2. Perjodohan?

19 5 16
                                    


Hallo.

Pecahin kolom komentar sebanyak-banyaknya !!

Dan jangan lupa tinggalin vote!

**Apresiasi buat pembacaku yang selalu vote👏**

Happy Reading ❤️

***

Kayla Anandya Belvina seorang mahasiswi Fakultas MIPA di universitas Indonesia. Kini ia baru memasuki semester ketiga. Jika dilihat-lihat Kayla ini sangat cantik, kulit putih, tinggi, bulu mata lentik serta jangan lupakan bola matanya yang indah.

Sampai saat ini ia masih betah dengan status jomblonya, sejak ia mengakhiri hubungan dengan laki-laki yang kini sudah menjadi mantannya, ia tidak pernah lagi memasuki dunia percintaan itu.

Baginya pacaran itu hanya membuang-buang waktu dan melelahkan pikiran. Kalau bisa langsung menikah, kenapa harus pacaran pikirnya.

Eits, bukan berarti ia ingin menikah ya.Kayla saat ini lebih fokus ke kuliahnya. Ia hanya ingin membanggakan kedua orang tuanya, karena hanya dia harapan satu-satunya di keluarganya.

Kadang Kayla berfikir jika menjadi anak tunggal itu sangat tidak enak. Tidak ada teman ngobrol, teman bertengkar, teman tertawa, apa-apa di lakuin sendiri, jika orang tuanya pergi jadilah dia sendirian di rumah. Kalaupun dia ingin keluar pasti harus mengajak Felly ataupun Wanda.

Felly dan Wanda itu sahabatnya sejak SMA, dan beruntungnya mereka satu Fakultas. Padahal Kayla sangat berharap bisa masuk Fakultas Kedokteran, tapi takdir berkata lain, semesta malah membawanya ke Fakultas MIPA.

Saat ini Kayla sedang berada di Indomaret, setelah selesai kuliah mereka langsung datang kemari. Sebenarnya hanya Kayla yang ingin kemari, tapi Wanda dan Felly berbaik hati untuk menemaninya.

"Ini serius cuma gue yang beli?" tanya Kayla kepada mereka.

"Ya kan elu yang mau kesini," cibir Wanda.

"Gue traktir deh, sana ambil," ujar Kayla mendorong pelan mereka.

"Astaga Kayla kita ada duit kok," ujar Felly dan diangguki oleh Wanda.

"Yaudah, kalian tunggu di sini, gue masuk dulu," Kayla masuk dan mulai memilih cemilan yang ia inginkan.

Saat ingin mengambil cemilan, Kayla melihat seorang ibu-ibu paruh baya yang sedang kesulitan mengambil susu yang berada di rak atas.

"Mau saya bantu bu?" tanya Kayla sopan.

Ibu-ibu itu tersenyum "Boleh nak."

Kayla sedikit berjinjit untuk bisa mencapai rak yang berisi susu itu.

"Ini bu," ujar Kayla memberikan susu tersebut.

"Terima kasih nak," ujar wanita itu. Kayla tersenyum ramah "Sama-sama bu."

"Ibu permisi dulu," Kayla mengangguk.

Selang beberapa menit Kayla di dalam, ia teringat pesan Mamanya jika dirinya harus pulang sebelum jam lima sore.

"Astaga!! Ini mah gue bakal kena marah!!"
Batin Kayla saat melihat arah jarum jam ditangannya yang menunjukkan jam 16:45 WIB.

My Destiny Is With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang