5 (🔞)

2.5K 143 2
                                    

Warn!!

Tanpa aba-aba Jaehyun langsung melahap bibir berbentuk hati milik Haechan, melumatnya dan sesekali menggigit gemas. Jaehyun melepaskan tautan bibir mereka, dilihatnya bibir berbentuk hati itu mulai membengkak dan semakin memerah. Apalagi tatapan sayu yang diberikan Haechan kepadanya, benar-benar membuat gairahnya bergejolak.

Tangannya masuk kedalam pakaian si submisif di bawah nya, mengelus perut dan pinggang istrinya dengan lembut, hingga merambat naik ke atas memilin nipple merah muda Haechan. Membuat lelaki manis itu menggeliat resah dan mendesah kenikmatan.

"Ready for tonight, dear?"

Haechan tak menjawab sebab dirinya sibuk mendesah akibat ulah Jaehyun yang kini tangan lainnya turun ke selangkangannya lalu meremas pelan kejantanan miliknya.

"Do you want more, hm?" Haechan mengangguk cepat.

"Ahh!"

Jaehyun segera menanggalkan semua pakaian yang melekat di tubuh indah istrinya, hingga tidak ada sehelai pun yang bisa menutupi tubuh sempurna sang istri, tak lupa ia juga melepaskan pakaian miliknya sendiri.

Pria itu kembali menyambar bibir penuh Haechan, meraupnya begitu nafsu. Tangan kirinya meluncur ke bawah, menggenggam lalu mengocok milik Haechan dengan tempo cepat. Sedangkan tangan kanannya mengerjai nipple sang submisif yang sudah menegang.

"Mphh~"

Ciuman Jaehyun tersebut turun ke area leher Haechan. Menjilat, menggigit serta menghisap kulit tan istrinya begitu kuat hingga meninggalkan bekas tanda merah keungguan.

Setelah puas memberi banyak tanda di leher jenjang Haechan, Jaehyun beralih melumat dan menggigit nipple istrinya. Haechan mendongak, menikmati sensasi yang diberikan Jaehyun. Mulut kecilnya tidak berhenti mengeluarkan desahan. Tangannya meremat rambut bagian belakang Jaehyun guna menyalurkan rasa nikmatnya.

"Ngh hyungh... akhh.. a-aku uhh.."

"Keluarkan saja, sayang."

Jaehyun semakin mempercepat kocokannya pada penis mungil Haechan. Tangan Haechan sendiri semakin mencengkram erat surai hitam legam Jaehyun, saat dia berhasil mendapatkan pelepasnya.

Sperma yang baru saja dikeluarkan Haechan, Jaehyun oleskan pada lubang si submisif yang berkedut sebagai pelumas. Tangan Jaehyun membuka lebar-lebar kaki Haechan. Dan memasukkan jari tengahnya untuk bermain di area tersebut, membuat Haechan mengerang. Jaehyun menambahkan satu jarinya, mengorek lubang Haechan yang semakin berkedut dengan gerakan menggunting untuk membuka dan melebarkan lubang tersebut.

"Akh.. lebihh cepathh hyunghh..."

Jaehyun tidak menghiraukan permintaan Haechan, ia malah mengeluarkan kedua jarinya dari dalam sana.

Sebelum Haechan melayangkan protesan, Jaehyun terlebih dahulu membawa kedua kaki Haechan yang mengangkang untuk disampirkan di bahunya. Ia mendorong kejantannya untuk masuk dalam sekali hentak membuat sang submisif menjerit kesakitan bahkan sampai menintihkan air matanya.

"Shh... s-sakit hyunghh!"

Jaehyun menghentikan gerakannya saat mendengar rintihan dari sang istri. Napas mereka begitu memburu. Haechan yang merasa sudah terbiasa menggerakkan pinggulnya pelan.

"Ugh!"

Merasakan pergerakan Haechan, Jaehyun mulai menggerakan pinggulnya dengan tempo cepat membuat tubuh dibawahnya tersentak-sentak.

"Ouhh uhhh akhh!" Haechan mendesah keras saat merasakan kejantanan Jaehyun bergerak begitu cepatnya.

"Akhh! Ahh.. pe-pelanhh.. hyungh..."

Jaehyun menggeram nikmat saat miliknya dijepit begitu kuat oleh lubang sempit nan panas tersebut.

"Akh! Yah! Disituhh... ouhh..." Haechan kembali menjerit keras saat Jaehyun berhasil menemukan titik ternikmatnya.

"Disini... hm?"

Haechan mendesah keras saat prostatnya ditumbuk berkali-kali dengan keras oleh pria di atasnya. Jaehyun menjadi memakin gencar mengerjai titik-titik sensitif Haechan.

"Akhh nghh n-nikmat hyunghh~"

Haechan meracau. Jaehyun menenggelamkan wajahnya di sisi samping Haechan. Tangan Haechan mengalung melingkari leher Jaehyun membuat tubuh berkeringat mereka semakin menempel satu sama lain.

"Sshhh... you're so tight babyh," desis Jaehyun saat Haechan semakin mengetatkan lubangnya.

Kedua tubuh itu saling bergerak berlawan arah dengan desah yang berantakan. Hingga akhirnya keduanya datang ke puncak bersamaan dengan sperma yang menguncur begitu deras.

Jaehyun melihat sejenak bagaimana spermanya merembes keluar menuju paha dalam Haechan, dia tersenyum bangga. Melirik ke arah Haechan yang memejamkan matanya dengan napas yang masih terengah-engah. Jaehyun merobohkan tubuhnya ke samping tanpa melepaskan tautan keduanya. Memeluk tubuh sintal sang istri dengan erat, tangannya mengelus perut Haechan.

"Semoga kamu cepat tumbuh disini ya, nak," bisik Jaehyun.

Aku frustasi, benar-benar frustasi saat membuat ini. Bingung gimana caranya membuat kalian menikmatinya.

Be Your MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang