang sempat menjadi primadona sekolah, bahkan dari kelas satu sudah jatuh hati sama Taehyung, namun sayang Taehyung bukan orang yang gampang membuka hati.

"Ne irene ada apa?"

"Boleh minta ajarin soal yang ini, aku benar-benar susah dalam matematika" bukan genit sih, tapi memang benar, Taehyung pun yang memang satu kelas sama irene dari semester satu tau bahwa gadis dihadapannya ini lumayan payah dalam berhitung. Tapi jago dalam bidang seni.

"Boleh." meskipun begitu ekspresi Taehyung tetaplah datar.

"Aku paling tidak mengerti yang ini Tae. Mengapa sulit sekali?"

Taehyung mulai menjelaskan ke irene. Lumayan setelah penjelasan Taehyung irene sidikit paham. Sedikit ya.

"Banyak lah berlatih, soal ini sering keluar di ujian akhir maupun ujian nasional"