Eyes Voice✔

10

🥀__🥀

'Kamu mencintai aku? Apa kamu benar-benar mencintai aku? Ketika aku lihat Haera hampir saja mati, aku merasakan aku benar-benar akan ikut mati. Jika aku bisa, aku akan menggantikannya untuk mati. Itu yang aku rasakan ketika aku benar-benar mencintai Haera. Dan sekarang, kamu meminta aku ikut mati, dengan alasan kamu mencintai aku? Apa itu yang namanya cinta?' ucap Jeno. Membuat Rina terdiam, menatap Jeno dengan rahang yang bergetar.

'Aku mencintai Haera, aku mohon. Aku benar-benar mencintai Haera.'

'Kamu udah janji sama aku. Kamu gak akan pernah sentuh gadis lain selain aku. Kamu bohong! Tapi aku masih bisa maafin kamu.' Rina menghentak-hentakan setiap kata yang ia suarakan. '

Kamu pernah bilang sekalipun ajal gak akan pernah bisa memisahkan kita! Kamu bohong! Aku tetap tetap masih ada disini itu karena janji kamu!' Rina berteriak kencang, seolah berusaha mengeluarkan seluruh isi yang menjejali dadanya. Jeno tertegun. Laki-laki itu hanya mampu terdiam,

'maaf,' gumam Jeno.

'Maaf? Dan sekarang?'

'Sekarang... Aku mencintai Haera.' Jeno menatap Haera yang masih terisak di samping tubuhnya,

'aku benar-benar ingin memeluk dia sekarang.' Rina meringis, terlihat dari wajahnya. Sepertinya Rina terlihat tengah merasakan kesakitan mendengar Jeno mengucapkan kalimat itu.

'Bilang kalau kamu cinta sama aku!' bentak Rina di sela ringisannya.

'Kamu kenapa?' tanya Jeno, menatap Rina yang kini terpejam dengan wajah kesakitan.

'BILANG KALAU KAMU CINTA SAMA AKU!!!' Rina berteriak seolah ingin seisi dunia mendengarnya.
Jeno menggeleng,

'aku mencintai Haera.'

'Eghhh.' Rina melenguh kencang.

'Jangan biarin aku pergi tanpa kamu.' Rina melangkah mendekati Jeno, namun Jeno menjauh.

'Maaf,' gumam Jeno lagi. Lagi-lagi kata maaf keluar dari mulutnya.

'Aku akan hilang kalau kamu kembali ke dunia itu, aku akan benar-benar lenyap dari kehidupan
kamu jika kamu sungguh-sungguh memilih gadis lain. Aku mohon! Aku mohon sama kamu, Jenoo!' Rina bersimpuh dengan wajah menahan sakit.