Jennie berjalan bersama dua sahabatnya yang memang selalu menemaninya kemanapun dia pergi, Irene dan Jisoo.
Seorang siswi berlarian kearah Jennie untung Jisoo menghentikannya sebelum gadis itu menabrak Jennie
"Lu ngapain lari-lari?"
"Mi-mian Li-Lisa di-di lapangan di-"
Jennie melangkah cepat, tak butuh waktu lama jika dia sudah mendengar nama Lisa disebut
*
Lisa melipat tangannya didepan dada, selalu ada saja gadis yang mencoba menarik perhatiannya dengan ribuan cara tapi dia sangat tidak tertarik
"Lu harus jalan sama gue ntar malem kalo gue berhasil masukin bola ini ke ring tiga kali berturut-turut"
Lisa memutar bola matanya malas, Lisa bahkan tak peduli sekalipun gadis itu bisa memasukkan bola seratus kali ke ring
*
Jennie menerobos kerumunan menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalannya, dia benci jika ada yang mengganggu Lisanya apalagi saat Jennie tak ada didekat Lisa
Jennie melihat Lisa berdiri disamping Rose melipat tangannya didada, Luda bersiap menembakkan bola ke ring. Jennie menggertakkan rahangnya, dia benci pada para gadis yang selalu saja menggoda Lisa
"Stop!!!"
Jennie berteriak nyaring, dia menatap Luda dengan tatapan membunuh sementara Lisa hanya menaikkan sebelah alisnya heran
Jennie mendekat dan langsung mengambil bola dari tangan Luda, dia melemparnya dengan geram ke arah ring.
Dugh!
Splash
Bola masuk dengan sempurna, Jennie menarik lengan Luda dengan geram.
"Denger! Jangan ganggu tunangan gue, kalo nggak lu bakalan berurusan sama gue"
Jennie berbalik , menarik tangan Lisa pergi dari sana
*
"Buat apa lu ngomong soal pertunangan disekolah?"
Lisa menatap tajam Jennie, gadis bermata kucing itu gugup ditatap dengan tajam oleh mata hazel misterius milik Lisa
"Gue nggak mau ada yang ganggu lu Lisa, lu itu tunangan gue"
Lisa menghembuskan asap rokoknya dengan kuat, dia tak bisa melarang Jennie melakukan apapun pada gadis yang mendekatinya tapi dia juga tak mau membicarakan pertunangan mereka dulu di sekolah
"Terserah deh"
Lisa pergi meninggalkan Jennie berdiri sendiri di rooftop menatap punggung Lisa yang menjauh dari pandangannya, Jennie tau Lisa hanya terpaksa melakukan pertunangan itu tapi tidak dengannya
Dia menyukai Lisa sejak lama dan langsung menerima saat orangtuanya mengatakan dia akan dijodohkan dengan Lisa, tanpa menolak sedikitpun
*
Lisa dikelilingi teman-temannya di cafe itu, dia melupakan jika ayahnya menyuruh Lisa untuk mengajak Jennie makan malam. Toh dia memang tak peduli
KAMU SEDANG MEMBACA
J never doubt L (oneshoot Jenlisa)
Short Story🔞🔞🔞 Yo yo yo Jenlisa💋 oneshoot Jenlisa kumpulan kisah manis, lucu, kesal, cemburu dan bahagia yang membuat Jennie tak pernah ragu akan Lisa