Orang itu mendekati Jungkook yang masih mematung. Terkejut sekali. Bahkan Taehyung yang gak tau apa-apa beribu pertanyaan menghantam kepalanya.
"Ahjuma"
Kata itu disertai dengan jatuhnya air mata Jungkook. Perasaan campur aduk. Memilih memeluk wanita paru bayah yang tadi memanggil namanya."Kau sudah sangat besar, kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik"
"Aku punya beribu pertanyaan untuk ahjuma. Oh iya kenalin ini Taehyung. Taehyung ini Seo Ahjuma"
Wanita yang disebut ahjuma itu tersenyum manis kearah Taehyung dan menerima jabatan tangan pria tampan itu.
"Apakah ini kekasih mu kook?"
"Ah ne ahjuma"
Taehyung yang menjawab bukan Jungkook. Bukan ya. Bahkan Taehyung menunjukkan senyuman kotak nya.
"Ck. Apa-apaan oppa, yang di tanya aku"
"Aku hanya menjawab. Nanti kau berbohong pula"
"Sudah, dasar pasangan muda ya kerjaan bertengkar terus"
Seo Ahjuma gak habis pikir. Masa bertengkar didepan orang tua.
"Jungkook memang keras kepala ahjuma"
Ahjuma tersenyum dan menyetujui ucapan Taehyung.
"Ayo kita makan bersama"
Itu Jungkook. Dia tau tujuan mereka kecafe ini makan. Bukan ngobrol.Seo ahjuma setuju mengikuti Taehyung dan Jungkook masuk kedalam cafe itu.
"Ahjuma apa kabar? Dan sekarang tinggal dimana? Apa ahjuma sudah memiliki suami atau anak?"
Banyak ya pertanyaan mu kook. Seo ahjuma sampai bingung mau jawab yang mana dulu."Belum. Setelah kejadian 7 tahun silam ahjuma mu ini lebih memilih hidup sendiri dan ahjuma tinggal disekitaran sini. Untuk bertahan hidup ahjuma membuka toko bunga kecil-kecilan"
Senyuman tulus itu lagi-lagi Jungkook lihat. Yang sudah 7 tahun lebih tidak di lihatnya."Ah ne, mianhe kook, sebenarnya kalian ada ikatan apa?" dari tadi Taehyung itu bingung, karena dia kenal seluruh keluarga Jungkook. Jadi wanita didepannya ini siapa. Kenapa tidak dikenalnya jika itu memang saudara nya Jungkook.
"Nanti aku akan ceritakan ke oppa. Lebih baik kita makan dulu. Ini sudah larut. Dan ahjuma ijinkan lah nanti kami mengantar mu"
Seo ahjuma mengangguk setuju. Iya ini udah malam.
Makan malam terlaksana dengan baik.
Dan Seo ahjuma sudah mereka antar ke rumahnya, sesuai janji Jungkook..
"Kook dia siapa sih?"
"Dia dulu pengasuh nya Jhope oppa. Tapi sangat dekat dengan kami"
"Terus apa tadi yang 7 tahun silam?"
"Dulu Seo ahjuma memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya karena masalah kesehatan. Tapi karena Imo Jung sudah menganggap ahjuma ini sebagai saudaranya, Imo memberikan rumah kepada ahjuma Seo, dan modal untuk membuka usaha. Dan hari itu keluarga dari pihak imo jung keberatan, mereka menganggap bahwa Seo ahjuma ini menggunakan dukun untuk meluluhkan hati imo. Dan karen dulu pemikiran semua orang masih kuno jadi percaya, dan membakar rumah Seo ahjum beserta ahjuma didalam nya."
Taehyung yang mendengar penuturan Jungkook merinding. Apa tadi itu arwah nya Seo ahjuma.
"Jadi. Tadi itu arwahnya?"
"Yak! Itu Seo ahjuma. Bukan arwah. Memang setelah hari itu jasadnya tidak di temukan. Makanya aku percaya"
"Gak boleh terlalu percaya sama orang asing"
"Tuan Kim, dia bukan orang asing. Udah ah kesal aku tu"
Kim Taehyung tertawa geli melihat wajah kesal Jungkook. Imut soalnya.
.
Hari ini keberangkatan Taehyung dan Jungkook ke Jepang. Sesuai rencana Taehyung dia akan melihat perusahaan cabang yang di Jepang.
"Oppa"
"Apa sayang?"
Ya sekarang posisi mereka sudah di pesawat, di perkirakan 30 menit lagi mereka akan sampai di bandara.
"Berapa kali dalam setahun oppa keluar negeri?"
"Setiap waktu libur sekolah. Karena disitu lah waktu ku untuk mengunjungi perusahaan cabang yang diluar korea"
"Apa yang kau pikirkan? Kau masih mudah kenapa menghabiskan waktu untuk bekerja? Kenapa tidak fokus sekolah, Kuliah baru berbisnis oppa?"
Taehyung sedikit menarik nafas. Tapi mau tidak mau dia harus ceritakan ke Jungkook alasan dia selalu menyibukkan diri dengan bekerja dan sekolah.
"Sayang, memang benar tanpa aku berbisnis seperti sekarang appa ku mampu menyekolahkan aku dimana pun aku mau, bukan sombong."
Jungkook mengangguk setuju. Dia tau seberapa kaya appa Kim. Dan appa Kim bukan lah orang yang kikir.
"Tepatnya dua tahun lalu. Setelah kau memilih pergi kook, rasanya gak tau harus gimana. Tau sendiri kan di JHS kita selalu bersama. Kemana pun. Kecuali malam hari. Waktu kau memilih pergi semua berubah 180 derajat. Rasanya kosong, hampa, sedih, sepi."
Taehyung menarik nafas lagi, Hampir menangis. Dia kembali mengingat sekacau apa dirinya saat itu.
"Kau tau? Aku sekacau apa saat itu? Rasanya mau mati aja. Hampir terjerumus ke pergaulan bebas. Tapi aku sadar, itu malah membuat mu akan semakin jauh. Jadi aku mulai berbisnis dengan menggunakan semua uang tabunganku. Dan sampai bisa ku buka cabang hanya dalam waktu dua tahun. Sangkin aku benar-benar ingin menyibukkan diri"
Jungkook menunduk. Dia paham, itu salahnya. Tapi dia pun kacau di 2 tahun yang lalu, hingga memilih pindah sekolah.
"Dan saat itupun yang lebih parah kita kehilangan contact kook"
"Cukup oppa. Mianhe, aku pun kacau hari itu. Tapi itu salah ku, pikiran ku terlalu mempengaruhi realita kehidupan ku"
"Gwenchana sayang, sekarang jangan lah pergi lagi. Jika itu terjadi akan langsung kunikahi kau"
"Gak bisa gitu dong"
"Bisa lah. Kan suka ku"
"Yak!"
Taehyung tertawa lepas. Dan menarik tubuh Jungkook kedalam pelukannya. Pelukan itu tulus sekali.
"Tidurlah. Masih ada waktu sekitaran 20 menit lagi. Nanti oppa bangunkan"
"Ne"
Chup.
Kecupan manis dan lembut Jungkook dapati di dahinya. Aduh manis sekali.
TBC
Hai hai😊

KAMU SEDANG MEMBACA
School with Love (Taekook GS)
DiversosSekedar cerita sederhana tentang kehidupan sekolah antara Taehyung dan Jungkook. Kim Taehyung Jeon Jungkook (gs) and other sesuai alur cerita. please enjoyy😉😉 #kth #jk #bts #taekook