School with Love (Taekook GS)

2

"Jungkook"  panggilan sang guru pun berhasil membuyarkan lamunan jungkook.

"Ne Sonsaengnim" Langsung menghapus air matanya.
Berusaha tenang dan santai.

"Kamu baik-baik saja kan?"

"Ah ne Sonsaengnim" berusaha menjawab dengan senyumannya.

Teoyeon berusaha yakin. Dan langsung memberi tau Jungkook apa yang bisa jungkook bantu.

"Begini kook, tolong bantu saya untuk mengetik nama-nama kalian ya. Dan nanti setelah kamu ketik tolong jadikan pdf setelah itu Kirim ke saya" jungkook mengangguk paham.
Dan mengambil kertas yang tadi di berikan oleh gurunya itu.

.
.

Setelah kejadian itu jungkook banyak melamun. Bahkan bambam yang dari tadi menceritakan kekagumannya dengan kakak seniornya hanya di cuekkin.

"Kook, you okay?" tanya bambam sok enggres

"Hm. Ne"

"Kau ini kenapa sih kook? Apa ada yang menganggu pikiran mu?"

Jungkook menatap bambam dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Bam, Taehyung sekolah disini?" Bambam yang mendengar hal itu memukul jidatnya frustasi. Temannya ini begok atau gimana sih pikirnya.

"Ya ampun kook, aku kira dari awal mos dirimu sudah sadar. Bahkan yang waktu itu penyambutan mos kan Tae Sunbae selaku ketua osis yang berbicara" jelas Bambam yang masih gak habis pikir sama sahabatnya ini.

"Ha? Masa iya bam", Jungkook masih mode blank, masih gak percaya.

"Serah lu deh kook. Makanya fokus"

"Bam. Gimana ini?"

"Kenapa takut gagal move on?"

Jungkook mengangguk sebagai tanda jawaban dari pertanyaan bambam.

"Kook, yailah lu akan gagal move on, secara sekarang tae Sunbae makin ganteng most wanted pula tu" goda Bambam sambil menaik turunkan alisnya.

"Lu sok tau mah" kesal jungkook.

"Iya kook. Lu nya aja yang gak nyadar tiap kita ke kantin aku selalu dengar dari yeoja yeoja mencertikan si tae Sunbae" jelas Bambam berusaha meyakini Jungkook.

"Udah ah bam. Malas bahas itu" bambam hanya tertawa kecil.
Biar bagaimana pun dia tau Jungkook dan Tae itu susah untuk melupakan satu sama lain.

.
.

"Tae aman?" di rooftop Taehyung bersama rombongan osisnya sedang rapat santai hehe.

"Entah lah jim" ragu sekali itulah jawaban Taehyung.

"Kejar aja lagi Tae. Lagi pula jungkook tampaknya masih sendiri" kali ini Hoseok atau lebih akrab di panggil Jhope.

"Pinginnya gitu. Tapi kalian tau kan keras kepala jungkook gimana. Serius frustasi man. Kepala rasa mau pecah" Taehyung menyembunyikan wajah nya di lipatan tangannya, pusing sekali. Bahkan dada serasa sesak.

Teman temanya merasa ibah. Bahkan mereka dari awal adalah saksi kasat mata tentang asmara Taehyung.

"Tae, pasti bisa. Percayalah" jimin entah kenapa yakin semua akan baik baik saja.

.
.

Seminggu setelah kejadian itu. Jungkook yang sedang fokus membaca buku di perpus sekolah gak sadar dari tadi ada yang perhatiin.

Berusaha menyapa berkali-kali orang itu berdebat sama pikirannya sendiri. Akhirnya memberanikan diri.

"Apa kabar?" Uluran tangan tepat didepan wajah Jungkook. Kaget serius suara itu familiar sekali.