Jennie POV
Satu hal yang paling aku benci dari Lisa adalah sikap pemaksanya dan hal yang paling aku benci dari diriku sendiri adalah ... aku tidak bisa mengatakan tidak pada Lisa, seperti saat ini
"Ssshhhh aahhh Liiii Lili ahhhhh shhhhh damn it!!!"
Aku melengkungkan punggungku sempurna, caranya menjamahku begitu membuatku melayang dan aku tau tubuhku hanya menginginkan sentuhan Lisa dan bukan manusia lain
"C'mon baby J, kau masih bisa mendesahkan namaku? Bukankah harusnya kau mendesahkan nama gigolo itu?"
Mulutku membentuk huruf o sempurna saat jari panjang Lisa menembus lipatan basahku, membuatku semakin hilang akal sehat. Bagaimana mungkin dia bisa menyentuhku dalam kemarahan dimatanya itu?
"Lili shit!!! Oooughhh godddddddddd sssshhhhhh ahhhh ahhhhhh mhhhh ahhhhhh"
Lisa memperlambat gerakan jarinya dan hampir mengeluarkannya dari lipatanku, ujung jarinya menjentik kecil disana. Aku butuh dia didalamku, dia menyiksaku dengan melakukan ini
"Lili please Honey, please aahh Liliiiiiiii"
Aku merengek padanya hampir terisak, aku tak bisa menangani gairahku jika kami berdua sudah telanjang dan dia menguasai bagian bawahku dengan sangat dominan seperti ini. Aku ingin mulutnya menguasai diriku dan memuaskanku sekarang juga, atau setidaknya biarkan jarinya bergerak didalamku
"Oh Babe, lihat siapa yang bicara? Kau masih ingin aku menyentuhmu setelah apa yang aku lihat?"
Damn! Bisakah dia berhenti mengkonfrontasiku dengan hal bodoh itu? Dan teruskan sentuhannya padaku?
"Lili, Honey. Itu salah faham , percayalah. Aaaahhhhh son of bitch!"
Aku memekik saat tiba-tiba jari-jari itu menusukku dengan kuat dan langsung saja menuju bagian terdalamku
"Kau milikku Jennie Kim, tidak ada satu manusiapun yang boleh menyentuhmu tanpa wewenang dariku bahkan sekalipun dia orang yang pernah menjadi kekasihmu"
"Oooughhhhh Honey, calm down. Its hurt aaaghh shit!"
Baru kali ini Lisa melampiaskan kemarahannya dengan menyetubuhiku, aku akui ini sakit tapi sungguh kenikmatan yang diberikan Lisa lebih dari sakit yang aku rasakan. Dan sekarang selain mengejar kenikmatanku aku harus membujuknya melembutkan caranya menyetubuhiku atau besok aku tidak akan bisa berangkat kuliah
"H-honey, d-dia h-hanya hampir menciumku. Aku mendorongnya sebelum itu terjadi ouughhhh damn! Shit! Son of bitch! For God's sake bisakah kau pelan? Kau membuatku sakit"
Dia bergerak sangat cepat dan keras, aku yakin aku tak akan bertahan lama karena hal ini sungguh. Pusatku berdenyut nikmat dan juga jantungku meningkat disetiap detaknya
Aku melengkungkan punggungku saat gelombang itu menyapu jiwaku, aku mengerang protes saat Jari Lisa meninggalkan diriku tapi detik berikutnya aku merasakan lidah Lisa menusuk menggantikan lidahnya. Dia bahkan tidak peduli saat aku mencapai puncakku
"Lili ooghhhh god Lili i Love you aaahhh ahhh aaakkkkhhhh"
Dia terus saja menyentuh dan memperpanjang gelombang orgasmeku hingga rasanya tiada awal dan akhir dari orgasme yang Lisa ciptakan, Nafasku putus-putus saat Lisa melumat bibirku dengan lembut. Aku merasakan cairanku di bibirnya, luar biasa. Aku menyukai caranya marah kali ini, menyetubuhiku dengan keras lebih baik daripada dia diam dan menghindariku berhari-hari
Jennie POV end
*
Lisa meneguk lagi wisky dari botolnya, airmatanya mengalir deras. Bagaimana caranya menjelaskan tentang hatinya yang sakit melihat Jennie dan Nichun berciuman?
KAMU SEDANG MEMBACA
J never doubt L (oneshoot Jenlisa)
Kurzgeschichten🔞🔞🔞 Yo yo yo Jenlisa💋 oneshoot Jenlisa kumpulan kisah manis, lucu, kesal, cemburu dan bahagia yang membuat Jennie tak pernah ragu akan Lisa