|21| g a p a p a

336 56 2
                                    

vote nya yaa..
Little bit spoiler kalo work ini end di bab ganjil :)

🤍H a p p y
R e a d i n g💙

"Won? Napa dah murung mulu dari kemarin?"

"Gapapa"

"Gue uda nanya berkali kali ya ini, dan berkali kali juga lo jawab gapapa, yaampun kesel gue"

"Yaudah jangan ngomong sama gue!"

Sedaritadi Jeongwoo bertemu Wonyoung, entah di koridor, kelas, hingga pelajaran guru killer Jeongwoo selalu menanyakan pertanyaan yang sama dengan Wonyoung yang menjawab dengan jawaban yang sama.

Kemarin di hari putus Wonyoung dan Haru memang Jeongwoo tidak masuk karena sakit, Jeongwoo malah bilangnya abis masuk angin.

.
.
.

Wonyoung kini berada diatas kasur empuknya. Hari ini menjadi hari yang sangat sangat sangat lelah untuknya.

Ia menatap plafon kamarnya dengan tatapan sendu. Ia menoleh ke sandaran kasur, dan tepat disamping bantalnya ada boneka 'Ruru' yang selalu ia peluk saat tidur.

Dan kesekian kalinya Wonyoung menghela nafas. Bagaimana bisa sandiwara Wonyoung dan Haru putus berganti menjadi kenyataan?

"PERMISI PAKETT"

Wonyoung bangun dan bergegas kebawah menerima paket. Karena memang tidak ada siapapun dirumah. Papa dan mama nya sedang menghadiri pertemuan bisnis

"Oh iya, makasih pak"

"Sama sama mbak"

Wonyoung duduk dikursi ruang tamu dan menatap kardus berisi barang yang ia beli.

Wonyoung semakin murung karena ia berniat membeli standee acrylic untuk memajang foto yang ia ambil bersama Haru di Photobooth

"Hhhhh" helaan nafas panjang untuk kesekian kalinya

"Napa gue harus beli juga dah ni barang" sesalnya

.
.
.

Genap Wonyoung bersekolah seminggu, dan seminggu itupun juga ia tidak nampak Haru dan Jihan.

Wonyoung awal mikir mungkin badan Haru yang panas waktu itu menjadi alasan, tapi ini Jihan juga tidak menampakkan diri.

"Eh Won? Jihan ko udah seminggu ga masuk ya? Eh si Haru juga ya? Gue chatting sama dia ga dibales anjirr"

"Sejak kapan lo disini Woo?" Tanyanya datar

"Semenjak lo ngeliatin aspal"

"Gue ga liatin aspal ya!"

"Ya terus lo nunduk mulu, tuh kaki juga ngapain ngayun ngayun mulu"

"Serah gue lah"

"Dih?! Dasar cewek"

"Lo jangan ngarep ke Jihan lagi la Woo"

"Lah? Napa dah? Bentar, ini kan katanya lo putus sama Haru? Terus Harunya jadian sama Jihan? Gue masih ada hak dong sapa tau Jihan oleng ke gu-"

LOVE | Haruto Wonyoung ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang